Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Orang Indo dalam sejarah kolonial

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Orang Indo dalam sejarah kolonial
Remove ads
Remove ads

Indo (kependekan dari orang Indo-Eropa) adalah orang Eurasia dari campuran keturunan Indonesia dan Eropa. Evolusi awal (pra kolonial) dari masyarakat Eurasia campuran ini di Hindia Timur mulai pada saat kedatangan para pedagang Portugis pada abad ke-16 dan dilanjutkan dengan kedatangan para pedagang Belanda (VOC) pada abad ke-17 dan ke-18.

Thumb
Kakak beradik orang Indo-Eropa, Hindia Belanda, 1931

Pada permulaan abad ke-19, kolonisasi resmi Hindia Timur mulai dan klaim teritorial VOC berkembang menjadi sebuah koloni yang sama sekali baru bernama Hindia Belanda. Komunitas Indo-Eropa pra kolonial yang ada sangat dilengkapi dengan orang Indo yang merupakan keturunan dari para pria Eropa yang menetap di Hindia Belanda. Para pemukim Eropa ini, yang merupakan pejabat pemerintah, pebisnis, pekebun, dan terutama personel militer tanpa istri, terlibat dalam hubungan dengan wanita pribumi. Keturunan mereka dianggap orang Indo-Eropa dan jika diakui oleh sang ayah termasuk kelas hukum orang Eropa di koloni tersebut.

Pada tahun 1860, terdapat kurang dari 1.000 perempuan Eropa dibandingkan lebih dari 22.000 pria Eropa..[1] Baru pada akhir abad ke-19, jumlah perempuan Belanda yang cukup besar mulai tiba di koloni tersebut.[2] Hal ini semakin mempercepat tekanan untuk mengasimilasi kebudayaan Indo ke dalam kebudayaan Belanda yang dominan.[3]

Pada akhir era kolonial, sebuah komunitas yang terdiri dari sekitar 300.000 orang Indo-Eropa tercatat sebagai warga negara Belanda dan orang Indo terus membentuk mayoritas kelas hukum orang Eropa. Ketika, pada paruh kedua abad ke-20, Republik Indonesia yang merdeka terbentuk, praktis hampir semua orang Eropa, termasuk orang Indo-Eropa yang kini telah memakai identifikasi satu pihak melalui silsilah ayah mereka,[4] beremigrasi dari negara tersebut.

Terdapat pola historis khas dari berkembangnya perspektif sosial dan budaya pada masyarakat Indo-Eropa dan kebudayaannya. Sepanjang sejarah kolonial Hindia Belanda, unsur-unsur budaya utama seperti bahasa, pakaian, dan gaya hidup memiliki penekanan yang berbeda dalam setiap tahap evolusinya. Seiring waktu, kebudayaan campuran Indo terpaksa mengambil lebih banyak dan lebih banyak lagi cara hidup dan kebiasaan orang Belanda. Untuk menggambarkan era kolonial, perlu ketelitian untuk membedakan antara masing-masing periode waktu yang berbeda pada abad ke-19 dan ke-20.

Remove ads

Referensi

Loading content...

Pranala luar

Loading content...
Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads