Loading AI tools
sihir Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural.
Artikel ini perlu diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia. |
Dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dari, dan bertentangan dengan ilmu pengetahuan dan agama. Banyak agama yang mengecam praktik sihir dan ilmu hitam. Namun, sering kali tidak ada batas yang jelas, dan biasanya menjadi sebuah kontroversi untuk menentukan apakah suatu praktik atau kepercayaan tertentu adalah sebuah sihir.
Orang yang menjadi pelaku sihir biasa disebut penyihir, tukang sihir, nenek sihir dsb. Kegiatan sihir ini cenderung ke arah yang negatif dan membahayakan orang lain.
Meskipun konotasinya bervariasi, bisa positif dan negatif sepanjang sejarah, sihir "terus memiliki peran dalam agama dan pengobatan yang dianggap penting dalam banyak budaya hingga saat ini".
Dalam budaya Barat, sihir dikaitkan dengan gagasan-gagasan primitivisme. Selama akhir abad kesembilan belas dan awal abad kedua puluh, para intelektual Barat menganggap praktik sihir sebagai tanda mentalitas primitif dan juga umumnya menghubungkannya dengan kelompok orang yang terpinggirkan.
Dalam okultisme modern dan agama Neopagan, banyak praktisi dan penyihir yang menggambarkan dirinya sendiri secara teratur mempraktikkan ritual sihir; mendefinisikan sihir sebagai teknik untuk membawa perubahan di dunia fisik melalui kekuatan kehendak seseorang. Definisi ini dipopulerkan oleh Aleister Crowley (1875-1947), seorang okultis Inggris yang berpengaruh, dan sejak saat itu agama lain (misalnya Wicca serta Setanisme LaVeyan) dan beberapa kepercayaan magis (misalnya chaos magic) telah mengadopsinya.
Sihir dapat dipelajari dengan beberapa sub-class berikut :
Alkimia dapat dipelajari dengan memahami konsep kimiawi dan transmutasi pada benda logam.
Biasanya alkimia hanya memanipulasi imajinasi seseorang agar mengakui dan percaya bahwa alkimia itu adalah sihir.
Menurut data kuno sebelum awal abad ke-8 orang orang percaya bahwa sihir terbagi atas 4 elemen utama yaitu api, air, udara, dan tanah.
Ilmu ini dapat dipelajari dengan menstimulasikan energi alam pada tubuh, cara yang paling efektif dalam penyerapan energi alam adalah bermeditasi.
Apotropaic magic berasal dari bahasa latin kuno (αποτρέπω, apotrépō 'to ward off', indonesia:"untuk mengusir") atau protective magic (sihir pelindung) adalah tipe sihir yang digunakan secara sengaja untuk mengusir pengaruh jahat atau yang menyakiti, seperti menghilangkan "apes" atau menghindari evil eye. Praktek Apotropaic mungkin juga di praktekkan oleh supersition atau tradisi, seperti dalam jimat keberuntungan (mungkin beberapa dibawa di dalam gelang), jimat dalam bentuk perhiasan, atau gerakan seperti menyilangkan jari, atau mengetuk kayu. Dalam sejarah, banyak objects dan charms yang digunakan untuk perlindungan.
Augury merupakan praktek Greco-Roman religion yakni mengobservasi dari kelakuan dari burung-burung, untuk memperoleh omens atau tanda apa yang akan terjadi di masa depan. Saat individu, dikenal sebagai augur, membaca tanda-tanda ini, hal itu merujuk sebagai “taking the auspices” atau mengambil auspies. “Auspices” (Latin auspicium) berarti "looking at birds" atau melihat burung. Auspex, kata lain untuk augur, dapat ditranslate menjadi “one who looks at birds” atau sesorang yang melihat burung-burung.[1] Bergantung pada burung, auspices atau pertanda dari Tuhan dapat berupa yang diharapkan atau tidak (auspicious or inauspicious). Terkadang augur yang dimotivasi oleh politik akan me-farbrikasi auspicies yang tidak di inginkan untuk menghambat suatu fungsi negara, seperti pemilihan umum.[2] Pliny the Elder merupakan orang yang menciptakan auspicy kepada Tiresias seorang “seer” Thebes.[3]
Black Magic atau sihir hitam secara tradisional mengarah ke penggunaan kekuatan supernatural atau sihir untuk kejahatan dan tanpa memikirkan orang lain.[4]
Hubungan dan interaksi antara sihir hitam dan agama sangat beragam dan banyak. Diluar sejarah sihir hitam tentang perburuan penyihir (witch hunt) oleh agama kristen dan pengadilannya (witch trial), ada beberapa lagi yang lain. Sebagai contoh, abad 17 priest Étienne Guibourg dikatakan telah melakukan sebuah serial Black Mass rituals dengan penyihir Catherine Monvoisin kepada Madame de Montespan.[5] Selama period scholarship, A. E. Waite telah menyediakan sejumlah informasi tentang praktik, ritual dan tradisi sihir hitam yang komprehensif, dalam buku-nya The Book of Ceremonial Magic (1911).[6]
Pengaruh dari budaya pop telah mengizinkan praktek-praktek lainnya untuk di tarik ke dalam suatu "ban" atau larangan yang lebih luas, termasuk konsep Satanisme. Sedangkan invocation atau pemanggilan demon, Setan atau spirit (arwah, roh, jin) sudah diterima sebagai bagian dari sihir hitam, praktek ini berbeda dari menyembah atau menuhankan mahkluk spiritual.[7] Kedua biasanya dikombinasikan dalam kepercayaan zaman medieval tentang witchcraft atau ilmu sihir.
