Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak.[1] Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
Opsi beli, atau yang lebih dikenal dengan istilah call option, adalah suatu hak untuk membeli sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
Pada opsi beli ini terdapat 2 pihak yang disebut:
Pembeli opsi beli atau biasa disebut call option buyer atau juga long call
Penjual opsi beli atau biasa juga disebut call option seller atau juga short call
Opsi jual, atau yang lebih dikenal dengan istilah put option, adalah suatu hak untuk menjual sebuah asset pada harga kesepakatan (strike price) dan dalam jangka waktu tertentu yang disepakati—baik pada akhir masa jatuh tempo ataupun di antara tenggang waktu masa sebelum jatuh tempo.
Pada opsi jual ini juga terdapat 2 pihak yang disebut:
Pembeli opsi jual atau biasa disebut put option buyer atau juga long put
Penjual opsi jual atau biasa juga disebut put option seller atau juga short put
Instrumen ini disebut opsi oleh karena perjanjian ini memberikan "hak" kepada pemegang opsi untuk menentukan apakah akan melaksanakan atau tidak (atau biasa disebut exercise) opsi yang dipegangnya, yaitu hak membeli (pada opsi beli) atau hak menjual (pada opsi jual)dan pihak yang menjual opsi atau yang biasa disebut "penerbit opsi" "wajib" untuk memenuhi hak opsi dari pemegang opsi tersebut sesuai dengan ketentuan yang disepakati.[2]
Kontrak opsi adalah mempertemukan antara suatu perkiraan harga dari pihak penjual ( penerbit opsi) dan pihak pembeli (pemegang opsi).
Pada opsi beli (call option):
In-the-money = harga kesepakatan (strike price) kurang dari harga saham pada saat transaksi.
At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi.
Out-of-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi.
Pada opsi jual (put option):
In-the-money = harga kesepakatan lebih besar dari harga saham pada saat transaksi
At-the-money = harga kesepakatan sama dengan harga saham pada saat transaksi
Out-of-the-money = harga kesepakatan (strike price) kurang dari harga saham pada saat transaksi
Near-the-money yaitu istilah yang digunakan baik pada opsi beli maupun opsi jual, untuk suatu harga kesepakatan yang mendekati harga nyata (harga aset acuan).
Nilai premi opsi adalah jumlah antara nilai intrinsik dan nilai waktu, atau:
Premi opsi = Nilai Intrinsik + Nilai Waktu
Nilai premium opsi adalah terdiri dari 2 macam nilai yaitu:
Nilai intrisik: yang merupakan suatu nilai nyata dari premi sebuah opsi pada yang merupakan selisih antara harga kesepakatan dan harga aset acuan ( misalnya saham XXX harga saham pada saat ini adalah Rp. 1.000 dan harga kesepakatan (strike price) adalah Rp. 1.100,- maka nilai intrisiknya adalah Rp. 100). Suatu opsi yang mempunyai nilai intrisik ini disebut in-the-money.
Nilai intrisik pada opsi beli adalah harga saham dikurangi harga kesepakatan
Nilai intrisik pada opsi jual adalah harga kesepakatan dikurangi harga saham
Jika selisinya adalah negatif maka nilai intrisik dianggal nol ( dan ini disebut out-of-the-money)
Nilai waktu atau time value yaitu harga yang bersedia dibayar oleh pembeli opsi dengan berdasarkan pada prediksi pembeli atas kemungkinan dari pergerakan harga aset acuan kearah yang menguntungkan pembeli opsi ( suatu nilai yang melebihi harga kesepakatan). Nilai waktu ini didapatkan dari pengurangan atas premi sebuah opsi dengan nilai intrisiknya.[3] Nilai waktu ini berhubungan langsung dengan sisa waktu yang dimiliki oleh suatu opsi sebelum tanggal jatuh temponya.
Faktor harga premi dari suatu opsi dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk suplai dan permintaan pasar dimana opsi tersebut diperdagangkan sama seperti halnya harga saham. Sesuatu yang terjadi pada seluruh pasar investasi dan ekonomi global adalah merupakan dua faktor yang berpengaruh besar terhadap harga opsi. Instrumen yang digunakan sebagai acuan serta bagaimana tindak-tanduknya pada saat ini adalah merupakan faktor yang spesifik. Faktor gejolak harga juga merupakan suatu faktor yang penting dimana investor akan berusaha untuk memperkirakan pergerakan suatu opsi dalam in-the-money
Pada dasarnya jenis opsi terdiri sebagai berikut:
Opsi yang diperdagangkan di bursa atau biasa juga disebut listed options adalah merupakan suatu bentuk perdagangan derivatif. Opsi yang diperdagangkan di bursa ini memiliki suatu kontrak yang baku dan penyelesaiannya adalah melalui lembaga kliring dimana kepatuhan pelaksanaan kontrak dijamin oleh bursa. Oleh karena kontrak yang digunakan adalah baku maka harga yang akurat dari suatu opsi sering kali dapat diketahui. Opsi yang diperdagangkan di bursa ini meliputi:
Over-the-counter, atau opsi OTC adalah opsi yang diperdagangkan antara dua pihak yanpa didaftarkan di bursa. Opsi OTC ini tidak terlarang dan bentuknya disesuaikan dengan kebutuhan bisnis antara dua pihak yang terlibat tersebut. Pada umumnya, terdapat sekurangnya satu pihak yang merupakan pemodal yang kuat. Opsi yang sering kali diperdagangkan pada perdagangan di luar bursa (OTC) ini adalah:
Opsi saham karyawan (Employee stock options) yang diterbitkan oleh perusahaan kepada karyawannya sebagai suatu kompensasi atau bonus.
