Sabyan Gambus

grup musik Islami asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Sabyan merupakan grup musik Islami asal Indonesia yang beranggotakan Nissa, Ayus, serta 3 personil baru yakni Iyonk, Jalu & Yeru.[1][2]

Fakta Singkat Asal, Genre ...
Sabyan
AsalJakarta, Indonesia
GenrePop Islami
Tahun aktif2017–sekarang
Label
  • SMD Records/HP Records (2018)
  • Inema Studio (2017—2019)
  • VMC Music (2019—sekarang)
Anggota
  • Nissa Sabyan
  • Ahmad Ayus
  • Iyonk
  • Jalu Rohanda
  • Yeru Mahmeru (Yu Yeru)
Mantan anggota
Tutup

Grup beranggotakan 6 orang

Grup musik religi yang dibentuk pada tahun 2015 ini terdiri dari enam orang anggota dengan peran masing-masing yang khas. Vokalis utama dalam grup ini adalah Khoirunnisa, yang lebih dikenal dengan nama Nissa, dengan suara merdunya yang menjadi ciri khas. Ahmad Fairuz, atau yang akrab disapa Ayus, berperan sebagai pemain keyboard yang memberikan nuansa melodi dalam setiap lagu. Sementara itu, Sofwan Yusuf atau Wawan bertanggung jawab pada perkusi, menciptakan ritme yang harmonis. Kamal memainkan darbuka, alat musik perkusi khas Timur Tengah yang memperkaya warna musik mereka. Selain itu, Tubagus Syaifulloh atau Tebe memainkan biola, menambahkan sentuhan klasik yang memperindah aransemen musik mereka. Tak ketinggalan, Anisa Rahman sebagai backing vokal turut memperkuat harmonisasi suara dalam setiap penampilan mereka.

Berawal dari hajatan

Sofwan Yusuf atau Wawan, yang merupakan pemain perkusi dalam grup musik religi Sabyan Gambus, mengungkapkan bahwa pada awalnya grup ini sering mengisi acara-acara pesta pernikahan sebelum akhirnya dikenal luas oleh masyarakat. Grup yang dikomandoi oleh Ayus ini dibentuk pada tahun 2015 dan sejak saat itu mulai aktif menciptakan dan membawakan lagu-lagu religi dengan gaya musik khas mereka. Nama 'Sabyan' sendiri memiliki makna khusus bagi sang leader, Ayus, karena diambil dari nama anaknya. "Nama spesial dari leader kami, Ayus. Karena Sabyan itu nama anaknya," ungkap Wawan. Dengan perjalanan yang dimulai dari panggung-panggung kecil hingga menjadi salah satu grup musik religi terpopuler di Indonesia, Sabyan Gambus terus berkembang dan mendapatkan tempat di hati para pendengarnya.

Pesona dibalik sosok Nissa

Ringkasan
Perspektif

Nissa dipilih sebagai vokalis utama Sabyan Gambus karena pesonanya yang khas, baik dari segi penampilan maupun suara. Perempuan berparas cantik ini memiliki suara merdu yang begitu indah saat melantunkan syair-syair shalawat, menjadikannya daya tarik utama grup musik religi ini. Meski kini dikenal sebagai penyanyi religi yang sukses, Nissa memiliki latar belakang pendidikan yang cukup unik. Ia merupakan lulusan SMK 56 Jakarta jurusan Ototronik, yang menggabungkan bidang otomotif dan elektronik. Keputusannya memilih jurusan tersebut didasarkan pada keinginannya untuk mencoba sesuatu yang berbeda. Namun, takdir membawanya ke dunia musik, di mana namanya melambung bersama Sabyan Gambus dan ia menjadi idola bagi kaum milenial. Bagi Nissa, menjadi penyanyi bukan hanya sekadar cita-cita, melainkan keinginan yang tumbuh dari dalam dirinya sendiri. "Itu sih bukan cita-cita lagi, tapi keinginan diri sendiri," ungkapnya. Di antara enam personel Sabyan, Nissa adalah yang termuda, dengan usia baru menginjak 19 tahun. Meskipun demikian, perbedaan usia tidak menjadi penghalang baginya untuk menjalin keakraban dengan anggota lain, yang semuanya sudah menikah. Ia merasa nyaman dan menikmati kebersamaan dalam grup. "Mereka ini luar biasa, enjoy banget. Nissa merasa tuh seumuran. Meski beda umur, kami merasa seru aja. Ya asyik gitu," kata Nissa dengan penuh semangat. Kepribadiannya yang ceria dan mudah bergaul membuatnya semakin dicintai, baik oleh para personel Sabyan maupun para penggemarnya.

