Loading AI tools
pakar ilmu politik Indonesia dan mantan anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Prof. Dr. Miriam Budiardjo (20 November 1923 – 8 Januari 2007 ) adalah pakar ilmu politik dan diplomat Indonesia. Ia adalah mantan Wakil Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) periode 1993–1998. Miriam adalah istri Ali Budiardjo, seorang tokoh perjuangan Indonesia. Ia adalah salah satu pendiri Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI), menjabat sebagai Dekan pada periode 1974–1979.[1] Dia adalah wanita pertama yang menjabat sebagai diplomat untuk Indonesia, yang dia wakili di beberapa negara termasuk di India dan Amerika Serikat.[1]
Miriam Budiardjo | |
---|---|
Lahir | Miriam Saleh 20 November 1923 Kota Kediri |
Meninggal | 8 Januari 2007 Jakarta |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | |
Penghargaan | |
Karier ilmiah | |
Bidang | Ilmu politik |
Institusi |
|
Miriam dilahirkan pada tanggal 20 November 1923 di kota Kediri, Jawa Timur.[1] Kakak laki-lakinya bernama Soedjatmoko, dan adik laki-lakinya bernama Nugroho Wisnumurti.[1] Ia juga memiliki seorang saudara perempuan, Siti Wahyuni, yang kemudian menikah dengan Sutan Sjahrir.[1] Miriam berkuliah di Universitas Indonesia.[1] Pada tahun 1940-an, ia aktif dengan kelompok aktivis muda yang kemudian bergabung menjadi Partai Sosialis Indonesia, dan aktivismenya membawanya untuk menjabat sebagai Sekretariat Delegasi Indonesia untuk Perjanjian Renville.[1] Dia kemudian menjadi seorang diplomat, yang menjadikannya wanita pertama yang menjadi diplomat untuk Indonesia, bertugas di pos-pos yang mencakup New Delhi dan Washington D.C. sepanjang akhir 1940-an dan awal 1950-an.[1]
Selama di Amerika Serikat Miriam memperoleh gelar MA dalam ilmu politik dari Universitas Georgetown, dan ia belajar sebentar di Universitas Harvard, tetapi keluar sebelum menyelesaikan gelarnya.[2] Ia kemudian meraih gelar doktor dari Universitas Indonesia, di mana ia kemudian bergabung dengan fakultas tersebut.[1] Selama di Universitas Indonesia, ia menulis Dasar-Dasar Ilmu Politik.[3] Buku pelajaran itu digunakan secara luas, dengan cetakan lebih dari 20.[1] Ia juga menulis buku tentang partisipasi dan partai politik yang dicetak pada tahun 1998,[4] dan satu buku pada tahun 1956 tentang parlemen sementara Indonesia.[1]
Dari tahun 1974 sampai 1979, Miriam menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik di Universitas Indonesia, sebuah unit akademik yang ia dirikan bersama sekelompok kecil ilmuwan sosial lainnya.[1] Pendahulunya dalam posisi itu adalah Selo Soemardjan.[1] Murid-muridnya di Universitas Indonesia termasuk ilmuwan politik Arbi Sanit dan Juwono Sudarsono,[1] dan sosiolog Imam B. Prasodjo yang adalah menantunya.[5] Sejak 1993 hingga 1998, Miriam bekerja sebagai Wakil Ketua Komnas HAM.[1]
Miriam meninggal pada tanggal 8 Januari 2007 di Jakarta.[1]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.