Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kinoa atau quinoa (dari bahasa Spanyol) (Chenopodium quinoa Willd.) merupakan serealia semu yang menjadi makanan pokok bagi masyarakat Indian di Pegunungan Andes, Amerika Selatan. Kinoa disebut serealia semu karena bijinya bukan dihasilkan dari tumbuhan suku padi-padian. Daunnya dapat dimakan pula, sebagaimana bayam biji. Biji kinoa sangat ideal sebagai sumber gizi karena mengandung karbohidrat dan protein asam amino esensial yang lebih tinggi, juga sejumlah kalsium, fosfor, dan besi.[1]
Kinoa | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Ordo: | Caryophyllales |
Famili: | Amaranthaceae |
Genus: | Chenopodium |
Spesies: | C. quinoa |
Nama binomial | |
Chenopodium quinoa Willd. | |
Tiga negara saat ini menjadi produsen utama kinoa: Peru, Ekuador, dan Bolivia. Biji kinoa juga semakin populer sebagai sumber karbohidrat alternatif dari budi daya organik.
Kinoa diperkirakan pertama kali didomestikasi sekitar 3000 hingga 4000 tahun yang lalu, meski pemanfaatan kerabat liar kinoa oleh kaum penggembala telah berlangsung sejak 5,200 hingga 7,000 tahun yang lalu.[2] Tumbuhan ini populer lebih awal di Amerika Utara sebelum jagung.[3]
Kinoa merupakan tumbuhan dikotiledon yang dapat mencapai tinggi 1 hingga 2 meter. Daunnya lebar dan batangnya berkayu, bercabang ataupun tidak tergantung varietas. Warna batangnya dapat berwarna hijau, merah, atau ungu. Tandan bunganya tumbuh di ujung atas batang atau di ketiak batang. Bunganya memiliki mahkota bunga sederhana, berkelamin ganda, dan membuahi sendiri.[4][5] Buah yang membungkus biji memiliki diameter 2 mm dan memiliki warna putih, merah, atau hitam tergantung varietasnya.[1]
Kinoa diyakini didomestikasi pertama kali di pegunungan Andes wilayah Peru dari populasi liar Chenopodium quinoa.[6] Varietas yang tidak didomestikasi, yaitu Chenopodium quinoa var. melanospermum tumbuh di sana, diyakini sebagai kerabat liar kinoa namun juga dimungkinkan bahwa varietas ini keturunan varietas yang pernah didomestikasi sebelumnya.[7]
Di alam, biji kinoa mengandung saponin yang memiliki rasa yang pahit. Rasa pahit ini menjadikan biji kinoa tahan terhadap hama burung sehingga tidak membutuhkan perlindungan khusus.[8] Kinoa yang telah dijual ke masyarakat telah diproses untuk menghilangkan kadar saponin ini.[9] Upaya untuk mengembangkan varietas yang memiliki kadar saponin rendah tidak mudah untuk dilakukan.[10]
Tingkat toksisitas dari saponin kinoa hanya mampu menyebabkan iritasi pada mata, saluran pernafasan, dan saluran pencernaan yang ringan.[11] Di Amerika Selatan, saponin dari kinoa dimanfaatkan untuk deterjen dan antiseptik untuk luka pada kulit.[12] Ladar asam oksalat yang tinggi ditemukan di daun dan batang semua spesies dari genus Chenopodium, sama halnya seperti daun pada tumbuhan famili Polygonaceae dan Amaranthaceae[13] sehingga tidak disarankan untuk memakan daunnya terlalu sering.
