Loading AI tools
reruntuhan kota di Negara Bagian Mikronesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Nan Madol adalah reruntuhan kota yang terletak di sebelah timur pulau Pohnpei. Kota ini sebelumnya merupakan ibu kota Dinasti Saudeleur hingga sekitar tahun 1628.[1][note 1] Saat ini, reruntuhan Nan Madol terletak di distrik Madolenihmw, Federasi Mikronesia. Kota ini terdiri dari serangkaian pulau buatan kecil yang terhubung oleh jaringan kanal.[1] Reruntuhan ini beserta tembok batunya meliputi wilayah sepanjang 1,5 km dan selebar 0,5 km dan terdiri dari sekitar 100 pulau buatan.
Nama Nan Madol berarti "ruang di antara" dan merupakan rujukan kepada kanal di reruntuhan ini. Menurut Gene Ashby dalam bukunya Pohnpei, An Island Argosy, nama aslinya adalah Soun Nan-leng (Karang Surga).[7] Reruntuhan ini sering dijuluki sebagai "Venesia di Pasifik."[8]
Nan Madol merupakan pusat upacara dan politik Dinasti Saudeleur, yang menyatukan sekitar 25.000 penduduk Pohnpei sampai kira-kira tahun 1628.[1] Terletak terpisah di antara pulau utama Pohnpei dan pulau Temwen, telah dilacak adanya aktivitas manusia sejak abad pertama atau kedua Masehi. Pada abad ke-8 dan ke-9 pembangunan islet (pulau kecil) ini mulai dilakukan, tetapi arsitektur megalit kemungkinan baru dimulai pada abad ke-12 atau awal abad ke-13.
Pusat kota merupakan tempat kediaman khusus bagi para bangsawan dan upacara-upacara keagamaan yang dipimpin para imam. Jumlah penduduk ditaksir tidak melebihi 1.000 orang, kemungkinan malah kurang dari separuhnya. Meskipun banyak penghuni adalah para pemimpin, mayoritas adalah rakyat biasa. Nan Madol berfungsi, antara lain, sebagai suatu cara para penguasa Saudeleur untuk mengorganisir dan mengontrol mereka yang berpotensi menjadi pesaing dengan mengharuskan mereka tinggal di kota, bukan di daerah masing-masing yang sulit dimonitor aktivitasnya.
Nan Madol dikelilingi tembok raksasa yang diperkirakan tersusun dari 250.000.000 batu. Struktur bangunan di sana pun dibangun dari batu-batu monolit seberat 5 sampai 50 ton yang kemungkinan besar didatangkan dari pulau-pulau di sekitarnya. Yang menjadi pertanyaan, bagaimana caranya menyusun batu-batuan raksasa tersebut di tengah daratan buatan yang berlokasi di tengah laut? Para arkeolog mencoba merekonstruksi pembangunan bangunan-bangunan batu tersebut dengan berbagai metode pengangkutan, tetapi semuanya gagal. Setiap metode yang dicoba hanya mampu memindahkan batu dengan berat tak lebih dari beberapa ton saja. Tentu saja ini tak bisa menjelaskan struktur-struktur yang terbuat dari batu utuh seberat puluhan ton.[9]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.