Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (bahasa Inggris: Organisation for Economic Co-operation and Development, OECD; bahasa Prancis: Organisation de coopération et de développement économiques, OCDE) adalah organisasi antarpemerintah dengan 38 negara anggota^[3][4] yang didirikan pada tahun 1961 untuk mendorong kemajuan ekonomi dan perdagangan dunia. OECD adalah forum di mana negara-negara anggotanya menggambarkan diri mereka sebagai negara yang berkomitmen pada demokrasi dan ekonomi pasar, menyediakan wadah untuk membandingkan pengalaman dalam mengambil kebijakan, mencari jawaban atas permasalahan umum, mengidentifikasi praktik yang baik, dan mengoordinasikan kebijakan domestik dan internasional para anggotanya.

Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi

Organisation de coopération et de développement économiques
Negara anggota pendiri (1961)      Negara anggota lain
Singkatan	OECD OCDE
Tanggal pendirian	16 April 1948; 76 tahun lalu (1948-04-16) (sebagai OEEC) 30 September 1961; 63 tahun lalu (1961-09-30) (sebagai OECD)
Tipe	Organisasi antarpemerintah
Kantor pusat	Paris, Prancis
Jumlah anggota	38 negara[1]  Amerika Serikat  Australia  Austria  Belanda  Belgia  Britania Raya  Ceko  Chili  Denmark  Estonia  Finlandia  Hungaria  Islandia  Irlandia  Israel  Italia  Jepang  Jerman  Kanada  Kolombia  Korea Selatan  Kosta Rika  Latvia  Lituania  Luksemburg  Meksiko  Norwegia  Polandia  Portugal  Prancis  Selandia Baru  Slovenia  Slowakia  Spanyol  Swedia   Swiss  Turki  Yunani
Bahasa resmi	Inggris Prancis
Sekretaris Jenderal	José Ángel Gurría
Wakil Sekretaris Jenderal	Ulrik Vestergaard Knudsen Yoshiki Takeuchi Fabrizia Lapecorella Mary Beth Goodman
Anggaran	€975,2 juta (2022)[2]
Situs web	www.oecd.org
a. Organisasi Kerja Sama Ekonomi Eropa.

Berawal tahun 1948 dengan nama Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC - Organisation for European Economic Co-operation), dipimpin oleh Robert Marjolin dari Prancis, untuk membantu menjalankan Marshall Plan, untuk rekonstruksi Eropa setelah Perang Dunia II. Kemudian, keanggotaannya merambah negara-negara non-Eropa, dan tahun 1961, dibentuk kembali menjadi OECD oleh Konvensi tentang Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi.

Mayoritas anggota OECD umumnya dianggap sebagai negara maju, dengan ekonomi berpendapatan tinggi, dan Indeks Pembangunan Manusia yang sangat tinggi.

Pada tahun 2024, populasi kolektif OECD adalah 1,38 miliar jiwa,^[5] dengan angka harapan hidup rata-rata 80 tahun dan usia rata-rata 40 tahun, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 30 tahun.^[6] Pada tahun 2017, negara-negara anggota OECD secara kolektif mencakup 62,2% dari PDB nominal global (USD 49,6 triliun)^[7] dan 42,8% dari PDB global (Int$54,2 triliun) pada paritas daya beli.^[8] OECD adalah pengamat resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa.^[9] Negara-negara OECD memiliki sistem jaminan sosial yang kuat; pengeluaran kesejahteraan sosial rata-rata mereka sekitar 21% dari PDB mereka.^[10][11][12]

Markas besar OECD berada di Château de la Muette di Paris, Prancis, yang merupakan tempat berdirinya organisasi pendahulunya, Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi Eropa (OEEC).^[13] Dana OECD berasal dari kontribusi negara-negara anggotanya dengan tarif yang bervariasi, dan diakui sebagai penerbit data ekonomi yang sangat berpengaruh melalui publikasi serta evaluasi dan pemeringkatan tahunan negara-negara anggota.^[14]

Negara anggota

Saat ini

Saat ini OECD beranggotakan 38 negara.^[1]