Kehidupan berubah

Popularitas yang melejit membawa perubahan besar dalam kehidupan para personel Sabyan Gambus. Seiring dengan meningkatnya permintaan untuk tampil di berbagai acara, jadwal mereka pun semakin padat. Vokalis utama, Khoirunnisa atau Nissa, mengungkapkan bahwa kesibukannya bersama Sabyan Gambus membuat waktu bersama keluarga menjadi semakin berkurang. Hampir setiap hari ada jadwal manggung, sehingga ia harus membagi waktu dengan bijak antara karier dan kehidupan pribadinya. Hal serupa juga dirasakan oleh vokalis lainnya, Anisa Rahman. Anisa mengaku masih merasa canggung dengan perubahan drastis yang terjadi sejak ia menjadi terkenal. Kepopuleran yang datang begitu cepat mengharuskannya beradaptasi dengan kehidupan yang kini penuh dengan sorotan publik. Meskipun begitu, para personel Sabyan Gambus tetap berusaha menjalani perjalanan karier mereka dengan profesionalisme dan semangat, menjadikan setiap tantangan sebagai bagian dari perjalanan mereka di dunia musik religi.

Jumlah penonton video yang fantastis

Kesuksesan Sabyan Gambus di dunia musik religi tak lepas dari kepopuleran mereka di platform YouTube. Melalui akun channel mereka, Official Sabyan Gambus, lagu-lagu hasil cover yang mereka bawakan berhasil mendulang jutaan views, membuktikan betapa besar antusiasme penggemar terhadap karya-karya mereka. Meskipun baru mengunggah delapan video musik, Sabyan sudah berhasil meraih 1,8 juta subscribers dalam waktu singkat. Salah satu lagu yang paling fenomenal adalah "Ya Habibal Qolbi", yang diunggah pada 25 Desember 2017 dan telah ditonton lebih dari 125 juta kali. Selain itu, lagu "Rohman Ya Rohman" juga mendapat sambutan luar biasa dengan 53 juta views, diikuti oleh "Ya Asyiqol" yang mencapai 49 juta views. Tak hanya itu, lagu-lagu seperti "Deen Assalam" dan "Ya Habibal Qolbi" menjadi viral dan semakin memperkuat posisi Sabyan Gambus di industri musik religi, terutama di periode puncak popularitas mereka pada 2018. Dengan pencapaian luar biasa ini, Sabyan tidak hanya berhasil memperkenalkan musik religi ke khalayak yang lebih luas, tetapi juga menciptakan tren baru di dunia musik Islami modern.

Popularitas nama Sabyan

Popularitas yang melejit tidak hanya membawa kebanggaan bagi Sabyan Gambus, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa personelnya. Salah satu yang merasakan hal tersebut adalah pemain biola, Tubagus Syaifulloh alias Tebe. Ia menyadari bahwa kepopuleran yang mereka raih bukan sekadar pencapaian, tetapi juga merupakan amanah besar yang harus dijaga dengan baik. Menurutnya, apresiasi dari publik adalah anugerah sekaligus tanggung jawab yang berat untuk mereka emban. "Ini jadi evaluasi buat kami juga sih. Kami membawa amanah yang besar banget, lebih berat dibandingkan dengan teman-teman lain yang populer di genre musik berbeda," ungkap Tebe. Ia juga menambahkan bahwa meskipun mereka saat ini berada di puncak popularitas, ada kekhawatiran tersendiri mengenai arah perjalanan mereka ke depan. "Kami juga lagi populer, tapi ngeri, salah jalan sedikit saja bisa berbahaya nantinya," lanjutnya. Kesadaran akan tanggung jawab besar ini membuat Sabyan Gambus selalu berhati-hati dalam setiap langkah mereka, agar tetap konsisten membawa pesan positif melalui musik religi yang mereka usung.

