Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Operasi Leader adalah serangan udara Angkatan Laut Amerika Serikat bersama Armada Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya terhadap kapal pasukan Jerman di Bodø, Norwegia pada tanggal 4 Oktober 1943 selama Perang Dunia II. Serangan ini berhasil menimbulkan kerusakan pada kapal-kapal dan korban jiwa di pihak Jerman.[1]
Operation Leader | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Perang Dunia II | |||||||
Sebuah pesawat Angkatan Laut AS Dauntless terbang di dekat pantai Norwegia selama Operation Leader | |||||||
| |||||||
Pihak terlibat | |||||||
Amerika Serikat[1] Britania Raya[1] Norwegia[1] | Jerman[1] | ||||||
Tokoh dan pemimpin | |||||||
Bruce Fraser[2] Olaf M. Hustvedt[3] | |||||||
Selama tahun-tahun awal Perang Dunia II, Nazi Jerman menjalankan Operasi Weserübung. Misi operasi ini yaitu penyerangan negara-negara netral Denmark dan Norwegia pada 9 April 1940 karena ketakutan atas kemungkinan serangan Sekutu ke daerah Eropa Utara. Jerman di saat itu banyak mengimpor bijih besi dari Swedia. Bijih ini dikirim melalui pelabuhan Narvik di Norwegia. Kontrol atas garis pantai Norwegia dapat memungkinkan Sekutu menerapkan blokade terhadap perdagangan bahan baku tersebut sehingga kesulitan strategis bagi pasukan Jerman. Pendudukan Norwegia memungkinkan Jerman untuk mengontrol laut di dekatnya dan untuk mengatur operasi masa depan oleh kapal selam Jerman melawan Inggris.[4] Setelah kalah dari pasukan Jerman, Raja Norwegia Haakon VII, Perdana Menteri Johan Nygaardsvold, dan sepasukan militer melarikan diri ke Inggris, dan tinggal di sana hingga akhir perang.[1]
Pada pertengahan hingga akhir 1943, Sekutu menambah kekuatan militer di Norwegia. Angkatan Laut Kerajaan Inggris menempatkan pasukan Home Fleet, ditambah dua pasukan Angkatan Laut Amerika Serikat. Pasukan pertama Angkatan Laut AS tiba di bawah komando Laksamana Muda Olaf M. Hustvedt pada bulan Mei, terdiri atas kapal perang USS Alabama dan South Dakota, kapal penjelajah berat USS Tuscaloosa dan lima kapal perusak.[5] Bersama kapal perang Inggris, pasukan ini melakukan patroli ke Laut Norwegia tetapi tidak bertemu dengan pasukan Jerman. Kapal USS Alabama dan South Dakota kemudian meninggalkan Laut Norwegia untuk menjalankan misi lain.[6] Pasukan dengan penambahan USS Augusta kedua ditempatkan di sekitar kapal induk USS Ranger menggantikan kedua kapal tersebut pada bulan September 1943.[7]
Pada bulan September 1943, Jerman meluncurkan Operasi Sizilien di Laut Norwegia. Serangan menyebabkan kerusakan pada kapal-kapal Sekutu dan korban jiwa.[8] Dengan tujuan membalas serangan ini, Sekutu merumuskan rencana untuk menyerang pasukan Jerman di dekat Bodø. Bodø dijadikan sebagai target utama untuk serangan udara setelah agen SIS memberi informasi dari hasil menerjemahkan sinyal radio Jerman. Serangan ini diberi nama operasi Leader.[1]
Pada pagi hari 4 Oktober, pasukan udara Sekutu telah bersiap di di Laut Vestfjord, sekitar 100 mil di barat garis pantai Norwegia tanpa terdeteksi oleh pasukan Jerman. Pada pukul enam pagi, Ranger meluncurkan serangan 20 bom jenis Douglas SBD Dauntless-3 dari 8 pesawat tempur Grumman F4F Wildcat.[9] Pesawat terbang pada ketinggian 15-30 meter di atas air untuk menghindari deteksi. Pasukan tersebut mempertahankan keheningan radio total. Lima puluh menit kemudian, serangan udara kedua dari 10 bom torpedo Grumman TBF Avenger dari 6 Wildcat diluncurkan. Pasukan Jerman terkejut dan tidak mampu menahan serangan mendadak dari Sekutu tersebut.[10][11]
Serangan Sekutu terhadap pasukan Jerman sukses. Kapal uap Rabat seberat 2.719 ton tenggelam. Kapal barang Vaagen (687 ton) tenggelam, La Plata (8.056 ton) rusak berat dan kandas. Kapal tanker Schleswig (10.762 ton) dan Topeka (4.991 ton) rusak berat. Kapal lainnya, Kaguir (1.536 ton) kandas. Kapal Skramstad, yang mampu mengangkut lebih dari 800 tentara rusak permanen dan dari 200 tentara Jerman tewas. Pasukan Luftwaffe Jerman sempat membalas dan mengebom dua pesawat pengebom menukik, SBD dan TBF. Lima penerbang terbunuh, dan dua orang yang selamat ditangkap dan ditahan sebagai tawanan perang. Satu F4F, satu TBF, dan 4 SBD rusak dan seorang penerbang terluka. Meski begitu, pesawat tempur Junkers Ju 88D-1 dan Heinkel He 115B berhasil ditembak jatuh oleh prajurit Patroli Udara Tempur Ranger.[11]
Ranger dan Home Fleet tetap berpatroli hingga digantikan oleh kapal induk Inggris lainnya pada akhir November 1943. Kapal ini berangkat dari Hvalfjord pada 26 November dan tiba di Boston pada 4 Desember. Ranger digunakan untuk melatih awak pesawat dan mengangkut pesawat hingga akhir perang, namun tidak pernah digunakan dalam pertempuran langsung lagi.[12]
Norwegia senang atas kemenangan Sekutu terhadap Jerman di daerahnya dan pada tahun 2018 merayakan peringatan yang ke-75.[13]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.