Negara	Permohonan	Negosiasi	Undangan	Anggota[1]	Kawasan	Catatan
Australia				7 Juni 1971	Oseania
Austria				29 September 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Belgia				13 September 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Kanada				10 April 1961	Amerika Utara
Chili	November 2003[16][17]	16 Mei 2007[18]	15 Desember 2009[19]	7 Mei 2010	Amerika Selatan
Kolombia				28 April 2020	Amerika Selatan
Kosta Rika				25 Mei 2021	Amerika Utara
Ceko	Januari 1994[20]	8 Juni 1994[21]	24 November 1995[20]	21 Desember 1995	Eropa	Anggota Comecon sejak 1949 hingga 1991 dengan nama Cekoslowakia.
Denmark				30 Mei 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Estonia		16 Mei 2007[18]	10 Mei 2010[22]	9 Desember 2010	Eropa
Finlandia				28 Januari 1969	Eropa
Prancis				7 Agustus 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Jerman				27 September 1961	Eropa	Bergabung OEEC tahun 1949 (Jerman Barat).[23] Sebelumnya diwakili oleh Trizone.[15] Jerman Timur anggota Comecon sejak 1950 hingga reunifikasi Jerman tahun 1990.
Yunani				27 September 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Hungaria	Desember 1993[24]	8 Juni 1994[21]		7 Mei 1996	Eropa	Anggota Comecon sejak 1949 hingga 1991.
Islandia				5 Juni 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Irlandia				17 Agustus 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Israel	15 Maret 2004[25]	16 Mei 2007[18]	10 Mei 2010[22]	7 September 2010	Asia
Italia				29 Maret 1962	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Jepang	November 1962[26]		Juli 1963[26]	28 April 1964	Asia
Korea Selatan	29 Maret 1995[27]		25 Oktober 1996[28]	12 Desember 1996	Asia	Nama resminya Republik Korea
Latvia		29 Mei 2013[29]	11 Mei 2016[30]	1 Juli 2016[31]	Eropa
Lituania		9 April 2015[32]	31 Mei 2018	5 Juli 2018[33]	Eropa
Luksemburg				7 Desember 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Meksiko			14 April 1994[34]	18 Mei 1994	Amerika Utara
Belanda				13 November 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Selandia Baru				29 Mei 1973	Oseania
Norwegia				4 Juli 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Polandia	1 Februari 1994[35]	8 Juni 1994[21]	11 Juli 1996[36]	22 November 1996	Eropa	Anggota Comecon sejak 1949 hingga 1991.
Portugal				4 Agustus 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Slowakia	Februari 1994[37]	8 Juni 1994[21]	Juli 2000[37]	14 Desember 2000	Eropa	Anggota Comecon sejak 1949 hingga 1991 dengan nama Cekoslowakia.
Slovenia	Maret 1996[38]	16 Mei 2007[18]	10 Mei 2010[22]	21 Juli 2010	Eropa
Spanyol				3 Agustus 1961	Eropa	Bergabung OEEC tahun 1958.[39]
Swedia				28 September 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Swiss				28 September 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Turki				2 Agustus 1961	Asia	Anggota OEEC.[15]
Britania Raya				2 Mei 1961	Eropa	Anggota OEEC.[15]
Amerika Serikat				12 April 1961	Amerika Utara

Wilayah dependensi

•  Aruba (dependensi  Belanda)
•  Bermuda (dependensi  Britania Raya)
•  Curaçao (dependensi  Belanda)
•  Gibraltar (dependensi  Britania Raya)
•  Guernsey (dependensi  Britania Raya)
•  Jersey (dependensi  Britania Raya)
•  Pulau Man (dependensi  Britania Raya)
•  Sint Maarten (dependensi  Belanda)

Wilayah dependensi negara-negara anggota OECD tidak menjadi anggota secara mandiri, namun dapat memiliki status keanggotaan sebagai bagian dari negara berdaulatnya.^[40]

Mitra yang berpartisipasi

•  Afrika Selatan
•  India
•  Tiongkok
•  Uni Eropa

Komisi Eropa berpartisipasi di OECD bersama negara-negara Uni Eropa.^[41] OECD menunjuk Brasil, Tiongkok, India, Indonesia, dan Afrika Selatan sebagai Mitra Utama, yang berpartisipasi dalam diskusi kebijakan di badan-badan OECD, dan ikut dalam survei rutin OECD.^[42][43]

Lamaran sedang dipertimbangkan

•  Argentina (sejak 2022)^[44]
•  Brasil (sejak 2022)^[44]
•  Bulgaria (sejak 2022)^[44]
•  Kroasia (sejak 2022)^[44]
•  Indonesia (sejak 2024)^[45]
•  Peru (sejak 2022)^[44]
•  Rumania (sejak 2022)^[44]
•  Thailand (sejak 2024)^[46]

Pelamar

•  Malta (melamar pada 2007)^[47]
•  Ukraina (melamar pada 2022)^[48]

Menunjukkan minat

•  Kazakhstan^[49]
•  Malaysia^[50][51]

Bekas anggota

• Wilayah Merdeka Trieste – Wilayah Merdeka Trieste (Zona A) adalah anggota OEEC hingga tahun 1954, ketika wilayah tersebut bergabung dengan Italia dan status independennya hilang.^[15]