Tujuh artes prohibitae atau artes magicae atau seni/ilmu sihir adalah seni/ilmu yang dilarang oleh canon law seperti yang dijelaskan oleh Johannes Hartlieb pada tahun 1456. Tujuh bagian lipatan tersebut merefleksikan artes liberales dan artes mechanicae.[8]
Chaos magic, juga dieja dengan chaos magick,[9][10] adalah sebuah tradisi modern dari magic atau sihir.[11] muncul di Inggris pada tahun 1970s sebagai bagian dari neo-pagan yang lebih lebar dan esotericist subculture,[12] hal itu menarik lebih berat ke kepercayaan occult atau hal supernatural dari artist Austin Osman Spare, yang diekspresikan beberapa dekade lebih awal.[11] Hal itu telah di karakterkan sebagai sebuah agama baru,[13] dengan beberapa komentar hal tersebut menyerupai antara movement dan Discordianism.[14][15] Organisasi magic/ organisasi sihir di dalam tradisinya memasukkan illuminati Thanateros dan Thee Temple ov Psychick Youth.
Pendiri dari chaos magic percaya bahwa tradisi occult yang lain menjadi terlalu berkarakter religius/agamis.[16] Mereka mencoba untuk menghilangkan "strip away" simbol, ritual, theological/ilmu agama atau dalam kondisi lain aspek ornamental dari tradisi occoult atau supernatural tersebut, dan meninggalkan sebuah set teknik basic yang mereka percayai sebagai dasar dari magic atau sihir.[16][17]
{{Main|en:Banishing}
Dalam ceremonial magic, banishing merujuk ke satu atau lebih ritual yang dimaksudkan untuk menghilangkan pengaruh non physical mulai dari pengaruh spirit sampai pengaruh-pengaruh negative.[18] Walaupun ritual banishing seringkali digunakan sebagai bagian dari komponen ceremonies yang kompleks, mereka juga dapat di lakukan secara sendirian. Banishing dipandang sebagai salah satu dari beberapa teknik sihir, terutama yang berhubungan dengan ritual purification dan sebuah syarat untuk consecration and invocation.
Clairvoyance (/klɛərˈvɔɪ.əns/; from French clair 'clear', and voyance 'vision') adalah kemampuan untuk mendapatkan informasi tanpa menggunakan pancaindera maupun teknologi, selanjutnya di klasifikasikan sebagai extrasensory perception, atau “sixth sense” atau “indera ke enam”.[19][20] Setiap orang yang meng-klaim mempunyai kemampuan seperti ini bisa di katakan sebagai clairvoyant (/klɛərˈvɔɪ.ənt/) ('one who sees clearly', Indonesia: orang yang melihat jelas).
Klaim tentang keberadaan kemampuan paranormal dan psychic seperti clairvoyance tidak didukung bukti secara sains.[21] Parapsychology meng-eksplore kemungkinan ini, tetapi keberadaan paranormal tidak diterima oleh komunitas scientific.[22][23][24][25] Komunitas scientific secara luas bisa dianggap parapsychology, termasuk study tentang clairvoyance, pseudoscience.[26][27][27][28][29]
Divination (from Latin divinare 'to foresee, foretell, predict, prophesy, etc.',[30] Indonesia:meramal, menerawang) adalah usaha untuk memperoleh insight atau pengetahuan dalam suatu pertanyaan atau situasi dengan jalan ritual atau praktek spiritual.[31] Mempunyai banyak metode sepanjang sejarah, diviner atau penerawang memastikan interpretasinya dari apa yang seharusnya querent (seseorang yang bertanya) lakukan dengan membaca tanda-tanda, kejadian, atau omens, atau melalui hubungan kerjasama atau interaksi dengan agen supernatural[32] seperti spirit, Tuhan, makhluk seperti Tuhan atau “will of the universe” (keinginan universe).[33]
Dalam demonology astaroth merupakan demon yang tahu tentang masa lau, sekarang dan masa depan. Dia sering dipanggil (evocation) dalam necromantic ritual dari divination.[34]
Evocation adalah sebuah perbuatan memanggil, mengundang spirit (roh), demon, deity atau supernatural agen lain, dalam Western mystery tradition. Conjuration juga merujuk ke sebuah summoning (undangan), seringkali dengan menggunakan magical spell atau mantra. Pemanggilan dari hantu atau spirit orang mati untuk tujuan divination disebut necromancy. Dibandingkan praktiek yang ada pada banyak agama-agama dan tradisi magical mungkin menggunakan obat atau bahan kimia untuk mind altering dengan atau tanpa formula pengucapan kata.
