Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Asupan Referensi Diet (Dietary Reference Intake, DRI) adalah sistem rekomendasi gizi dari Institute of Medicine (IOM), National Academies (United States).[1] Ini diperkenalkan pada tahun 1997 untuk memperluas pedoman yang ada yang dikenal sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA, lihat di bawah). Nilai DRI berbeda dari yang digunakan dalam pelabelan gizi pada produk makanan dan suplemen makanan di AS dan Kanada, yang menggunakan Asupan Harian yang Dianjurkan atau Reference Daily Intakes (RDI) dan Nilai Harian (%DV) yang didasarkan pada RDA usang dari tahun 1968 namun diperbarui pada 2016.[2][3]
DRI menyediakan beberapa jenis nilai referensi yang berbeda:[1]
DRI digunakan oleh Amerika Serikat dan Kanada dan ditujukan untuk umum dan ahli kesehatan. Aplikasi meliputi:
Recommended Dietary Allowance (RDA), yang di Indonesia diadopsi sebagai Angka Kecukupan Gizi (AKG), dikembangkan selama Perang Dunia II oleh Lydia J. Roberts, Hazel Stiebeling, dan Helen S. Mitchell, semua bagian dari sebuah komite yang didirikan oleh United States National Academy of Sciences untuk menyelidiki masalah gizi yang mungkin "mempengaruhi ketahanan nasional".[6]
Komite tersebut kemudian diubah namanya menjadi Food and Nutrition Board pada tahun 1941, yang kemudian mereka mulai membuat peraturan tentang rekomendasi standar kecukupan harian untuk masing-masing jenis gizi. Standar tersebut akan digunakan untuk rekomendasi gizi bagi tentara, warga sipil, dan untuk populasi di luar negeri yang mungkin memerlukan bantuan pangan. Roberts, Stiebeling, dan Mitchell melalukan survey terhadap semua data yang tersedia, membuat kumpulan sementara tentang "energi dan delapan gizi", dan menyerahkannya kepada para pakar untuk ditinjau (Nestle, 35).
Panduan final, disebut RDA yang merupakan kependekan dari Recommended Dietary Allowances, diterima pada tahun 1941. Allowances berarti menyediakan nutrisi unggul untuk warga sipil dan militer, sehingga mereka memasukkan "batas keamanan". Oleh karena rasioning pangan selama perang, panduan pangan yang dibuat oleh agen pemerintah untuk mengarahkan asupan gizi masyarakat juga memperhitungkan ketersediaan pangan.
Food and Nutrition Board kemudian merevisi RDA setiap lima hinigga sepuluh tahun sekali. Pada awal 1950an, ahli gizi Departemen Pertanian Amerika Serikat membuat seperangkat panduan baru yang juga memasukkan jumlah sajian masing-masing kelompok pangan agar lebih memudahkan masyarakat dalam menerima RDA mereka untuk masing-masing nutrisi.
DRI diperkenalkan pada tahun 1997 untuk memperluan sistem RDA yang telah ada. DRI dipublikasikan selama periode 1998 sampai 2001. Pada tahun 2010, revisi DRI untuk kalsium dan vitamin D dipublikasikan.
EAR, RDA/AI dan UL untuk rata-rata pria sehat berusia 44 tahun ditunjukkan dalam tabel di bawah. Jumlah dan status "ND" untuk kelompok usia dan jenis kelamin lainnya, wanita hamil, ibu menyusui, dan bayi yang sedang menyusui dapat berbeda sangat jauh.[7]
• "NE": EAR belum ditetapkan atau belum dievaluasi.
• "ND": UL tidak dapat ditentukan, dan dianjurkan agar asupan nutrisi ini berasal dari makanan saja untuk mencegah efek samping.