Aksesi dihentikan

•  Belarus
•  Rusia

Pada bulan Maret 2014, OECD menghentikan perundingan keanggotaan Rusia sebagai tanggapan atas Aneksasi Rusia ke Krimea di tahun itu, dan pelanggaran HAM dan sipil yang berkelanjutan.^[52][53] Pada tanggal 25 Februari 2022, OECD mengakhiri proses aksesi Rusia setelah Rusia menginvasi Ukraina.^[54] Pada bulan Maret 2022, Belarus diskors dari segala partisipasi di OECD.^[55]

Kerangka kerja

Ekonomi [56] Daya Saing Pertanian Pertumbuhan ekonomi Perusahaan, Industri dan Servis Kewilayahan Pembangunan perdesaan dan perkotaan Pembangunan Masalah-2 Pembangunan Pemerintahan Lembaga Pemerintah Pemberantasan Korupsi Manajemen Perlayanan Publik Reformasi peraturan Kelestarian Perikanan Energi Lingkungan Hidup Kesinambungan Pembangunan	Kemasyarakatan Pendidikan Ketenaga Kerjaan Masalah Kesejahteraan Masyarakat Kesehatan Migrasi Keuangan Pasar Keuangan Asuransi dan Pension Investasi Perpajakan Pembaruan Bioteknologi Teknologi Informasi dan komunikasi Ilmu pengetahuan dan inovasi

Lihat pula

• Frascati Manual
• German Marshall Fund
• Praktik laboratorium baik
• Organisasi internasional di Eropa
• Friedrich Alfred Kahnert
• Daftar kelompok negara
• Daftar perjanjian perdagangan bebas multilateral
• Marshall Plan
• OECD Anti-Bribery Convention
• OECD Better Life Index
• OECD Environmental Performance Reviews
• OECD iLibrary (menggantikan SourceOECD bulan Juli 2010)^[57]
• Bantuan pembangunan resmi
• Penetapan harga transfer

Catatan

Referensi

1. "List of OECD Member countries – Ratification of the Convention on the OECD". OECD. Diakses tanggal 9 Juni 2018.
2. "Member Countries' Budget Contributions for 2017". OECD. Diakses tanggal 5 July 2018.
3. "Members and partners". OECD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
4. Shields, Bevan (2021-01-13). "Mathias Cormann confirmed as a frontrunner for OECD post following candidate cull". The Sydney Morning Herald (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
5. "World Bank Open Data". World Bank Open Data. Diakses tanggal 2024-11-02.
6. "OECD Economic Data | 2024 | Data". World Economics (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
7. "World Economic Outlook Databases". IMF (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
8. "Report for Selected Country Groups and Subjects (PPP valuation of country GDP)". IMF. 9 Mei 2018.
9. "Intergovernmental Organizations | United Nations". web.archive.org. 2018-12-02. Diakses tanggal 2024-11-02.
10. Kenworthy, Lane (1999). "Do Social-Welfare Policies Reduce Poverty? A Cross-National Assessment" (PDF). Social Forces. 77 (3): 1119–1139. doi:10.2307/3005973. JSTOR 3005973.
11. Moller, Stephanie; Huber, Evelyne; Stephens, John D.; Bradley, David; Nielsen, François (2003). "Determinants of Relative Poverty in Advanced Capitalist Democracies". American Sociological Review. 68 (1): 22–51. doi:10.2307/3088901. JSTOR 3088901.
12. "Social Expenditure – Aggregated data".
13. "Getting to the OECD". OECD. 28 April 2016.
14. "Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) | Britannica". www.britannica.com (dalam bahasa Inggris). 2024-10-29. Diakses tanggal 2024-11-02.
15. "Organisation for European Economic Co-operation". OECD. Diakses tanggal 29 November 2011.
16. "Países industrializados alaban avances económicos de Chile" (dalam bahasa Spanish). El Mercurio. 18 Juni 2004. Diakses tanggal 31 Mei 2013.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
17. "Chile está entre los mejores aspirantes para entrar a la OCDE" (dalam bahasa Spanish). El Mercurio. 16 Juni 2004. Diakses tanggal 31 Mei 2013.Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
18. "Brazil:- OECD Council Resolution on Enlargement and Enhanced Engagement - Organisation for Economic Co-operation and Development". Oecd.org. Diakses tanggal 31 Mei 2013.
19. "Chile invited to become a member of the OECD". Organisation for Economic Co-operation and Development. 15 Desember 2009. Diakses tanggal 31 Mei 2013.
20. "Archived copy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 October 2017. Diakses tanggal 31 May 2013.
21. "Christopher pitches for new role for former communist countries with PM-France-OECD". Associated Press. 8 Juni 1994. Diakses tanggal 2 Juni 2013.
22. "Organisation for Economic Co-operation and Development". Oecd.org. 10 Mei 2010. Diakses tanggal 31 Mei 2013.
23. Adenauer und die Hohen Kommissare, Munich 1989, p. 465. Available here.^{[pranala nonaktif permanen]}
24. Zsófia Árvai (November 2005). "Capital Account Liberalization, Capital Flow Patterns, and Policy Responses in the EU's New Member States" (PDF). IMF Working Paper. International Monetary Fund.
25. "Israel: Ready for the OECD" (PDF). Israel Ministry of Finance. March 2006. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-08. Diakses tanggal 2019-08-25.
26. F. C. Langdon (1 November 2011). Japan's Foreign Policy. ISBN 9780774843546.
27. Woong Shik Shin. "LIBERALIZATION OF LEGAL SERVICES MARKET IN KOREA" (PDF).
28. "South Korea joins OECD: South Korea was formally invited..." Chicago Tribune. 25 Oktober 1996.
29. "Remarks at the signing of the Accession Agreement with the Republic of Latvia - OECD". OECD. Diakses tanggal 14 April 2018.
30. ""Accession: Latvia invited to join OECD - OECD"". 11 Mei 2016.
31. "Latvia's accession to the OECD". OECD. 1 Juli 2016. Diakses tanggal 6 Juli 2018.
32. "Roadmap to membership at the OECD for Lithuania - OECD". OECD. Diakses tanggal 5 Juli 2018.
33. "Lithuania's accession to the OECD". OECD. 5 Juli 2018. Diakses tanggal 6 Juli 2018.
34. "MEXICO FORMALLY INVITED TO JOIN OECD AS 25TH MEMBER". Associated Press. 14 April 1994.
35. "ORGANIZACJA WSPÓŁPRACY GOSPODARCZEJ I ROZWOJU" (dalam bahasa Polish).Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link)
36. "POLAND JOINS THINK TANK OF RICHEST NATIONS". Associated Press. 11 Juli 1996.
37. "Slovakia politics: Slovakia officially joins OECD". BBC Monitoring. 18 Desember 2000.
38. "Accession Process | Ministry of Foreign Affairs". Mzz.gov.si. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-22. Diakses tanggal 31 Mei 2013.
39. Julio Crespo MacLennan: Spain and the process of European integration, 1957–85, Basingstoke 2000, p. 31. Available here.
40. "Frequently Asked Questions". OECD. 30 Januari 2021.
41. "Member Countries". Oecd.org. 1 Januari 1970. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-13. Diakses tanggal 23 Oktober 2010.
42. "Our global reach". OECD. 8 Juli 2023.
43. "Members and partners". OECD (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
44. "OECD takes first step in accession discussions with Argentina, Brazil, Bulgaria, Croatia, Peru and Romania". OECD. Diakses tanggal 5 Januari 2022.
45. "Resolution of the council on the opening of accession discussions with Indonesia". OECD. Diakses tanggal 20 Februari 2024.
46. "OECD increases engagement with Southeast Asia further - Opens accession discussions with Thailand". OECD. Diakses tanggal 18 Juni 2024.
47. "Malta applies to join OECD". Times of Malta (dalam bahasa Inggris). 2005-09-21. Diakses tanggal 2024-11-02.
48. "Shmyhal submits Ukraine's application for accession to OECD". www.ukrinform.net (dalam bahasa Inggris). 2022-07-05. Diakses tanggal 2024-11-02.
49. "Kazakhstan is getting closer to OECD membership". Euractiv. 19 Oktober 2017.
50. BERNAMA (2024-07-22). "MALAYSIA CONSIDERS JOINING OECD -- TENGKU ZAFRUL". BERNAMA (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
51. "Malaysia considers OECD membership". theinvestor.vn (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
52. "Statement by the OECD regarding the status of the accession process with Russia & co-operation with Ukraine". OECD. 13 Maret 2014.
53. "PARIS: OECD halts membership talks with Russia | National Business News | Columbus Ledger Enquirer". web.archive.org. 2014-03-13. Diakses tanggal 2024-11-02.
54. "Statement from OECD Secretary-General on initial measures taken in response to Russia's large scale aggression against Ukraine". OECD. 25 Februari 2022.
55. Burns, Tobias (2022-03-09). "OECD suspends Russia, Belarus from any participation". The Hill (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-11-02.
56. The OECD works on global issues
57. "OECD iLibrary (formerly: Source OECD)". Ontario Council of University Libraries. 28 November 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 29 January 2017. OECD iLibrary is OECD's Online Library for Books, Papers and Statistics and the gateway to OECD's analysis and data. It has replaced SourceOECD in July 2010.

Pranala luar

• Organisation for Economic Co-operation and Development
• OECD iLibrary – OECD's portal for books, reports, statistics, working papers and journals