Dilihat dari cara pelaksanaan sebuah opsi maka terdapat empat gaya yang dikenal saat ini yaitu:
Opsi Eropa: yaitu suatu kontrak opsi yang hanya bisa di laksanakan pada hari terakhir saat tanggal jatuh tempo masa berlakunya opsi tersebut.
Opsi Amerika: yaitu suatu kontrak opsi yang bisa dilaksanakan kapan saja di dalam masa berlakunya kontrak opsi.
Opsi Bermuda: yaitu suatu kontrak opsi yang dapat dilaksanakan pada saat tanggal jatuh tempo ataupun sebelum jatuh tempo. Ini merupakan kombinasi dari opsi Eropa dan opsi Amerika.
Opsi bersyarat atau biasa juga disebut barrier option yaitu suatu opsi yang mensyaratkan keharusan dicapainya suatu harga tertentu pada aset acuan sebelum pelaksanaan opsi dapat dilakukan.
Gaya lainnya termasuk:
Opsi Asia - opsi yang pembayarannya ditentukan oleh harga rata-rata yang mendasari selama beberapa periode waktu tertentu.[4][5]
Opsi biner adalah opsi semua atau tidak sama sekali yang membayar jumlah penuh jika sekuritas yang mendasarinya memenuhi kondisi tertentu pada saat kedaluwarsa, jika tidak, opsi tersebut akan kedaluwarsa. Pasar opsi biner adalah bentuk pasar prediksi yang paling umum.[6]
Opsi eksotis - salah satu dari kategori opsi yang luas yang dapat mencakup struktur keuangan yang kompleks.[7][8]
Karena nilai kontrak opsi bergantung pada sejumlah variabel yang berbeda selain nilai aset acuan, kontrak ini sulit untuk dinilai.[9] Ada banyak model penetapan harga yang digunakan, meskipun pada dasarnya semua model tersebut menggabungkan konsep penetapan harga rasional (t. е. netralitas risiko), nilai tunai, nilai waktu opsi, dan paritas put-call.[10]
Valuasi itu sendiri menggabungkan model perilaku ("proses") dari harga yang mendasari dengan metode matematis yang mengembalikan premi tergantung pada perilaku yang diharapkan. Model-model berkisar dari Model Black-Scholes (prototipe) untuk ekuitas,[11] hingga struktur Heath-Jarrow-Morton untuk suku bunga, hingga model Heston di mana volatilitas itu sendiri dianggap sebagai stokastik.
Dekomposisi dasar
Dalam istilah yang paling umum, nilai opsi biasanya dibagi menjadi dua bagian:
Bagian pertama adalah nilai intrinsik, yang didefinisikan sebagai selisih antara nilai pasar dari aset yang mendasari dan harga kesepakatan dari opsi tersebut
Bagian kedua adalah nilai waktu, yang bergantung pada serangkaian faktor lain yang, melalui hubungan non-linier multi-parameter, mencerminkan nilai ekspektasi yang didiskontokan dari selisih tersebut pada akhir jangka waktu.
Terdapat 4 bursa di Amerika dimana opsi diperdagangkan yaitu pada bursa:
Black, Fischer and Myron S. Scholes. "The Pricing of Options and Corporate Liabilities," Journal of Political Economy, 81 (3), 637-654 (1973).
Feldman, Barry and Dhuv Roy. "Passive Options-Based Investment Strategies: The Case of the CBOE S&P 500 BuyWrite Index." The Journal of Investing, (Summer 2005).
Kleinert, Hagen, Path Integrals in Quantum Mechanics, Statistics, Polymer Physics, and Financial Markets, 4th edition, World Scientific (Singapore, 2004); Paperback ISBN 981-238-107-4 (also available online: PDF-files)
Hill, Joanne, Venkatesh Balasubramanian, Krag (Buzz) Gregory, and Ingrid Tierens. "Finding Alpha via Covered Index Writing." Financial Analysts Journal. (Sept.-Oct. 2006). pp.29–46.
Moran, Matthew. “Risk-adjusted Performance for Derivatives-based Indexes – Tools to Help Stabilize Returns.” The Journal of IndexesDiarsipkan 2007-05-27 di Wayback Machine.. (Fourth Quarter, 2002) pp.34 – 40.
Reilly, Frank and Keith C. Brown, Investment Analysis and Portfolio Management, 7th edition, Thompson Southwestern, 2003, pp.994–5.
Schneeweis, Thomas, and Richard Spurgin. "The Benefits of Index Option-Based Strategies for Institutional Portfolios" The Journal of Alternative Investments, (Spring 2001), pp.44 – 52.
Whaley, Robert. "Risk and Return of the CBOE BuyWrite Monthly Index" The Journal of Derivatives, (Winter 2002), pp.35 – 42.
Mega Option Teams, "Smart Investments for Megaprofit", P.T. Elex Media Computindo, 2007, ISBN 978-979-27-0289-7.