Goetia (goh-eh-TEE-ah[35]) adalah sebuah tipe sorcery dari Eropa, sering disebut witchcraft atau ilmu sihir/skill penyihir, yang telah di transmisikan melalui grimoires, buku yang mengandung instruksi untuk melakukan praktek magic atau sihir. Istilah “goetia” berasal dari Bahasa Latin yang berarti “goes”, yang secara asal symbol dari diviner, magician, healer dan seers.[36] Pada awalnya, mempunyai konotasi low magic, mengisyaratkan penipuan dan pemerdayaan dari seorang mageia yang berlawanan dengan theurgy, yang mana telah dianggap sebagai divine magic. Grimoires, juga diketahui sebagai “books of spells” atau “spellbooks” (buku mantra), digunakan sebagai instruksi tata cara untuk berbagai usaha magical/sihir. Hal itu mancakup crafting magical object, casting spell, praktek divination dan pemanggilan supernatural entities seperti malaikat, spirit, deities, dan demons. Walaupun istilah “grimoire” berasal dari Eropa, teks magical yang sama juga ditemukan pada berbagai budaya di seluruh didunia.
Gray magic, juga disebut dengan neutral magic, adalah sihir yang tidak dilakukan untuk alasan menguntungkan, tetapi juga tidak focus pada praktiek yang sepenuhnya untuk mencelakai.[37][38] Hal itu terlihat seperti jatuh ke dalam antara sihir putih dan hitam secara terus menerus.
Dalam ritual magic dari barat atau Western, invocation (from the Latin verb invocare "to call on, invoke, to give") adalah sebuah bidang yang melibatkan komunikasi atau interaksi dengan hal non-material, supernatural spirit. Invocation mungkin mengambil bentuk :
Dalam beberapa tradisi agama termasuk Paganism, Shamanism and Wicca, “invocation” berarti untuk menarik sebuah spirit atau kekuatan dari suatu spirit kedalam badan atau diri seseorang hal ini berbeda dengan “evocation", yang melibatkan meminta suatu spirit atau kekuatan spirit untuk berada di tempat yang diminta. Aleister Crowley menyatakan bahwa :
To "invoke" is to "call in", just as to "evoke" is to "call forth". This is the essential difference between the two branches of Magick. In invocation, the macrocosm floods the consciousness. In evocation, the magician, having become the macrocosm, creates a microcosm. (Untuk “invoke” adalah “memanggil masuk”, sama saja seperti untuk “evoke” adalah untuk “memanggil keluar”. Hal ini merupakan esensi dari perbedaan antara dua cabang dari magic. Dalam invocation, macrocosm membanjiri consciousness. Di dalam evocation, penyihir menjadi macrocosm atau menciptakan sebuah microcosm.[39]
Natural magic dalam konteks Renaissance magic (sihir zaman Renaissance) adalah bagian dari occult yang berhubungan dengan natural forces secara langsung, sebagai kebalikan dari ceremonial magic yang berhubungan dengan mengundang spirit. Natural magic atau sihir alam terkadang menggunakan bahan physical dari alam seperti batu atau herbal.[40]
Natural magic atau sihir alam juga di definisikan dalam astrology, alchemy dan beberapa disiplin yang sekarang kita pandang sebagai bidang dari sains alam, seperti astronomi dan kimia (yang dikembangkan dan cabang dari astrologi dan alchemy, dan cabang tersebut masuk ke dalam sains modern pada zaman sekarang atau botany (dari herbology). Pelajar Jesuit Athanasius Kircher telah menulis bahwa "there are as many types of natural magic as there are subjects of applied sciences" (ada banyak tipe dari sihir alam yang merupakan subyek dari sains terapan).[41]
Heinrich Cornelius Agrippa mendiskusikan sihir alam di dalam Three Books of Occult Philosophy (1533),[40][42] dimana dia memanggilnya "nothing else but the highest power of natural sciences".[40] Philosopher dari Itali Renaissance Giovanni Pico della Mirandola, yang mendirikan tradisi Christian Kabbalah, telah mendebat bahwa sihir alam merupakan "the practical part of natural science" (bagian praktek dari sains alam) dan penuh dengan hukum dari pada heretical.[43]
Kata necromancy diadaptasi dari bahasa Latin 200–600 M necromantia: sebuah kata pinjaman dari post-Classical Greek νεκρομαντεία (nekromanteía, or 'divination through a dead body' atau “penerawangan dari orang mati), gabungan kata Latin νεκρός (nekrós, or 'dead body', mayat) and μαντεία (manteía, or 'divination', meramal).
Necromancy adalah praktek sihir yang melibatkan komunikasi dengan orang mati dengan memanggil atau mengundang spirit mereka sebagai apparitions atau vision/pengelihatan untuk tujuan meramal maupun menerawang, mengetahui makna dari sesuatu, meramal kejadian di masa depan dan menemukan pengetahuan yang tersembunyi. Terkadang dikategorikan dibawah death magic, istilah tersebut terkadang juga digunakan dalam bentuk yang lebih umum sebagai black magic, sihir hitam atau witchcraft.[44][45]
Praktisi sihir dari zaman Medieval mempercayai bahwa mereka dapat mendapatkan tiga hal dengan necromancy : will manipulation (manipulasi keinginan), illusions (membuat ilusi), and knowledge (pengetahuan):
Sex magic adalah semua type aktifitas seks yang digunakan dalam magical, ritualistic atau hal lain seperti mengejar hal religious atau spiritual. Salah satu praktek dari seks magic adalah menggunakan sexual arousal atau orgasm dengan memvisualisasikan hasil yang diinginkan. Salah satu asumsi premis dari penyihir seks adalah konsep bahwa seksual energi adalah kekuatan yang kuat dan dapat digunakan untuk transcend persepsi realitas normal seseorang.
Shamanism atau samanism adalah sebuah praktek religi yang melibatkan seorang praktisi (shaman atau saman) berinteraksi dengan dunia spirit melalui altered states of consciousness, seperti trance. Yang biasanya mempunyai goal untuk mengarahkan spirits or spiritual energies kedalam dunia physical untuk tujuan penyembuhan, divination, atau mengobati manusia dengan cara lain.[47]
Sebuah sigil adalah sebuah tipe dari symbol yang digunakan dalam magic atau sihir. Istilah tersebut biasanya merujuk ke pictorial signature dari sebuah deity (dewa) atau spirit (seperti malaikat atau demon). Dalam penggunaan modern, terutama di dalam konteks dai chaos magic, sebuah sigil merujuk untuk sebuah symbol representasi dari hasrat yang di inginkan praktisi.
Sympathetic magic, juga dikenal sebagai imitative magic, adalah sebuah tipe dari magic atau sihir berdasarkan pada imitasi (kemiripan) atau correspondence (persamaan).
Imitasi melibatkan penggunaan effigies, fetishes, atau poppets untuk mempengaruhi lingkungan sekitar seseorang atau orang itu sendiri. Voodoo dolls dan santet adalah contoh dari fetish yang digunakan dengan cara ini : praktisi menggunakan sebuah kunci rambut pada boneka untuk menciptakan sebuah link atau sambungan (juga dikenal dengan “taglock”) antara boneka dan pendonor rambut. Dengan cara ini apa yang terjadi pada boneka terjadi juga pada orang tersebut.
Korespondensi adalah berdasarkan ide bahwa sesorang dapat mempengaruhi sesuatu berdasarkan hubungan atau kemiripan dengan sesuatu yang lain. Banyak kepercayaan popular memandang bahwa folk-medicine yang berkembang di berbagai budaya tentang sifat dari tumbuh-tumbuhan, buah-buahan, dan sayuran adalah berasal dari sihir sympathetic. Hal ini termasuk kepercayaan bahwa beberapa herbal dengan air sadapan yang berwarna kuning dapat menyembuhkan jaundice, walnut dapat memperkuat otak karena nut atau kacang mirip dengan otak, jus dari red beet baik untuk darah, akar dari phallic-shaped akan menyembuhkan male impotence, dll.[48] banyak dari beberapa ini berada dibawah Doctrine of Signatures.
