Mariso, Makassar
kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Mariso (Makassar: ᨆᨑᨗᨔᨚ) adalah sebuah kecamatan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Wilayah Kecamatan Mariso pada awalnya merupakan sebuah kampung di wilayah Kesultanan Tallo yang berubah menjadi distrik pada masa Pemerintah Hindia Belanda lalu menjadi kecamatan pada masa Pemerintah Indonesia. Kecamatan Mariso terletak di kawasan pesisir Kota Makassar. Wilayahnya telah terbagi menjadi 9 kelurahan.
Mariso | |
---|---|
Koordinat: 5.1598870277138476°S 119.40714150869842°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Selatan |
Kota | Makassar |
Pemerintahan | |
• Camat | Harun Rani, SE, M.Si |
Kode Kemendagri | 73.71.01 |
Kode BPS | 7371010 |
Desa/kelurahan | 9 |
Kecamatan Mariso merupakan salah satu kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kota Makassar.
Mariso pada awalnya merupakan sebuah kampung yang termasuk dalam wilayah Kesultanan Tallo. Lokasinya berada di selatan wilayah Kesultanan Tallo yang berbatasan langsung dengan Kampung Sambungjawa yang termasuk dalam wilayah Kesultanan Gowa. Setelah pemerintahan diambil alih oleh Pemerintah Hindia Belanda, bekas wilayah Kesultanan Tallo diubah menjadi Distrik Tallo. Selama periode 1903–1906, Pemerintah Hindia Belanda membentuk sebuah undang-undang desentralisasi yang memperluas wilayah Kota Makassar hingga ke Distrik Tallo. Sehingga membuat Kampung Mariso menjadi bagian dari Kota Makassar.[1]
Pada masa pemerintahan Frijiling sebagai Gubernur Makassar, Mariso ditetapkan sebagai salah satu dari empat distrik yang membentuk Kota Makassar. Ketiga distrik lainnya ialah Distrik Wajo, Distrik Ujung Tanah dan Distrik Makassar. Distrik Mariso dan Distrik Ujung tanah dipimpin oleh seorang galarang. Sedangkan Distrik Wajo dan Distrik Makassar dipimpin oleh seorang asisten gubernur.[2]
Ketika Kota Makassar terbentuk, wilayahnya hanya membujur dan memanjang dari utara ke selatan. Batas utara Kota Makassar ketika pembentukannya adalah Pelabuhan Makassar, sedangkan batas selatannya adalah Kelurahan Jongaya. Kawasan ini dikenal sebagai Kawasan Kota Lama Makassar. Salah satu kecamatan yang termasuk di dalamnya ialah Kecamatan Mariso. Sedangkan kecamatan lainnya ialah Kecamatan Wajo, Kecamatan Ujung Pandang, Kecamatan Mamajang, Kecamatan Makassar, Kecamatan Ujung Tanah, dan Kecamatan Bontoala.[3]
Pada tahun 1977, wilayah Kota Makassar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok inti kota, kelompok tengah dan kelompok tepi kota. Pengelompokan ini didasari oleh jarak tiap kecamatan dari pusat Kota Makassar. Dalam pembagian ini, Kecamatan Mariso tergabung dalam kelompok tengah bersama dengan Kecamatan Bontoala, Kecamatan Wajo, dan Kecamatan Mamajang. Sementara kelompok inti kota meliputi Kecamatan Makassar dan Kecamatan Ujung Pandang. Sedangkan kelompok tepi kota meliputi Kecamatan Ujung Tanah, Kecamatan Tamalate, Kecamatan Tallo, Kecamatan Panakkukang, Kecamatan Biringkanaya dan Kecamatan Manggala.[4]
Kecamatan Mariso terletak di bagian barat Kota Makassar.[5] Wilayah Kecamatan Mariso merupakan pesisir.[6] Kecamatan Mariso menjadi salah satu dari tujuh kecamatan di Kota Makassar yang wilayahnya berbatasan langsung dengan pantai.[7] Luas wilayah Kecamatan Mariso adalah 1,82 km2. Persentase luas wilayah Kecamatan Mariso terhadap luas Kota Makassar adalah 1,04%.[5]
Pada tahun 2005, Pemerintah Kota Makassar mengelompokkan Kecamatan Mariso sebagai salah satu kecamatan dalam kawasan pusat atau zona inti Kota Makassar.[8] Kecamatan Mariso terbagi menjadi 9 kelurahan berikut:[9]
Pada tahun 2000, jumlah penduduk di Kecamatan Mariso sebanyak 51.003 jiwa. Lalu pada tahun 2004, jumlah penduduk di Kecamatan Mariso sebanyak 52.278 jiwa. Persentase laju pertumbuhan penduduknya pada periode 2000–2004 sebesar 0,62%. Kemudian pada tahun 2005, jumlah penduduk di Kecamatan Mariso bertambah sebesar 1% sehingga menjadi sebanyak 52.802 jiwa.[8]
Pada tahun 2006, kepadatan penduduk di Kecamatan Mariso menempati posisi kedua di Kota Makassar setelah Kecamatan Makassar. Badan Pusat Statistik mencatat jumlah penduduk di Kecamatan Mariso pada tahun 2006 sebanyak 28.013 jiwa/km2.[10]
Pada tahun 2019, Kecamatan Mariso menjadi kecamatan dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kota Makassar. Jumlah penduduknya sebanyak 33.038 jiwa.[11]
Pada tahun 2000, jumlah rumah tangga di Kecamatan Mariso sebanyak 10.905 rumah tangga. Tiap rumah tangga di Kecamatan Mariso pada tahun 2000, rata-rata memiliki anggota keluarga sebanyak 4,72. Kemudian pada tahun 2004, jumlah rumah tangga di Kecamatan Mariso sebanyak 10.221 dan pada 2005 sebanyak 13.022. Rata-rata anggota rumah tangga pada tahun 2004 sebanyak 5,12 dan menurun menjadi 4,05 pada tahun 2005.[12]
Pada tahun 2002–2007, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal Kota Makassar mencatat bahwa terdapat sebanyak 25 macam jenis industri pakaian jadi dengan metode konfeksi di Kota Makassar. Pada tahun 2008, Kecamatan Mariso menjadi salah satu kecamatan di Kota Makassar yang memilikinya.[13]
Lahan yang terdapat di Kecamatan Mariso dimanfaatkan untuk pemukiman, pertokoan, dan perkantoran. Wilayah pantai di Kecamatan Mariso dimanfaatkan untuk subsektor perikanan laut utamanya pangkalan pendaratan ikan. Tempat pendaratan ikan di Kecamatan Mariso disebut Tempat Pendaratan Ikan Rajawali. Sebagian wilayah pantai di Kecamatan Mariso dijadikan sebagai permukiman.[14]
Bencana alam yang terjadi di Kecamatan Mariso adalah abrasi pantai. Namun bencana ini telah berkurang karena telah dilakukan pengerasan dengan tembok pematang pantai di wilayah pantai Kecamatan Mariso.[14]
Sebagian wilayah Kecamatan Mariso terletak di kawasan pesisir Kota Makassar. Kenaikan muka air laut yang tinggi telah terjadi pada bagian barat Kecamatan Mariso.[15]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.