Singel & Album

Ringkasan
Perspektif

Sabyan Gambus bukan hanya dikenal sebagai grup musik yang mampu meng-cover lagu-lagu religi, tetapi juga sebagai grup yang produktif dalam menciptakan karya orisinal. Kesuksesan mereka semakin terbukti melalui "Ya Maulana", yang menjadi singel perdana mereka. Lagu yang diciptakan oleh Ayus ini langsung mendapat sambutan luar biasa dari para penggemar, dengan 18 juta views hanya dalam waktu sepekan setelah dirilis di channel YouTube mereka pada 23 Mei 2018. Pada tahun yang sama, Sabyan juga meluncurkan album mini pertama mereka bertajuk "Ya Maulana", yang berisi enam lagu shalawat hasil cover serta satu lagu orisinal berjudul "Ya Maulana", di bawah naungan label HP Records.

Kesuksesan single pertama mendorong Sabyan untuk terus berkarya. Pada November 2018, mereka merilis single kedua berjudul "Allahumma Labbaik", disusul oleh single ketiga "El Oum" yang dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Ibu pada 2 Desember 2018. Kemudian, pada Januari 2019, Sabyan kembali menghadirkan lagu orisinal berjudul "Syukron Lillah". Selain aktif menciptakan lagu sendiri, Sabyan juga tetap produktif dalam membuat video cover yang tayang di channel YouTube Sabyan Official, yang semakin memperkuat eksistensi mereka di dunia musik religi.

Momentum Ramadhan 2019 / 1440 H menjadi ajang pembuktian Sabyan sebagai grup musik religi yang kreatif dan produktif. Pada periode ini, mereka merilis single orisinal kelima berjudul "Ya Romdhon", sekaligus mempersembahkan album musik perdana mereka yang bertajuk "Bismillah" yang album tersebut CD fisik dirilis di KFC yang tersebar di seluruh Indonesia. Album ini menjadi pencapaian besar bagi Sabyan, karena berisi sembilan lagu original yang seluruhnya merupakan hasil karya mereka sendiri. Popularitas Sabyan semakin tak terbendung pada Ramadhan 1440 H, di mana Nissa Sabyan mulai menunjukkan bakatnya sebagai solois dengan berduet bersama penyanyi Lebanon, Adam Ali, dalam lagu "Al Barq Al Yamani". Tak hanya itu, Nissa juga berkolaborasi dengan Diva Pop Malaysia, Dato' Sri Siti Nurhaliza, serta penyanyi asal Singapura, Taufik Batisah, dalam lagu "Ikhlas". Dengan berbagai pencapaian ini, Sabyan Gambus terus membuktikan bahwa mereka bukan sekadar grup musik religi biasa, tetapi juga ikon dalam dunia musik Islami modern.

Dijadikan Sebuah Film

Ringkasan
Perspektif

Kesuksesan Sabyan Gambus tidak hanya tercermin dari banyaknya penggemar yang selalu menantikan penampilan mereka di atas panggung, tetapi juga dari perjalanan karier mereka yang diabadikan dalam sebuah film. Popularitas mereka yang semakin melejit menarik perhatian industri film, hingga akhirnya kisah mereka diangkat ke layar lebar dalam film berjudul "Sabyan: Menjemput Mimpi". Putut Wijanarko, produser dari Millenial Pictures, mengungkapkan bahwa perjalanan Sabyan sebagai grup musik religi memiliki kisah yang menarik dan inspiratif untuk dituangkan dalam bentuk film.