Kata thaumaturgy di klaim sebagai kemampuan dari seorang penyihir untuk melakukan sihir, kejadian paranormal atau mukjizat seorang saint. Hal ini terkadang di translate sebagai “wonderworking”.[49]
Seorang praktisi dari thaumaturgy merupakan “thaumaturge”, “thaumaturgist”, “thaumaturgus”, “miracle worker”, atau “wonderworker”. Seorang “saint”, merupakan orang yang didefinisikan dengan banyak arti seperti, orang yang mempunyai tingkatan lebih dari orang biasa dalam hal holiness, enlightenment, atau kemiripan/kedekatan sifat dengan Tuhan,[50] dan mungkin di klaim juga dapat melakukan mukjizat atau miracles, hal ini pada umumnya didefinisikan sebagai event atau kejadian luar biasa atau perbuatan sengaja yang tidak dapat di kategorikan hal normal, alami atau kekuatan yang biasa dimiliki manusia, melainkan sesuatu yang supernatural atau preternatural. Definisi dari miracle, seperti definisi dari seorang “saint” juga mempunyai makna beragam, terlebih diantara religion atau agama yang berbeda, sekte, dan sekolah-sekolah.[51][52]
Theurgy (/ˈθiːɜːrdʒi/; from Greek θεουργία theourgía), juga dikenal sebagai divine magic atau sihir divine, adalah satu atau dua cabang utama dari seni sihir,[53] selain practical magic atau thaumaturgy.[54][55] Theurgy mendeskripsikan praktek ritual yang di asosiasikan dengan invocation atau evocation dari keberadaan satu atau lebih deities (dewa atau disebut juga “godforms”, bentuk tuhan), terutama dengan goal untuk mendapatkan henosis (menyatu dengan divine) dan menyempurnakan diri.[56]
White magic atau sihir putih secara tradisional merujuk ke penggunaan kekuatan supernatural atau magic/sihir yang tidak mementingkan diri sendiri.[57] Praktisi sihir putih diberi gelar wise men atau women, healer, penyihir putih atau wizards. Kebanyakan orang tersebut mengklaim mempunyai kemampuan untuk melakukan hal seperti itu dari pengetahuan atau kekuatan yang di turunkan ke mereka melalui keturunan atau suatu kejadian dalam hidup mereka. Sihir putih telah di praktekkan melalui penyembuhan, blessing, charms (jimat), incantations, prayers atau doa dan lagu-lagu.[58] Sihir putih adalah sesuatu yang baik kebalikan dari sihir hitam yang jahat.
Witchcraft, secara umum dipahami oleh masyarakat sejak zaman dulu sampai sekarang adalah dugaan penggunaan kekuatan supernatural dari sihir . Seorang witch atau penyihir adalah praktisi dari witchcraft atau ilmu sihir. Secara tradisional, “witchcraft” berarti menggunakan sihir atau kekuatan supernatural untuk menimbulkan sakit atau ketidak beruntungan pada orang lain, dan ini merupakan makna yang paling dipahami oleh masyarakat umum maupun yang tersebar luas.[59][60] Berdasarkan Encyclopedia Britannica,
"Witchcraft thus defined exists more in the imagination of contemporaries than in any objective reality. Yet this stereotype has a long history and has constituted for many cultures a viable explanation of evil in the world".[61] (Witchcraft selanjutnya didefinisikan hanya ada dalam imaginasi kontemporer dari pada objek yang real. tetapi stereotype ini mempunyai sejarah panjang dan membentuk dibanyak budaya sebuah penjelasan dari kejahatan di dunia).
Kepercayaan pada witchcraft telah ditemukan dengan jumlah yang banyak pada masyarakat di seluruh dunia. Anthropologists telah mengaplikasikan istilah English “witchcraft” dengan kepercayaan yang serupa dalam praktek occult di berbagai kultur dan masyarakat yang telah mengadopsi bahasa inggris seringkali sudah meng-internalized istilah tersebut.[62][60][63]
Scrying, juga merujuk sebagai “seeing” (melihat) atau “peeping” (mengintip), adalah praktek sihir yang berakar di divination dan fortunetelling. Hal ini melibatkan menatap ke dalam sebuah media, berharap untuk mendapat informasi yang significant atau vision (pengelihatan) yang dapat ditawarkan sebagai petunjuk personal, prophecy, revelation atau inspirasi.[64] Definisi praktek sihir ini kurang membedakan dengan bentuk lain dari clairvoyance atau divination tetapi secara umum scrying bergantung pada vision yang ada dalam medium yang dipilih. Tidak seperti augury, yang mengintrepretasikan kejadian yang dapat diamati atau divination yang mengikuti standar suatu ritual, scrying impression muncul di dalam medium itu sendiri.
Terminology dam metode dari scrying sangat beragam dan kurang standarisasi struktur. Praktisi coin istilah seperti "crystallomancy," "spheromancy," or "catoptromancy", penamaan praktek berdasarkan medium atau teknik yang digunakan. Praktek ini telah di buat ulang sepanjang sejarah, berbagai kultur dan daerah. Scrying media meliputi benda dengan permukaan reflektif, refraktif atau luminescent seperti kristal, cermin, air, api atau asap. Beberapa praktisi bahkan hanya menutup mata untuk melakukan dengan “eyelid scrying”.