Nutrisi | EAR | RDA/AI Tertinggi | UL[8] | Satuan | Sumber teratas dalam ukuran umum[9] |
---|---|---|---|---|---|
Vitamin A | 625 | 900 | 3000 | µg | jeroan kalkun dan ayam, hati, capsicum merah, wortel, waluh, ubi jalar |
Tiamin (B1) | 1,0 | 1,2 | ND | mg | sereal yang difortifikasi, tepung terigu yang diperkaya, tepung roti |
Riboflavin (B2) | 1,1 | 1,3 | ND | mg | almond, wijen, spaghetti, hati sapi, kalkun |
Niasin (B3) | 12 | 16 | 35 | mg | sereal yang difortifikasi, tuna sirip kuning, sockeye salmon, daging ayam |
Asam pantotenat (B5) | NE | 5 | ND | mg | sereal yang difortifikasi, hati sapi, shiitake jamur |
Vitamin B6 | 1,1 | 1,3 | 100 | mg | sereal yang difortifikasi, chickpeas, sockeye salmon |
Biotin (B7) | NE | 30 | ND | µg | biji-bijian, almonds, kacang tanah, hati sapi, kuning telur, salmon[10] |
Folat (B9) | 320 | 400 | 1000 | µg | sayuran hijau, beras yang diperkaya, sereal yang difortifikasi, tepung jagung yang diperkaya |
Sianokobalamin (B12) | 2,0 | 2,4 | ND | µg | sereal yang difortifikasi, kalkun, kerang, daging sapi, kuning telur, sardin, ikan tuna, ikan kembung |
Vitamin C | 75 | 90 | 2000 | mg | jambu, jeruk, grapefruit, frozen persik,[lower-roman 1] paprika |
Vitamin D[12] | 10 | 15 | 100 | µg | sereal yang difortifikasi, jamur, ragi, sockeye salmon, todak, rainbow trout, sardin, minyak ikan kod (juga makanan dan minuman yang diperkaya dengannya) |
α-tokoferol (Vitamin E) | 12 | 15 | 1000 | mg | sereal yang difortifikasi, saus tomat, biji bunga matahari |
Vitamin K | NE | 120 | ND | µg | kale, kailan, bayam, brokoli, kecambah brussel, asparagus, prem, ercis, blueberry, wortel |
Kolina | NE | 550 | 3500 | mg | kuning telur, daging, lesitin, hati sapi, susu kental manis, kinoa, salmon, ikan kod |
Mineral | EAR | RDA/AI | UL[8] | Satuan | Sumber teratas dalam ukuran umum[9] |
Kalsium[12] | 800 | 1000 | 2500 | mg | sereal yang difortifikasi, kailan, almond, susu kental manis, keju, ficus, yogurt |
Klorida | NE | 2300 | 3600 | mg | garam dapur |
Kromium | NE | 35 | ND | µg | brokoli, ham kalkun, aprikot yang dikeringkan, tuna, nanas, jus anggur[13] |
Tembaga | 700 | 900 | 10000 | µg | wijen, biji bunga matahari, oysters, lobster, jambu mede, cokelat hitam, jelai (barley), kacang Brazil, kenari, kacang tanah, ercis kuning, kacang Arab |
Fluorida | NE | 4 | 10 | mg | air minum publik, di mana dilakukan fluoridasi atau terdapat fluorida alami |
Iodin | 95 | 150 | 1100 | µg | garam beriodium, kelp, ikan kod |
Besi | 6 | 8 | 45 | mg | bubuk kokoa, kacang mede, kacang putih, kalkun, cokelat hitam |
Magnesium | 350 | 420 | 350[lower-roman 2] | mg | tepung gandum kuda, oat gulung, bayam, almond, cokelat hitam, bulgur, kinoa |
Mangan | NE | 2,3 | 11 | mg | bekatul haver, tepung gandum utuh, bulgur, oat gulung, beras merah, cokelat hitam |
Molibdenum | 34 | 45 | 2000 | µg | legume, produk biji-bijian, buah geluk dan biji[15] |
Fosforus | 580 | 700 | 4000 | mg | tepung jagung, susu kental manis, tepung terigu, oat gulung, beras merah, bulgur, susu, daging |
Kalium | NE | 4700 | ND | mg | kentang, pisang, pasta tomat, tomat, paprika, jus jeruk, umbi bit, kinoa, oat gulung, bulgur, buncis, ercis, jambu mede, kacang pistacio |
Selenium | 45 | 55 | 400 | µg | kacang Brazil, tuna, daging, sardin, salmon, kuning telur, barley, ikan kembung |
Natrium | NE | 1500 | 2300 | mg | sup bawang Prancis, miso, garam dapur, putih telur |
Seng | 9.4 | 11 | 40 | mg | kacang, tiram, sereal yang difortifikasi, daging, kacang panggang, oatmeal |
EAR: Estimated Average Requirements; RDA: Recommended Dietary Allowances; AI: Adequate Intake; UL: Tolerable upper intake levels.