Film ini disutradarai oleh Amin Ishaq, yang menjelaskan bahwa sekitar 80 persen alur cerita diadaptasi dari kisah nyata perjalanan Sabyan, sementara sisanya mengalami sedikit dramatisasi tanpa menyimpang dari peristiwa sebenarnya. Tidak hanya menceritakan perjalanan karier mereka dari awal hingga sukses, film ini juga menggambarkan bagaimana Sabyan berhasil mencuri perhatian publik melalui video-video mereka di YouTube. Menariknya, seluruh personel Sabyan turut berperan dalam film ini, yang menambah kesan autentik terhadap cerita yang disampaikan.

"Sabyan: Menjemput Mimpi" akhirnya resmi dirilis dan tayang di bioskop pada 27 Juni 2019. Film ini tidak hanya menjadi bukti eksistensi Sabyan di dunia musik religi, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai ikon dalam industri hiburan, sekaligus menginspirasi banyak orang untuk terus mengejar mimpi mereka.

Mundurnya beberapa personil

Ringkasan
Perspektif

Saat perilisan film "Sabyan: Menjemput Mimpi", Sabyan Gambus justru menghadapi ujian berat dengan hengkangnya dua personel mereka, yakni Anisa Rahman dan Tubagus Syaifulloh alias Tebe. Kepergian keduanya dikonfirmasi langsung oleh Ahmad Fairuz/Ayus, keyboardist sekaligus pemimpin grup, dalam acara Gala Premier Film Sabyan: Menjemput Mimpi di Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis (20/6/2019) malam.

Meskipun kehilangan dua anggota inti, Ayus menegaskan bahwa Sabyan Gambus tetap berjalan tanpa perubahan besar. Mereka memilih untuk memanfaatkan kemampuan para personel yang tersisa dan terus berkarya. Sementara itu, Nissa, sang vokalis, menyatakan bahwa keluarnya Anisa dan Tebe lebih karena alasan kesibukan masing-masing. Meski demikian, hubungan antar anggota tetap terjalin dengan baik.

Pasca kepergian Anisa dan Tebe, Sabyan Gambus kembali ke formasi awalnya, yaitu Ayus, Nissa, Owan, dan Kamal, sebagaimana saat pertama kali grup ini terbentuk. Kehilangan dua personel inti serta tiga additional player sempat menimbulkan spekulasi perpecahan dan bahkan bubar, namun Sabyan justru semakin eksis dengan formasi yang disebut sebagai "baru tapi lama".

Dalam perkembangannya, posisi tiga additional player kemudian digantikan oleh Lagana Band, additional yang pernah mengisi diacara Voice Of Ramadan yang tayang di GTV, yang mendukung Sabyan dalam pertunjukan live mereka. Namun, seiring waktu, Sabyan tampil dalam formasi tiga personel, yaitu Nissa, Ayus, dan Kamal, sementara Owan kini berperan sebagai manajer. Meski hanya tersisa tiga anggota inti, Sabyan tetap produktif dengan merilis berbagai singel, cover, dan album baru, membuktikan bahwa mereka masih mampu bertahan dan berkembang di industri musik religi.

Tersisa 2 orang & penambahan 3 personil baru yang sebelumnya additional

Setelah merilis singel dan album "Kekasih Terbaik" pada tahun 2022, Sabyan Gambus kembali mengalami perubahan formasi. Kamal Juanda atau Kamal, pemain darbuka, memutuskan untuk hengkang, sehingga hanya tersisa dua anggota inti, yaitu Nissa dan Ayus. Untuk mempertahankan eksistensi mereka, Sabyan kemudian menambahkan tiga personel baru yang sebelumnya merupakan bagian dari additional band, yaitu Iyonk, Jalu, dan Yeru.

