Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Pelantikan kedua Donald Trump
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Pelantikan kedua Donald Trump dilaksanakan pada hari Senin, 20 Januari 2025. Biasanya acara pelantikan di laksanakan di Bagian Depan Barat Gedung Kapitol, Washington, D.C., Amerika Serikat. Namun karena suhu dingin dan angin kencang, acara tersebut diadakan di dalam rotunda Gedung Capitol Amerika Serikat di Washington, D.C..[1] Ini adalah pelantikan presiden AS yang ke-60 dan pelantikan kedua Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, menandai dimulainya masa jabatan kedua dan terakhirnya yang tidak berturut-turut sebagai presiden AS, masa jabatan pertama JD Vance sebagai wakil presiden, dan pelantikan kembali kedua yang tidak berturut-turut bagi seorang presiden AS, setelah pelantikan kedua Grover Cleveland pada tahun 1893. Ini juga merupakan pelantikan presiden pertama yang berlangsung di dalam ruangan sejak pelantikan Ronald Reagan pada tahun 1985. Pelantikan pertama Donald Trump dilakukan delapan tahun sebelumnya, pada bulan Januari 2017.
Remove ads
Pelantikan ini merupakan pelantikan pertama dalam sejarah Amerika Serikat yang mengundang tamu undangan dari luar negeri. Biasanya pelantikan Presiden Amerika Serikat tidak pernah mengundang tamu dari luar negeri.
Pemenang Pemilihan umum Presiden Amerika Serikat 2024 diharapkan akan mengambil sumpah jabatan sebagai Presiden Amerika Serikat ke-47 dan Wakil Presiden Amerika Serikat ke-50. Acara tersebut meliputi upacara pelantikan, upacara penandatanganan, jamuan makan siang pelantikan, upacara penghormatan pertama, dan kemudian prosesi dan parade di Capital One Arena. Pesta dansa pelantikan diadakan di berbagai tempat sebelum dan sesudah upacara pelantikan.
Upacara sebelumnya untuk Pelantikan Joe Biden sebagian besar dibatasi karena krisis politik, kesehatan masyarakat, ekonomi, serta keamanan nasional yang luar biasa termasuk pandemi COVID-19 dan Penyerbuan Gedung Kapitol 2021.
Remove ads
Perencanaan
Komite Kongres Gabungan
Pada bulan Mei 2024, kedua majelis Kongres menunjuk Komite Gabungan Upacara Pelantikan untuk mengawasi pembangunan panggung dan bangunan sementara lainnya yang akan diperlukan untuk upacara dan perayaan.[2]
Pembangunan platform pelantikan dimulai pada September 2024.[3]
Keamanan dan Operasional
Badan-badan yang diharapkan terlibat dalam perencanaan upacara tersebut meliputi Polisi Gedung Capitol A.S., Polisi Metropolitan Washington, D.C., dan Polisi Taman A.S.[4]
Remove ads
Tamu undangan
Dalam negeri
Politikus
- Joe Biden, Presiden Amerika Serikat ke-46 yang melepas jabatan, Wakil Presiden Amerika Serikat ke-46
- Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat ke-42
- Barack Obama, Presiden Amerika Serikat ke-44
- Kamala Harris, Wakil Presiden Amerika Serikat ke-49 yang melepas jabatan
- Dan Quayle, Wakil Presiden Amerika Serikat ke-44
- Hillary Clinton, Ibu Negara Amerika Serikat ke-42, mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, mantan Senator Amerika Serikat dari New York
- Eric Adams, Wali Kota New York[5]
Tokoh bisnis
- Elon Musk, pemilik Tesla, Inc., SpaceX dan X
- Jeff Bezos, pemilik Amazon[6]
- Mark Zuckerberg, pendiri Facebook[6]
- Tim Cook, CEO Apple Inc.