Kebutuhan iklim tiap varietas kinoa dapat bervariasi, tetapi secara umum tidak menyulitkan dan mampu bertahan di ketinggian. Kinoa ditanam di kawasan pantai di Chili hingga ketinggian 4000 meter di Pegunungan Andes dekat dengan ekuator, tetapi sebagian besar ditanam di ketinggian sekitar 2500 meter. Kinoa umumnya tumbuh secara optimal pada temperatur dingin-sejuk antara -4 oC hingga 35 oC. Beberapa dapat bertahan pada temperatur yang lebih rendah dari itu, tetapi temperatur beku biasanya mengganggu tanaman kinoa yang sedang berbunga dan menyebabkan pollen menjadi steril. Curah hujan antara 300 hingga 1000 mm optimal selama masa perkecambahan dan pertumbuhan, dan kondisi kering dibutuhkan selama masa pembentukan biji hingga pemanenan.[4]
Kinoa mampu menghasilkan sekitar 3 ton hingga lima ton per hektare, setara dengan produktivitas gandum di pegunungan Andes. Kinoa biasanya dipanen dengan tangan dan jarang sekali menggunakan mesin karena variasi waktu kematangan biji yang cukup bervariasi sehingga panen secara massal menggunakan mesin hampir tidak memungkinkan. Kinoa yang dipanen dipilih secara selektif untuk mencegah biji pecah ketika dirontokkan. Jika tanaman individu memiliki kuntum atau tandan bunga lebih dari satu dan berbunga pada waktu yang berbeda, kematangan juga terjadi pada waktu yang berbeda. Pemuliaan tanaman kinoa telah dilakukan di Amerika Serikat untuk menghasilkan varietas yang mampu dipanen pada waktu yang bersamaan.
Pascapanen yang dilakukan adalah perontokan dan penampian untuk menghilangkan kulit bijinya. Sebelum disimpan, biji harus dikeringkan untuk mencegah perkecambahan.[4] Biji dapat diproses terlebih dahulu sebelum disimpan untuk menghilangkan lapisan saponin yang membungkus biji.
Nilai nutrisi per 100 g (3,5 oz) | |
---|---|
Energi | 21 kJ (5,0 kcal) |
21 g | |
Pati | 52 g |
Serat pangan | 7 g |
2 g | |
Tak jenuh jamak | 3.3 g |
4 g | |
Triptofan | 0.167 g |
Treonina | 0.421 g |
Isoleusina | 0.504 g |
Leusina | 0.840 g |
Lisina | 0.766 g |
Metionina | 0.309 g |
Sistina | 0.203 g |
Fenilalanina | 0.593 g |
Tirosina | 0.267 g |
Valina | 0.594 g |
Arginina | 1.091 g |
Histidina | 0.407 g |
Alanina | 0.588 g |
Asam aspartat | 1.134 g |
Asam glutamat | 1.865 g |
Glisina | 0.694 g |
Prolina | 0.773 g |
Serina | 0.567 g |
Vitamin | Kuantitas %AKG† |
Tiamina (B1) | 31% 0.36 mg |
Riboflavin (B2) | 27% 0.32 mg |
Vitamin B6 | 38% 0.5 mg |
Folat (B9) | 46% 184 μg |
Mineral | Kuantitas %AKG† |
Kalsium | 4% 36 mg |
Zat besi | 35% 4.6 mg |
Magnesium | 55% 197 mg |
Fosfor | 65% 457 mg |
Potasium | 12% 563 mg |
Seng | 33% 3.1 mg |
Komponen lainnya | Kuantitas |
Air | 13 g |
| |
†Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa. Sumber: USDA FoodData Central |
Kinoa merupakan sumber pangan penting di peradaban Andes sebelum kolonialisasi.[14] Kinoa juga disebut dengan makanan super[15] dengan kadar protein yang tinggi (14% per basis massa) meski tidak sebanyak kacang-kacangan dan legum. Kadar proteinnya lebih tinggi dibandingkan kentang, barley, dan millet, tetapi lebih rendah dari oat.[16] Jenis-jenis protein yang terkandung dapat dikategorikan sebagai protein lengkap.[17][18][19] Kinoa juga merupakan sumber serat pangan, kalsium, dan fosfor serta tinggi magnesium dan besi.[20] Kinoa tidak mengandung gluten sehingga mudah dicerna. Karakteristik inilah yang menjadikan NASA mempertimbangkan tanaman ini untuk ditanam pada penerbangan antariksa berawak jangka panjang.[21]
Kinoa yang telah dibersihkan kandungan saponinnya dapat dikecambahkan seperti tauge.[22] Perkecambahan mengaktifkan enzim dan menggandakan kadar vitaminnya.[23] Kinoa juga memiliki periode germinasi yang singkat.[24]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.