Dengan formasi baru ini, Sabyan tetap menunjukkan produktivitasnya di industri musik religi. Kehadiran anggota baru justru memberikan warna baru dalam musikalitas mereka, tanpa menghilangkan ciri khas Sabyan yang telah dikenal luas oleh masyarakat. Berbagai singel dan karya terbaru yang mereka rilis terus mendapat sambutan positif, membuktikan bahwa Sabyan Gambus tetap menjadi salah satu grup musik religi yang diminati oleh pecinta musik di Indonesia.

Filmografi

Diskografi

Album

  • Ya Maulana (2018) [mini album]
  • Bismillah (2019)
  • Kekasih Terbaik (2022)
  • Romadhon (2024) [mini album]

Album kompilasi

  • Ramadhan Penuh Cinta (2018) dengan lagu 'Ya Habibal Qolbi'
  • Festival Nasyid Nusantara (2018) dengan lagu 'Ya Maulana'

Album akustik

  • Original Song versi Guitar (2021)
  • Original Song versi Piano (2021)

Singel

Informasi lebih lanjut Tahun, Lagu ...
Tahun Lagu
2018 Ya Maulana
Allahumma Labbaik
El Oum
2019 Syukran Lillah
Ya Romdhon
Idul Fitri
Allahumma Labbaik (NEW VERSION)
Ya Allah Biha [REMASTERED] (NEW VERSION)
Alfassalam [REMASTERED] (NEW VERSION)
2020 Bismillah [REMASTERED] (NEW VERSION)
Do'a dan Karya
Al Wabaa'
Ya Arhamarrohimin
Ramadan (duet bersama Nagita Slavina)
Muhammad
Khodijah (duet bersama Mustafa Debu)
Fatimah Az Zahra (duet bersama Hanin Dhiya)
Addinu Lana
Teman Sejati (duet bersama Tasya Rosmala)
Al Musthofa (duet bersama Alma Esbeye)
Ibadallah
2021 Ya Maulana [REMASTERED] (NEW VERSION)
Jangan Sampai Pasrah (duet bersama Hanin Dhiya)
Sapu Jagat
Maha Kasih
La Hawla
Aba Zahro
Naskah Sang Kuasa
2022 Ana Ana
Kebesaranmu
Berserah Diri
Sujud Malamku
Zaadul Muslim
2023 Ilahi
Lebaran
Zaadul Muslim 2
Sesal
Allah Karim
Fi Hubbi
2024 Thohal Basyir
Nuril Mubin
Ya Romadhon
Ya Rouhi
Fi Hawa
Qulya Adzim
Maulidul Hadi
Ya Robbi Salimna
Ahzanu Qolbi
Sholawat Obat Hati (Thibbil Qulub)
Berqurban
Zaadul Muslim 3
Ya Walidana Abdurrahman Assegaf (feat. Iwan Farhaty)
Hasbunallah (feat. deHakims & Friends)
Doa Rajab
2025 Sholawat Kamilah
Tutup