Sebuah magic circle atau lingkaran sihir adalah sebuah mark/tanda lingkaran pada suatu ruangan yang dibuat oleh penyihir dari beberapa cabang ritual magic. Yang mana pada umumnya mereka percaya hal tersebut akan menyimpan energi dan membentuk ruangan menjadi sacred atau sacral, atau akan memberikan kepada meraka bentuk proteksi sihir atau kedua-duanya. Hal itu mungkin ditandai secara physically, digambar dengan sebuah material seperti garam, tepung, atau kapur atau hanya di-visualisasi-kan.
Bide the Wiccan laws ye must, in perfect love and perfect trust ... Mind the Threefold Law ye should – three times bad and three times good ... Eight words the Wiccan Rede fulfill – an it harm none, do what ye will.
Lady Gwen Thompson[65]
Wicca (English: /ˈwɪkə/), dikenal juga dengan "The Craft", adalah agama modern pagan, syncretic, earth-centered. Dianggap sebuah gerakan agama baru oleh para pelajar agama. Jalan tersebut bangkit dari Western esotericism, dan berkembang di England selama pertengahan awal abad 20 dan dikenalkan ke publik pada 1954 oleh Gerald Gardner, seorang pensiunan civil servant British. Wicca mengambil beberapa hal dari ancient pagan dan 20th-century hermetic motifs untuk theological dan ritual. Doreen Valiente bergabung dengan Gardner pada 1950-an, yang selanjutnya membangun tradisi liturgical wicca dalam kepercayaan, prinsip dan praktek, dan disebarkan melalui publikasi buku-buku, baik rahasia yang tertulis maupun oral teaching yang di turunkan melalui inisiasi.
Wicca mempunyai karakter duotheistic, menyembah sebuah Goddess (tuhan perempuan) dan God (tuhan laki-laki), yang secara tradisional dipahami sebagai Triple Goddess dan Horned God, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Deities atau di Indonesia disebut dewa-dewa[66] ini mungkin dianggap sebuah jalan henotheistic (menyembah satu tuhan tanpa menyangkal tuhan lain, syirik), yakni seperti mempunyai banyak aspek divine yang dapat di identifikasi dari jenis-jenis deities pagan di sejarah pantheons yang lain. Untuk alasan ini, mereka terkadang disebut sebagai "Great Goddess" dan "Great Horned God", dengan honorific “great” mengkonotasikan sebuah perumpamaan memiliki deities atau dewa-dewa lain didalam sifat alami mereka. Dua deities ini terkadang dilihat sebagai sebuah sisi dari divinity pantheistic universal, dan lebih dianggap sebagai impersonal force (tuhan yang tidak seperti manusia) daripada sebuah personal deity (tuhan yang seperti manusia). Tradisi yang lain dari Wicca diambil dari polytheism, pantheism, monism, dan Goddess monotheism.
Laws atau hukum yang melarang berbagai bentuk witchcraft dan divination dapat ditemukan dalam buku Exodus, Leviticus and Deuteronomy. Berikut merupakan translate English dan Indonesia dalam Revised JPS, 2023 :
Bentuk-bentuk dari divination yang disebutkan dalam Deuteronomy 18 digambarkan berasal dari luar. Hal ini hanya beberapa bagian dari Hebrew Bible yang membuat klaim seperti ini.[76] Berdasarkan Ann Jeffers, keberadaan hukum yang melarang necromancy membuktikan bahwa hal tersebut telah dipraktekkan dalam sejarah Israel.[77]
Perbedaan yang jelas antara tiga bentuk larangan dari necromancy yang disebutkan dalam Deuteronomy 18:11 adalah sebuah hal yang belum pasti; yidde'oni ("wizard") selalu digunakan bersama dengan ob ("consulter with familiar spirits"),[78] dan persamaan semantic-nya dengan doresh el ha-metim ("necromancer", atau "one who directs inquiries to the dead") memunculkan pertanyaan kenapa tiga-tiganya disebutkan pada verse yang sama.[butuh rujukan] Jewish tractate Sanhedrin membedakan bahwa doresh el ha-metim adalah seorang yang tidur di kuburan setelah membuat dirinya lapar atau puasa agar dapat possessed atau dirasuki spirit.[79]
Sebuah prophetic passage dalam Book of Micah menyatakan bahwa witchcraft dan soothsaying akan dihilangkan pada Messianic Age (Micah 5:12).
Pandangan Christian pada sihir sangat beragam pada Christian denominations dan pada individu. Banyak Christian secara aktif mengutuk magic sebagai satanic, berpegang bahwa hal itu adalah jalan demonic possession. Beberapa Christians hanya melihatnya sebagai entertainment. Kebalikan dari itu, beberapa cabang dari esoteric Christianity secara aktif melakukan praktek magic.
