Rusli Abdul Wahid
ulama Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
K.H. Rusli Abdul Wahid (8 November 1908 – 26 Februari 1999 )[1] adalah seorang ulama, pejuang dan politikus yang menjadi menteri setelah Indonesia merdeka. Rusli Abdul Wahid diangkat sebagai Menteri Negara Urusan Umum pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dengan masa bakti dari tanggal 24 Maret 1956 sampai 15 Januari 1957.[2] Ia tidak menjalani tugasnya sampai selesai karena mengundurkan diri lalu diberhentikan dengan hormat ditengah jalan.[3][4]
Rusli Abdul Wahid | |
---|---|
![]() | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat | |
Masa jabatan 28 Oktober 1971 – 30 September 1977 | |
Daerah pemilihan | Sumatera Barat |
Menteri Negara Urusan Umum | |
Masa jabatan 24 Maret 1956 – 15 Januari 1957 | |
Presiden | Soekarno |
Perdana Menteri | Ali Sastroamidjojo |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sementara | |
Masa jabatan 26 November 1954 – 26 Maret 1956 | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Roesli 8 November 1908 Koto Tangah, Suliki, Luhak Limo Puluah Koto, Sumatera Barat, Hindia Belanda |
Meninggal | 26 Februari 1999 90) Jakarta, Indonesia | (umur
Makam | Taman Pemakaman Umum Tanah Kusir |
Kebangsaan | Indonesia |
Partai politik | Partai Islam Pergerakan Tarbiyah Islamiyah (hingga 1973) Partai Persatuan Pembangunan (sejak 1973) |
Hubungan | Abdul Wahid Ash-Shalihi (mertua) |
Orang tua |
|
Almamater | MTI Tabek Gadang |
Pekerjaan | Ulama, politisi |
Dikenal karena | Menteri Indonesia, Anggota DPR, Ketua DPP PERTI, Wedana Sijunjung, Ulama |

Ia pernah duduk di kursi parlemen (DPR) sebagai wakil rakyat.[5] Ia juga pernah menjadi anggota DPA periode 1966-1968. Rusli Abdul Wahid adalah seorang ulama ahlussunnah wal jama'ah yang bersama dengan Sirajuddin Abbas merupakan tokoh penting dari Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI).[6]
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.