- Sundar Pichai, CEO Google[6]
Luar negeri
Politikus
Javier Milei, Presiden Argentina
Daniel Noboa, Presiden Ekuador[7]
Giorgia Meloni, Perdana Menteri Italia[8]
Santiago Peña, Presiden Paraguay[7]
Edmundo González Urrutia, Presiden Venezuela[a]
Boris Johnson, Mantan Perdana Menteri Britania Raya[6]
Liz Truss, Mantan Perdana Menteri Britania Raya[6]
Mateusz Morawiecki, Mantan Perdana Menteri Polandia
Han Zheng, Wakil Presiden Tiongkok[9]
Penny Wong, Menteri Luar Negeri Australia[1]
Subrahmanyam Jaishankar, Menteri Luar Negeri India[1]
Takeshi Iwaya, Menteri Luar Negeri Jepang[1]
Angela Tanoesoedibjo, Mantan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia, ketua umum Perindo[10]
Alice Weidel, ketua umum Alternatif untuk Jerman[11]
Tokoh bisnis
Bernard Arnault, pendiri dan CEO LVMH
Delphine Arnault, CEO Dior, putri dari Bernard Arnault
Hary Tanoesoedibjo, pemilik MNC Group
Mukesh Ambani, direktur utama Reliance Industries
Shou Zi Chew, direktur utama TikTok
Remove ads
Prosesi acara
Pengambilan sumpah
Hakim Agung Mahkamah Agung Amerika Serikat Brett Kavanaugh melaksanakan pengambilan sumpah Wakil Presiden JD Vance. Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat John Roberts melaksanakan pengambilan sumpah Presiden Donald Trump. Istrinya Melania Trump memegang dua buah Alkitab yang seharusnya disentuh oleh tangan kiri Donald Trump saat membacakan sumpah sesuai protokol, namun tangan kiri Trump tidak terlihat menyentuh kedua alkitab tersebut.[12]
Protes
Ringkasan
Perspektif
Boikot
Beberapa kader Partai Demokrat yang duduk di Kongres ke-119 memutuskan untuk memboikot acara pelantikan tersebut. Boikot ini dianggap sebagai bentuk pembangkangan terhadap Presiden Trump.[13] Mereka memboikot acara tersebut dengan berbagai alasan, termasuk alasan karena acara pelantikan dilakukan bersamaan dengan acara Hari Martin Luther King Jr., Michelle Obama tidak hadir dan trauma terhadap Penyerbuan Gedung Kapitol 2021.[14] Mereka yang memboikot antara lain adalah:[15][16][17]
- Adam Smith (D-WA)
- Al Green (D-TX)
- Alexandria Ocasio-Cortez (D-NY)
- Ayanna Pressley (D-MA)
- Bonnie Watson Coleman (D-NJ)
- Brendan Boyle (D-PA)
- Deborah K. Ross (D-NC)
- Delia Ramirez (D-IL)
- Emanuel Cleaver (D-MO)[18]
- Greg Cesar (D-TX)
- Ilhan Omar (D-MN)
- Jamie Raskin (D-MD)
- Jasmine Crockett
- Jerry Nadler (D-NY)
- Joaquin Castro (D-TX)
- Juan Vargas (D-CA)
- Judy Chu (D-CA)
- Kweisi Mfume (D-MD)
- Lateefah Simon (D-CA)
- Mark Pocan (D-WI)
- Mark Takano (D-CA)
- Maxine Waters (D-CA)
- Nancy Pelosi (D-CA)
- Pramila Jayapal (D-WA)
- Ritchie Torres (D-NY)
- Sean Casten (D-IL)
- Steve Cohen (D-TN)
- Suzanne Bonamici (D-OR)
- Sylvester Turner (D-TX)
- Ted Lieu (D-CA)
- Veronica Escobar (D-TX)
- Yvette Clarke (D-NY)
Boikot dari segelintir kader Demokrat ini justru ditanggapi oleh Donald Trump Jr. yang menyatakan bahwa ketidakhadiran mereka "memberikan kursi kosong yang bisa diberikan kepada patriot asli negeri ini." dan justru menganjurkan mereka yang memboikot acara tersebut untuk "tetap di rumah".[19]
Remove ads
Catatan kaki
- Amerika Serikat tidak mengakui Nicolas Maduro sebagai Presiden Venezuela yang sah setelah Pemilihan Presiden Venezuela 2024 ditemukan kecurangan sistematis yang dilakukan oleh pihak Maduro
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads