Remove ads
politikus Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
TGB. Muhammad Zainul Majdi (lahir 31 Mei 1972 ) adalah seorang ulama dan politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat selama dua periode masa jabatan, yakni dari 2008 sampai 2018. Dalam kiprah politiknya, ia pertama kali menduduki kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Fraksi Partai Bulan Bintang periode 2004–2009 dengan diposisikan di Komisi X.
Muhammad Zainul Majdi | |
---|---|
Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah | |
Mulai menjabat 2021 | |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Ketua Harian Nasional Partai Persatuan Indonesia | |
Masa jabatan 6 Agustus 2022 – 1 November 2024 | |
Ketua Umum | Hary Tanoesoedibjo |
Pendahulu Jabatan baru Pengganti Petahana | |
Rektor Institut Agama Islam Hamzanwadi NWDI | |
Mulai menjabat Sejak 2007 | |
Pengganti Petahana | |
Gubernur Nusa Tenggara Barat ke-7 | |
Masa jabatan 17 September 2008 – 17 September 2018 | |
Wakil |
|
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 2004–2008 | |
Presiden | Susilo Bambang Yudhoyono |
Ketua DPR | Agung Laksono |
Pengganti Eddy Wahyudin | |
Daerah pemilihan | Nusa Tenggara Barat |
Informasi pribadi | |
Lahir | Muhammad Zainul Majdi 31 Mei 1972 Pancor, Selong, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Indonesia |
Partai politik | PBB (1999–2011) Demokrat (2011–2018) Golkar (2018–2022) Perindo (2022-2024) Independen (sejak 2024) |
Suami/istri | Rabiatul Adawiyah
(m. 1997; c. 2013)Erica Lucyfara Panjaitan
(m. 2013) |
Hubungan | Muhammad Zainuddin Abdul Madjid (kakek) Sitti Rohmi Djalilah (kakak) Syamsul Luthfi (kakak) Mahfud MD (besan) |
Anak |
|
Almamater | Universitas Al-Azhar |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Setelah masa purna tugas sebagai gubernur, Zainul Majdi berpindah partai dari yang sebelumnya Partai Demokrat ke Partai Golongan Karya kemudian Partai Perindo sekarang.[3] Sempat juga dirinya digadang-gadang maju sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2019.[4] Pada Agustus 2021, ia ditunjuk untuk memegang jabatan Wakil Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen Bank Syariah Indonesia.[5] Selain itu, Zainul Majdi juga dipercaya menjadi Ketua Dewan Nasional Konvensi Rakyat Partai Persatuan Indonesia dan pada 6 Agustus 2022, TGB dilantik sebagai Ketua Harian Nasional DPP Partai Persatuan Indonesia.[6]
TGH. Muhammad Zainul Majdi adalah putra ketiga dari pasangan H.M. Djalaluddin, SH, seorang pensiunan birokrat Pemda NTB dan Hj. Rauhun Zainuddin Abdul Madjid, putri dari TGH. M. Zainuddin Abdul Madjid (Tuan Guru Pancor), pendiri organisasi Islam terbesar di NTB, Nahdlatul Wathan (NW) dan pendiri Pesantren Darun-Nahdlatain. Kakaknya adalah Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat saat ini, Sitti Rohmi Djalilah.
Pada tahun 1997 Majdi menikah dengan Hj. Robiatul Adawiyah, SE, putri KH. Abdul Rasyid Abdullah Syafi’i, pemimpin Ponpes As-Syafiiyah, Jakarta. Pernikahan cucu ulama besar di NTB, TGH. KH. Zainuddin Abdul Majid dan cucu ulama besar kharismatik Betawi itu telah dikaruniai 1 putra dan 3 putri, yaitu Muhammad Rifki Farabi, Zahwa Nadhira, Fatima Azzahra dan Zayda Salima.
Pada tanggal 31 Mei 2013, Zainul Majdi mengajukan berkas permohonan talak terhadap istrinya,[7] Rabiatul Adawiyah di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, dengan nomor perkara 1409/pdt.G/2013/PA.Jaksel, dan akan disidangkan mulai bulan Juli.
Istri TGH M. Zainul Majdi saat ini adalah Erica Zainul Majdi dan telah dikaruniai dua orang putri, Azzadina Johara Majdi[8] dan Khadija Hibbaty Majdi.[9]
Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi mengenyam pendidikan dasar di SDN 3 Mataram (Sekarang SDN 6 Mataram), lulus tahun 1986. Ia melewati jenjang SLTP di Madrasah Tsanawiyah Mu'allimin Nahdlatul Wathan Pancor hanya selama 2 tahun, dan lulus Aliyah di yayasan yang sama tahun 1991. Sebelum memasuki perguruan tinggi, ia menghafal Al-Qur'an di Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan Pancor selama setahun (1991-1992).
Kemudian pada tahun 1992 Majdi berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan.
Setelah menyelesaikan pendidikan S-1 dan S-2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Pada bulan Oktober 2002, proposal disertasi Majdi diterima dengan judul Studi dan Analisis terhadap Manuskrip Kitab Tafsir Ibnu Kamal Basya dari Awal Surat An-Nahl sampai Akhir Surat Ash-Shoffat di bawah bimbingan Prof. Dr. Said Muhammad Dasuqi dan Prof. Dr. Ahmad Syahaq Ahmad. Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada hari sabtu, 8 Januari 2011 dalam munaqosah (sidang) dengan Dosen Penguji Prof. Dr. Abdul Hay Hussein Al-Farmawi dan Prof. Dr . Al-Muhammady Abdurrahman Abdullah Ats-Tsuluts.
Dr. TGB. Muhammad Zainul Majdi diajukan pada pemilihan gubernur NTB oleh PKS dan PBB. Berpasangan dengannya adalah Ir. Badrul Munir yang kelahiran Sumbawa 11 Agustus 1954. Lawan-lawannya adalah pasangan gubernur menjabat Lalu Serinata dengan M. Husni Djibril, Zaini Aroni-Nurdin Ranggabarani, dan Nanang Samodra-M. Jabir.
Dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 7 Juli 2008, ia berhasil mengumpulkan suara terbanyak. Namun kemenangannya digugat oleh pihak Lalu Serinata dan Nanang Samodra ke MA dengan alasan penggelembungan suara dan pencoblosan ganda. MA memutuskan gugatan tidak terbukti.[10]
Pelantikan dilakukan 17 September 2008 oleh Mendagri Mardiyanto di Mataram, NTB.
Pada Pemilukada Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar Minggu, 13 Mei 2013 dalam rangka untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2013 - 2018, pasangan calon yang diusung oleh partai Demokrat ini, TGH M Zainul Majdi dan Muhammad Amin (TGB-Amin) dinyatakan sebagai pemenang dalam rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi NTB.[11]
Pesaingnya pada Pemilukada ini adalah Harun Al Rasyid berpasangan dengan TGH Lalu Muhyi Abidin (Harum), kemudian DR KH Zulkifli Muhadli dengan pasangan Prof DR H Muhammad Ichsan (Zul-Ichsan), serta H Suryadi Jaya Purnama dan Johan Rosihan (SJP-Johan).
Hasil rekapitulasi perolehan suara TGB-Amin meraih 1.038.642 pemilih atau 44,36 persen suara.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.