Juga disarankan agar zat-zat berikut tidak ditambahkan ke dalam makanan atau suplemen makanan. Penelitian telah dilakukan terhadap efek sampingnya, tetapi dalam banyak kasus belum mencapai kesimpulan:
RDA/AI untuk pria dan wanita berusia 40–50 tahun ditunjukkan dalam tabel di bawah.[7]
Zat | Jumlah | Sumber utama[9] | |
---|---|---|---|
Pria | Wanita | ||
Air minum[lower-roman 1] | 3,7 L/hari | 2,7 L/hari | air, semangka, selada |
Karbohidrat | 130 g/hari | 130 g/hari | susu, biji-bijian, buah-buahan, sayur mayur |
Protein[lower-roman 2] | 56 g/hari | 46 g/hari | daging, ikan, polong-polongan, kacang, susu, keju, telur |
Serat | 38 g/hari | 25 g/hari | barley, bulgur, oat gulung, legume, kacang, buncis, apel |
Lemak | 20–35% dari kalori | minyak, mentega, lemak babi, kacang, biji, daging berlemak, kuning telur, keju | |
Asam linoleat, suatu asam lemak omega-6 (tak jenuh ganda) | 17 g/hari | 12 g/hari | sunflower seeds and oil, safflower oil |
Asam alfa-linolenat, suatu asam lemak omega-3 (tak jenuh ganda) | 1,6 g/hari | 1,1 g/hari | Minyak biji rami (Biji rami), salmon, sardin |
Kolesterol | 300 miligram(mg)[16] | jeroan ayam, jeroan kalkun, hati sapi, kuning telur | |
Asam lemak trans | Serendah mungkin | ||
Asam lemak jenuh | Serendah mungkin ketika mengonsumsi diet yang cukup nutrisi[7] | daging kelapa, minyak kelapa, lemak babi, keju, mentega, cokelat, kuning telur | |
Gula tambahan | Tidak lebih dari 25% dari kalori | pemanis makanan tak alami: gula-gula, kukis, kue, selai, minuman energi dan minuman bersoda, beragam makanan awetan |
Persamaan yang digunakan untuk menghitung RDA adalah sebagai berikut:
"Jika simpangan baku (standar deviasi, SD) EAR tersedia dan persyaratan nutrisi terdistribusi simetris, maka RDA diatur pada dua SD di atas EAR:
Jika variabilitas data tidak mencukupi untuk menghitung SD, maka diasumsikan koefisien variasi (CV) EAR adalah 10 persen, kecuali jika data yang tersedia menunjukkan variasi yang lebih besar. Jika diasumsikan CV 10 persen, maka dua kali dari jumlah tersebut ditambahkan ke EAR yang didefinisikan sebagai sama dengan RDA. Maka persamaan akhir untuk RDA adalah:
Tingkat asupan ini secara statistik mewakili 97,5 persen persyaratan dari populasi."[17]
Pada September 2007, Institute of Medicine menyelenggarakan workshop berjudul “The Development of DRIs 1994–2004: Lessons Learned and New Challenges.”[18] Pada rapat tersebut, beberapa pembicara menyatakan bahwa Asupan Diet yang Direkomendasikan (Dietary Recommended Intakes, DRI) saat ini sebagian besar berdasar pada tingkat terendah dalam piramida mutu pembuktian, yaitu hanya berdasarkan opini, bukan berdasarkan uji klinis terkendali acak. Pembicara menyarankan untuk menggunakan standar pembuktian yang lebih tinggi ketika membuat rekomendasi diet.
Nutrien | Persentase penduduk A.S. usia 2+ yang memenuhi EAR tahun 2004[19] |
---|---|
Protein | 88,9% |
Vitamin A | 46,0% |
Vitamin C | 51,0% |
Vitamin E | 13,6% |
Tiamin | 81,6% |
Riboflavin | 89,1% |
Niasin | 87,2% |
Vitamin B6 | 73,9% |
Folat | 59,7% |
Vitamin B12 | 79,7% |
Fosforus | 87,2% |
Magnesium | 43,0% |
Besi | 89,5% |
Selenium | 91,5% |
Seng | 70,8% |
Tembaga | 84,2% |
Kalsium | 30,9% |
Serat | 8,0% |
Kalium | 7,6% |
% kalori dari lemak total <= 35% | 59,4% |
% kalori dari lemak jenuh < 10% | 40,8% |
Asupan kolesterol < 300 mg | 68,4% |
Asupan natrium <= 2,300 mg | 29,9% |
Angka Kecukupan Gizi (AKG) atau Recommended Dietary Allowances (RDA) merupakan kecukupan rata-rata zat gizi sehari bagi hampir semua orang sehat (97,5%) menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran tubuh aktivitas fisik, genetik dan keadaan fisiologis untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal. Di Indonesia, Angka Kecukupan Gizi (AKG) disusun dalam Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi (WNPG) setiap 5 tahun sekali sejak tahun 1978. AKG ini mencerminkan asupan rata-rata sehari yang dikonsumsi oleh populasi dan bukan merupakan perorangan/individu. Berbeda dengan kebutuhan gizi (requirement), yang menggambarkan banyaknya zat gizi minimal yang diperlukan oleh masing-masing individu, sehingga ada yang rendah dan tinggi yang dipengaruhi oleh faktor genetik. Kegunaan AKG yang dianjurkan adalah:[4]
Tabel 1. Angka Kecukupan Energi, Protein, Lemak, Karbohidrat, Serat dan Air yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)[20]
Kelompok umur |
BB[lower-roman 1] (kg) |
TB[lower-roman 1] (cm) |
Energi (kkal) |
Protein (g) |
Lemak (g) | Karbo- hidrat (g) |
Serat (g) |
Air (mL) | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Total | n-6 | n-3 | ||||||||
Bayi / Anak | ||||||||||
0–6 bulan | 6 | 61 | 550 | 12 | 34 | 4,4 | 0,5 | 58 | 0 | – |
7–11 bulan | 9 | 71 | 725 | 18 | 36 | 4,4 | 0,5 | 82 | 10 | 800 |
1–3 tahun | 13 | 91 | 1125 | 26 | 44 | 7,0 | 0,7 | 155 | 16 | 1200 |
4–6 tahun | 19 | 112 | 1600 | 35 | 62 | 10,0 | 0,9 | 220 | 22 | 1500 |
7–9 tahun | 27 | 130 | 1850 | 49 | 72 | 10,0 | 0,9 | 254 | 26 | 1900 |
Laki-laki | ||||||||||
10–12 tahun | 34 | 142 | 2100 | 56 | 70 | 12,0 | 1,2 | 289 | 30 | 1800 |
13–15 tahun | 46 | 158 | 2475 | 72 | 83 | 16,0 | 1,6 | 340 | 35 | 2000 |
16–18 tahun | 56 | 165 | 2675 | 66 | 89 | 16,0 | 1,6 | 368 | 37 | 2200 |