Ada beberapa referensi tentang witchcraft dalam Bible yang dengan kuat mengutuk praktek seperti itu. Sebagai contoh, dalam Deuteronomy 18:11–12 mengutuk semua orang yang
"casts spells, or who is a medium or spiritist or who consults the dead. Anyone who does these things is detestable to the Lord, and because of these detestable practices the Lord your God will drive out those nations before you". ("18:11 seorang pemantera, ataupun seorang yang bertanya kepada arwah atau kepada roh peramal atau yang meminta petunjuk kepada orang-orang mati.[74]18:12 Sebab setiap orang yang melakukan hal-hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, dan oleh karena kekejian-kekejian inilah TUHAN, Allahmu, menghalau mereka dari hadapanmu."[80]).
Dan Exodus 22:18 “Seorang ahli sihir perempuan, janganlah engkau biarkan hidup”. (atau dalam KJB "thou shalt not suffer a witch to live"). Hal itu juga telah diajukan bahwa kata “witch” (Heb. מְכַשֵּׁפָ֖ה məḵaššêp̄āh) mungkin telah terjadi kesalahan translasi dari “poisoner” atau yang meracuni.[81]
point yang lain terhadap kepercayaan idealist primitive dalam hubungan antara bewitching dan coveting (memiliki), direfleksikan dari translasi Tenth Commandment yakni “'Thou shalt not covet” ("Jangan mengingini"[82]).[83] Hal ini mungkin mengisyaratkan bahwa pelarangan yang mempunyai hubungan spesifik terhadap sorcery atau casting of spell untuk memiliki sesuatu dengan cara tidak alami.
Beberapa orang yang mendukung dari agama near-east berperan sebagai medium, channeling pesan dari yang sudah mati atau dari spirit keluarga. Bible terkadang mentranslate sebagai “necromancer” dan “necromancy” (Deuteronomy 18:11). Bagaimanpun, beberapa lexicographers, termasuk James Strong dan Spiros Zodhiates tidak setuju. Para pelajar ini mengatakan bahwa kata Hebrew kashaph (כשפ), yang digunakan pada Exodus 22:18 dan lima tempat yang lain pada Tanakh berasal dari akar kata yang bermakna “to whisper” (untuk membisiki). Karena itu, kuat, disimpulkan bahwa kata tersebut bermakna “to whisper a spell, sebagai contoh to incant atau praktek sihir”. Contemporary English Version mentranslate Deuteronomy 18:11 sebagai rujukan ke “any kind of magic” atau semua jenis sihir.
Kata yang biasanya ditranslasi sebagai “magic” dalam Al Quran disebut “sihr”.[84] Berdasarkan Adam Silverstein, kata Arabic untuk magic adalah sihr…dalam Al Quran Sihr means … “black magic”.[85][86] Tetapi dalam modern Arabic kata tersebut digunakan juga untuk entertaining magic. Hans Wehr Dictionary of Modern Written Arabic mendefinisikan sihr sebagai “bewitchment, beguilement, enchantment, fascination", dan bentuk jamaknya ashar yang berarti "sorcery, witchcraft, magic".[87] Toufic Fahd dalam Brill Encyclopedia of Islam biasanya menggunakan "magic as the translation of sihr", tetapi di lain waktu menggunakan kata sorcery atau witchcraft”.[88] Fahd sendiri pertama yang mendefinisikan sihr sebagai yang dapat mengarahkan subyeknya untuk "believe that what he sees is real when it is not", (percaya apa yang dia lihat adalah nyata padahal tidak), tetapi juga mamasukkan "everything that is known as 'white' or 'natural magic'" (semua yang telah diketahui sebagai “white” atau “natural magic).[89] Dalam pemeriksaannya tentang apa yang dimaksud sihr di masyarakat islam kontemporer adalah haram dan apa yang tidak, Remke Kruk mendefinisikan praktek sihr sebagai magic atau sorcery, dan jika di ubah ke objek material sihr disebut “charms”, “jimat”.[90] Emilie Savage-Smith memberi definisi yang sangat luas termasuk "anything wondrous, including elegant and subtle poetry, ... sleight-of-hand tricks, ... the healing properties of plants, ... invocations to God for assistance, ... invocations to jinn or demons or the spirits of the planets, and on occasion even to the divinatory art of astrology." (apa saja yang wondrous termasuk elegan dan puisi yang dalam, …trik ilusi tangan, … sifat penyembuhan dari tumbuhan, … pemanggilan Tuhan untuk pendampingan, … pemanggilan jin atau demon atau spirit planet dan terkadang kepada divinatory art astrology).[91]
Ada 66 ayat Quran yang berhubungan dengan kata magic, tetapi ayat yang paling detail tentang sihr adalah Q 2:102 :[92]
"They ˹instead˺ followed the magic promoted by the devils during the reign of Solomon. Never did Solomon disbelieve, rather the devils disbelieved. They taught magic to the people, along with what had been revealed to the two angels, Hârût and Mârût, in Babylon. The two angels never taught anyone without saying, “We are only a test ˹for you˺, so do not abandon ˹your˺ faith.” Yet people learned ˹magic˺ that caused a rift ˹even˺ between husband and wife; although their magic could not harm anyone except by Allah’s Will. They learned what harmed them and did not benefit them—although they already knew that whoever buys into magic would have no share in the Hereafter. Miserable indeed was the price for which they sold their souls, if only they knew!."
(Dan mereka mengikuti apa1 yang dibaca oleh setan-setan2 pada masa kerajaan Sulaymān (dan mereka mengatakan bahwa Sulaymān itu mengerjakan sihir), padahal Sulaymān tidak kafir (tidak mengerjakan sihir), hanya setan-setan itulah yang kafir (mengerjakan sihir). Mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua malaikat3 di negeri Bābil, yaitu Hārūt dan Mārūt, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorang pun sebelum mengatakan, "Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan istrinya4. Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudarat dengan sihirnya kepada seorang pun, kecuali dengan izin Allah. Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir kalau mereka mengetahui.
— King Fahad Quran Complex"[93]).
Sebuah hadist Da'if (lemah) oleh Darussalam dari Sahih al-Tirmidhi, Muhammad mengutuk mati pengguna sihr, "The punishment of the Saḥir [one who practices magic] is a strike of the sword." (hukuman untuk Sahir [penyihir] adalah ditebas dengan pedang).[94]
Berikut beberapa opini dari traditional scholars baik yang membenarkan dan tidak:
Saudi Arabia terus menggunakan hukuman mati untuk sorcery dan witchcraft (semua bentuk sihir).[112] Di tahun 2006, Fawza Falih Muhammad Ali telah dijatuhi hukuman mati karena mempraktekkan sihir.[113] Meskipun tidak ada definisi hukum legal tentang sorcery di Saudi, pada tahun 2007 seorang farmasi dari Mesir yang bekerja disana telah didakwa, divonis dan dieksekusi. Pihak berwajib Saudi juga memberikan hukuman mati kepada presenter televisi Lebanese, Ali Hussain Sibat saat dia melakukan hajj (haji).[114] Pada tahun 2009, pihak berwajib Saudi membentuk Unit Anti-Witchcraft (anti sihir) di Committee mereka untuk Promotion of Virtue and the Prevention of Vice police.[115] Pada April 2009, seorang wanita Amina Bint Abdulhalim Nassar telah di tangkap dan selanjutnya dijatuhi hukuman mati karena melakukan witchcraft dan sorcery. Dan pada Desember 2011, dia dipenggal.[116] Seorang laki-laki Saudi telah dipenggal atas dakwaan sorcery dan witchcraft pada Juni 2012.[117] Pemenggalan untuk sorcery juga terjadi di tahun 2014.[118]
Maharashtra Prevention and Eradication of Human Sacrifice, other Inhuman and Aghori Practices and Black Magic Act, 2013 adalah hukum kriminal untuk provinsi Maharashtra, India, yang pada awalnya diajukan oleh anti-superstition activist dan Maharashtra Andhashraddha Nirmoolan Samiti (MANS), Narendra Dabholkar (1945-2013) di 2003.[119] Hukum ini mengkriminalkan praktek yang berkaitan black magic, pengorbanan manusia, menggunakan magic penyembuh untuk menyembuhkan sakit, dan perbuatan serupa yang mana mengeksploitasi superstition seseorang.[120]
Di tahun 2022, tiga orang ditangkap polisi Kerala karena membunuh dua wanita sebagai bagian dari "ritualistic human sacrifices” di Pathanamthitta district of Kerala.[121] Maldives Environment Minister Fathima Shamnaz Ali Saleem ditangkap pada Juni 2024 karena dituduh melakukan "black magic" kepada President Mohamed Muizzu.[122]
Pasal 252 KUHP Baru yaitu UU 1/2023 :[123]
(1) Setiap Orang yang menyatakan dirinya mempunyai kekuatan gaib, memberitahukan, memberikan harapan, menawarkan, atau memberikan bantuan jasa kepada orang lain bahwa karena perbuatannya dapat menimbulkan penyakit, kematian, atau penderitaan mental atau fisik seseorang dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) Bulan atau pidana denda paling banyak kategori IV. (2) Jika Setiap Orang sebagaimana dimaksud ayat (1) melakukan perbuatan tersebut untuk mencari keuntungan atau menjadikan sebagai mata pencaharian atau kebiasaan, pidananya dapat ditambah 1/3 (satu per tiga).
Pada 11/3/2024, seorang dukun di Kampung Sawah, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ditangkap polisi setelah istrinya yang sudah dicerai melaporkan ke polisi setelah menemukan foto-foto tetangganya dan dirinya di dalam lemari dan dalam keadaan ditusuk-tusuk.[124]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.