Cover

  • "Ya Habibal Qolbi" (2018)
  • "Ya Jamalu" (2018)
  • "Qomarun" (2018)
  • "Deen Assalam" (2018)
  • "Ahmad Ya Habibi" (2018)
  • "Ya Taiba" (2018)
  • "Ya Asyiqol Musthofa" (2018)
  • "Rohman Ya Rohman" (2018)
  • "Atouna El Toufoule" (2018)
  • "Laa Ilaha Illallah" (2019)
  • "Sholawat Asyghil" (2019)
  • "La Tabki Ya Saghiri" (2019)
  • "Yamma Mwel El Hawa" (2019)
  • "Eih El Amal" (2019)
  • "Itirof" (2019)
  • "Man Ana" (2019)
  • "Ma Madda" (2019)
  • "Aisyah Istri Rasulullah" (2020)
  • "Syahro Shyam feat. Oday Akhras" (2020)
  • "Tasma'uni Robbah" (2020)
  • "Ya Nabi Salam Alayka" (2020)
  • "Tabassam" (2020)
  • "Mathasibnish" (2020)
  • "Alal Madinah" (2020)
  • "Thola'al Badru" (2020)
  • "Kisah Sang Rasul" (2020)
  • "Syaikhona-Ya Badrotim [MASH UP]" (2020)
  • "Albi Ya Albi" (2020)
  • "Albi Nadak" (2020)
  • "'Ala Bali" (2020)
  • "Ya Muhaimin" (2020)
  • "Law Bagi Laila" (2020)
  • "Huwannur" (2020)
  • "Peace Upon With You" (2020)
  • "Al Hijrotu" (2022)
  • "Bika Nahtady" (2022)
  • "Yalal Wathon" (2022)
  • "Ya Habibana Ali feat. Ali Abdulqodir Alaydrus" (2022)
  • "Sholawat Jibril" (2023)
  • "Mawlaya [unplugged]" (2023)
  • "Surga Neraka" (2023)
  • "Sayyidi Saadat [unplugged]" (2023)
  • "Lakum Busyro [unplugged]" (2023)
  • "Alayallah [unplugged]" (2023)
  • "Atouna El Toufoule [versi baru]" (2023)
  • "Nabi Putra Abdullah" (2023)
  • "Mawlaya" (2023)
  • "Ilahi Bijahil Anbiya" (2023)
  • "Wahdana" (2023)
  • "Ummi Tsumma Ummi" (2023)
  • "19 Sholawat Medley" (2024)
  • "20 Sholawat Medley" (2024)
  • "Assholatu 'Alan Nabi" (2024)
  • "Sholawat Badar" (2024)
  • "Robbi Kholaq" (2024)
  • "Wali Songo" (2024)
  • "Itirof [versi baru]" (2024)
  • "Assalamualaikum" (2024)
  • "Sholawat Assa'adah" (2024)
  • "Mahalul Qiyam (Simtudduror) - Varioust Artist" bersama Sulis, Alma Esbeye, Alula Aisy, Nazwa Maulida, Gus Aldi, Rizkia Abizar, Zaid Abizar, Azkha Zein, Syathir Syami, Fadli Habibi dan Fandi SQ (2024)
  • "Medley Sholawat : Maulaya Sholli, Assholatu 'Alan Nabi, Thola'al Badru & Sholawat Assa'adah - Varioust Artist" bersama Sulis, Alma Esbeye, Puja Syarma, Aishwa Nahla, Neng Nada, Alula Aisy & Nazwa Maulida (2024)
  • "Robbi Faja'alna - Varioust Artist" bersama Nissa Sabyan, Alula Aisy, Gus Aldi, Citra, Ali Abdul Qodir, Zaid Abizar, Rizkia Avizar, Fadli Abizar, Bagas Abizar, Salman Abizar (2024)

Penghargaan dan nominasi

Informasi lebih lanjut Tahun, Penghargaan ...
Tahun Penghargaan Kategori Nomine / karya Hasil Ref.
2018 Anugerah Syiar Ramadhan 1439 H Penyanyi/Grup Terbaik Nissa Sabyan Menang [3]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik "Ya Maulana" Menang [4]
Silet Awards Pendatang Baru Tersilet Sabyan Gambus Nominasi [5]
2019 SCTV Music Awards Pendatang Baru Paling Ngetop Sabyan Gambus Menang [6]
Anugerah Musik Indonesia Karya Produksi Lagu Berlirik Spiritual Islami Terbaik "Syukran Lillah" Menang [7]
2020 Anugerah Musik Indonesia "Ramadan" (bersama Nagita Slavina) Nominasi [8]
2021 Anugerah Musik Indonesia "Sapu Jagat" Nominasi [9]
2022 Anugerah Musik Indonesia "Ana Ana" Nominasi [10]
2023 Anugerah Musik Indonesia "Zaadul Muslim" Nominasi [11]
Tutup

Pranala luar

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.