19–29 tahun | 60 | 168 | 2725 | 62 | 91 | 17,0 | 1,6 | 375 | 38 | 2500 |
30–49 tahun | 62 | 168 | 2625 | 65 | 73 | 17,0 | 1,6 | 394 | 38 | 2600 |
50–64 tahun | 62 | 168 | 2325 | 65 | 65 | 14,0 | 1,6 | 349 | 33 | 2600 |
65–80 tahun | 60 | 168 | 1900 | 62 | 53 | 14,0 | 1,6 | 309 | 27 | 1900 |
80+ tahun | 58 | 168 | 1525 | 60 | 42 | 14,0 | 1,6 | 248 | 22 | 1600 |
Perempuan | ||||||||||
10–12 tahun | 36 | 145 | 2000 | 60 | 67 | 10,0 | 1,0 | 275 | 28 | 1800 |
13–15 tahun | 46 | 155 | 2125 | 69 | 71 | 11,0 | 1,1 | 292 | 30 | 2000 |
16–18 tahun | 50 | 158 | 2125 | 59 | 71 | 11,0 | 1,1 | 292 | 30 | 2100 |
19–29 tahun | 54 | 159 | 2250 | 56 | 75 | 12,0 | 1,1 | 309 | 32 | 2300 |
30–49 tahun | 55 | 159 | 2150 | 57 | 60 | 12,0 | 1,1 | 323 | 30 | 2300 |
50–64 tahun | 55 | 159 | 1900 | 57 | 53 | 11,0 | 1,1 | 285 | 28 | 2300 |
65–80 tahun | 54 | 159 | 1550 | 56 | 43 | 11,0 | 1,1 | 252 | 22 | 1600 |
80+ tahun | 53 | 159 | 1425 | 55 | 40 | 11,0 | 1,1 | 232 | 20 | 1500 |
Hamil (+an) | ||||||||||
Trimester 1 | +180 | +20 | +6 | +2,0 | +0,3 | +25 | +3 | +300 | ||
Trimester 2 | +300 | +20 | +10 | +2,0 | +0,3 | +40 | +4 | +300 | ||
Trimester 3 | +300 | +20 | +10 | +2,0 | +0,3 | +40 | +4 | +300 | ||
Menyusui (+an) | ||||||||||
6 bln pertama | +330 | +20 | +11 | +2,0 | +0,2 | +45 | +5 | +800 | ||
6 bln kedua | +400 | +20 | +13 | +2,0 | +0,2 | +55 | +6 | +650 |
Tabel 2. Angka Kecukupan Vitamin yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)[20]
Kelompok umur |
Vit. A (μg) |
Vit. D (μg) |
Vit. E (mg) |
Vit. K (μg) |
Vit. B1 (mg) |
Vit. B2 (mg) |
Vit. B3 (mg) |
Vit. B5 (Pantotenat) (mg) |
Vit. B6 (mg) |
Folat (μg) |
Vit. B12 (μg) |
Biotin (μg) |
Kolin (mg) |
Vit. C (mg) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bayi / Anak | ||||||||||||||
0–6 bulan | 375 | 5 | 4 | 5 | 0,3 | 0,3 | 2 | 1,7 | 0,1 | 65 | 0,4 | 5 | 125 | 40 |
7–11 bulan | 400 | 5 | 5 | 10 | 0,4 | 0,4 | 4 | 1,8 | 0,3 | 80 | 0,5 | 6 | 150 | 50 |
1–3 tahun | 400 | 15 | 6 | 15 | 0,6 | 0,7 | 6 | 2,0 | 0,5 | 160 | 0,9 | 8 | 200 | 40 |
4–6 tahun | 450 | 15 | 7 | 20 | 0,8 | 1,0 | 9 | 2,0 | 0,6 | 200 | 1,2 | 12 | 250 | 45 |
7–9 tahun | 500 | 15 | 7 | 25 | 0,9 | 1,1 | 10 | 3,0 | 1,0 | 300 | 1,2 | 12 | 375 | 45 |
Laki-laki | ||||||||||||||
10–12 tahun | 600 | 15 | 11 | 35 | 1,1 | 1,3 | 12 | 4,0 | 1,3 | 400 | 1,8 | 20 | 375 | 50 |
13–15 tahun | 600 | 15 | 12 | 55 | 1,2 | 1,5 | 14 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 25 | 550 | 75 |
16–18 tahun | 600 | 15 | 15 | 55 | 1,3 | 1,6 | 15 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
19–29 tahun | 600 | 15 | 15 | 65 | 1,4 | 1,6 | 15 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
30–49 tahun | 600 | 15 | 15 | 65 | 1,3 | 1,6 | 14 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
50–64 tahun | 600 | 15 | 15 | 65 | 1,2 | 1,4 | 13 | 5,0 | 1,7 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
65–80 tahun | 600 | 20 | 15 | 65 | 1,0 | 1,1 | 10 | 5,0 | 1,7 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
80+ tahun | 600 | 20 | 15 | 65 | 0,8 | 0,9 | 8 | 5,0 | 1,7 | 400 | 2,4 | 30 | 550 | 90 |
Perempuan | ||||||||||||||
10–12 tahun | 600 | 15 | 11 | 35 | 1,0 | 1,2 | 11 | 4,0 | 1,2 | 400 | 1,8 | 20 | 375 | 50 |
13–15 tahun | 600 | 15 | 15 | 55 | 1,1 | 1,3 | 12 | 5,0 | 1,2 | 400 | 2,4 | 25 | 400 | 65 |
16–18 tahun | 600 | 15 | 15 | 55 | 1,1 | 1,3 | 12 | 5,0 | 1,2 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
19–29 tahun | 500 | 15 | 15 | 55 | 1,1 | 1,4 | 12 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
30–49 tahun | 500 | 15 | 15 | 55 | 1,1 | 1,3 | 12 | 5,0 | 1,3 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
50–64 tahun | 500 | 15 | 15 | 55 | 1.0 | 1,1 | 10 | 5,0 | 1,5 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
65–80 tahun | 500 | 20 | 15 | 55 | 0,8 | 0,9 | 9 | 5,0 | 1,5 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
80+ tahun | 500 | 20 | 15 | 55 | 0,7 | 0,9 | 8 | 5,0 | 1,5 | 400 | 2,4 | 30 | 425 | 75 |
Hamil (+an) | ||||||||||||||
Trimester 1 | +300 | +0 | +0 | +0 | +0,3 | +0,3 | +4 | +1,0 | +0,4 | +200 | +0,2 | +0 | +25 | +10 |
Trimester 2 | +300 | +0 | +0 | +0 | +0,3 | +0,3 | +4 | +1,0 | +0,4 | +200 | +0,2 | +0 | +25 | +10 |
Trimester 3 | +350 | +0 | +0 | +0 | +0,3 | +0,3 | +4 | +1,0 | +0,4 | +200 | +0,2 | +0 | +25 | +10 |
Menyusui (+an) | ||||||||||||||
6 bln pertama | +350 | +0 | +4 | +0 | +0,3 | +0,4 | +3 | +2,0 | +0,5 | +100 | +0,4 | +5 | +75 | +25 |
6 bln kedua | +350 | +0 | +4 | +0 | +0,3 | +0,4 | +3 | +2,0 | +0,5 | +100 | +0,4 | +5 | +75 | +25 |
Tabel 3. Angka Kecukupan Mineral yang dianjurkan untuk orang Indonesia (perorang perhari)[20]
Kelompok umur |
Kalsium (mg) |
Fosfor (mg) |
Magensium (mg) |
Natrium (mg) |
Kalium (mg) |
Mangan (mg) |
Tembaga (μg) |
Kromium (μg) |
Besi (mg) |
Iodium (μg) |
Seng (mg) |
Selenium (μg) |
Fluor (mg) |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bayi / Anak | |||||||||||||
0–6 bulan | 200 | 100 | 30 | 120 | 500 | – | 200 | – | – | 90 | – | 5 | – |
7–11 bulan | 250 | 250 | 55 | 200 | 700 | 0,6 | 220 | 6 | 7 | 120 | 3 | 10 | 0,4 |
1–3 tahun | 650 | 500 | 60 | 1000 | 3000 | 1,2 | 340 | 11 | 8 | 120 | 4 | 17 | 0,6 |
4–6 tahun | 1000 | 500 | 95 | 1200 | 3800 | 1,5 | 440 | 15 | 9 | 120 | 5 | 20 | 0,9 |
7–9 tahun | 1000 | 500 | 120 | 1200 | 4500 | 1,7 | 570 | 20 | 10 | 120 | 11 | 20 | 1,2 |
Laki-laki | |||||||||||||
10–12 tahun | 1200 | 1200 | 150 | 1500 | 4500 | 1,9 | 700 | 25 | 13 | 120 | 14 | 20 | 1,7 |
13–15 tahun | 1200 | 1200 | 200 | 1500 | 4700 | 2,2 | 800 | 30 | 19 | 150 | 18 | 30 | 2,4 |
16–18 tahun | 1200 | 1200 | 250 | 1500 | 4700 | 2,3 | 890 | 35 | 15 | 150 | 17 | 30 | 2,7 |
19–29 tahun | 1100 | 700 | 350 | 1500 | 4700 | 2,3 | 900 | 35 | 13 | 150 | 13 | 30 | 3,0 |
30–49 tahun | 1000 | 700 | 350 | 1500 | 4700 | 2,3 | 900 | 35 | 13 | 150 | 13 | 30 | 3,1 |
50–64 tahun | 1000 | 700 | 350 | 1300 | 4700 | 2,3 | 900 | 30 | 13 | 150 | 13 | 30 | 3,1 |
65–80 tahun | 1000 | 700 | 350 | 1200 | 4700 | 2,3 | 900 | 30 | 13 | 150 | 13 | 30 | 3,1 |
80+ tahun | 1000 | 700 | 350 | 1200 | 4700 | 2,3 | 900 | 30 | 13 | 150 | 13 | 30 | 3,1 |
Perempuan | |||||||||||||
10–12 tahun | 1200 | 1200 | 155 | 1500 | 4500 | 1,6 | 700 | 21 | 20 | 120 | 13 | 20 | 1,9 |
13–15 tahun | 1200 | 1200 | 200 | 1500 | 4500 | 1,6 | 800 | 22 | 26 | 150 | 16 | 30 | 2,4 |
16–18 tahun | 1200 | 1200 | 220 | 1500 | 4700 | 1,6 | 890 | 24 | 26 | 150 | 14 | 30 | 2,5 |
19–29 tahun | 1100 | 700 | 310 | 1500 | 4700 | 1,8 | 900 | 25 | 26 | 150 | 10 | 30 | 2,5 |
30–49 tahun | 1000 | 700 | 320 | 1500 | 4700 | 1,8 | 900 | 25 | 26 | 150 | 10 | 30 | 2,7 |
50–64 tahun | 1000 | 700 | 320 | 1300 | 4700 | 1,8 | 900 | 20 | 12 | 150 | 10 | 30 | 2,7 |
65–80 tahun | 1000 | 700 | 320 | 1200 | 4700 | 1,8 | 900 | 20 | 12 | 150 | 10 | 30 | 2,7 |
80+ tahun | 1000 | 700 | 320 | 1200 | 4700 | 1,8 | 900 | 20 | 12 | 150 | 10 | 30 | 2,7 |
Hamil (+an) | |||||||||||||
Trimester 1 | +200 | +0 | +40 | +0 | +0 | +0,2 | +100 | +5 | +0 | +70 | +2 | +5 | +0 |
Trimester 2 | +200 | +0 | +40 | +0 | +0 | +0,2 | +100 | +5 | +9 | +70 | +4 | +5 | +0 |
Trimester 3 | +200 | +0 | +40 | +0 | +0 | +0,2 | +100 | +5 | +13 | +70 | +10 | +5 | +0 |
Menyusui (+an) | |||||||||||||
6 bln pertama | +200 | +0 | +0 | +0 | +400 | +0,8 | +400 | +20 | +6 | +100 | +5 | +10 | +0 |
6 bln kedua | +200 | +0 | +0 | +0 | +400 | +0,8 | +400 | +20 | +8 | +100 | +5 | +10 | +0 |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.