Loading AI tools
kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Loea[1] adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Indonesia.
Loea | |
---|---|
Negara | Indonesia |
Provinsi | Sulawesi Tenggara |
Kabupaten | Kolaka Timur |
Pemerintahan | |
• Camat | Ahmad Darwis |
Populasi | |
• Total | 7,499 jiwa |
Kode Kemendagri | 74.11.02 |
Kode BPS | 7411060 |
Luas | 69.27 km² |
Desa/kelurahan | Loea |
Kecamatan ini terbagi menjadi 8 desa/kelurahan, yaitu:
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Kolaka Timur tahun 2021, berikut adalah analisis jumlah penduduk di Kecamatan Loea:
Jumlah Penduduk:
Rasio Jenis Kelamin:
Perbandingan dengan Kecamatan Lain:
Kesimpulan:
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur tahun 2019, berikut adalah fasilitas kesehatan yang terdapat di Kecamatan Loea:
Fasilitas Kesehatan | Jumlah |
---|---|
Puskesmas | 1 |
Pustu | 1 |
Polindes | 0 |
Poskesdes | 6 |
Posyandu | 10 |
Jumlah total fasilitas kesehatan di Kecamatan Loea adalah 18.
Kecamatan Loea memiliki 1 puskesmas, 1 pustu, 6 poskesdes, dan 10 posyandu. Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama yang melayani pasien rawat jalan dan rawat inap. Pustu merupakan fasilitas kesehatan yang lebih kecil dari puskesmas dan biasanya berada di desa atau kelurahan. Polindes adalah fasilitas kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dan dibantu oleh tenaga kesehatan. Poskesdes adalah unit pelayanan kesehatan dasar yang berada di desa dan dusun. Posyandu merupakan kegiatan kesehatan berbasis masyarakat yang diselenggarakan secara rutin untuk memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak.
Dengan melihat data tersebut, maka Kecamatan Loea tergolong cukup lengkap dalam hal fasilitas kesehatan dasar. Namun, perlu dicatat bahwa data ini berasal dari tahun 2019. Untuk mengetahui kondisi terkini, disarankan untuk mencari data fasilitas kesehatan terbaru.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur tahun 2019, Puskesmas Loea memiliki tenaga kesehatan sebagai berikut:
Tenaga Medis | Jumlah |
---|---|
Dokter | 1 |
Dokter Gigi | 0 |
Bidan | 9 |
Perawat | 10 |
Sumber data tersebut tidak mencantumkan informasi terkait rincian unit kerja.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai penempatan tenaga kesehatan per unit kerja di Puskesmas Loea, disarankan untuk menghubungi Dinas Kesehatan Kabupaten Kolaka Timur atau mencari laporan yang lebih spesifik.
Berdasarkan data BPS Kabupaten Kolaka Timur tahun 2021, berikut adalah fakta tentang peserta KB aktif menurut jenis kontrasepsi di Kecamatan Loea tahun 2020:
Metode Kontrasepsi | Jumlah Peserta KB Aktif |
---|---|
IUD | 82 |
MOW | 47 |
MOP | 39 |
Kondom | 6 |
Implan | 222 |
Suntik | 578 |
Pil | 514 |
Jml | 1488 |
Sumber Data : BPS Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2021
Kecamatan Loea memiliki 1488 peserta KB aktif pada tahun 2020. Metode kontrasepsi yang paling banyak digunakan adalah suntik (578), diikuti oleh implan (222) dan pil (514). Metode kontrasepsi yang paling sedikit digunakan adalah kondom (6).
Berdasarkan data tersebut, kita bisa simpulkan bahwa kontrasepsi jangka panjang seperti suntik dan implan lebih popular dibandingkan kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan kondom di Kecamatan Loea pada tahun 2020.
Berdasarkan data dari BPS Kabupaten Kolaka Timur tahun 2021 tentang jumlah koperasi aktif menurut kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur tahun 2016-2020, berikut adalah fokus untuk Kecamatan Loea:
Meskipun data tidak tersedia untuk semua tahun, kita bisa melihat bahwa pada tahun 2019 dan 2020, terdapat 1 koperasi aktif di Kecamatan Loea.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang keberadaan koperasi aktif di Kecamatan Loea, disarankan untuk mencari data terbaru yang mencakup seluruh periode yang diinginkan.
Produksi Tanaman Perkebunan di Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur (Ton), Tahun 2022
Kecamatan Loea merupakan salah satu dari 12 kecamatan di Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, Indonesia. Kecamatan ini terkenal dengan produksi tanaman perkebunannya yang beragam. Berikut adalah data produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Loea untuk tahun 2022, berdasarkan jenis tanaman:
Jenis Tanaman | Produksi (Ton) |
---|---|
Kelapa Sawit | 25,00 |
Kelapa | 137,75 |
Kopi | 55,20 |
Kakao | 349,00 |
Cengkeh | 27,60 |
Lada | 137,50 |
Nilam | 1,56 |
Berdasarkan data di atas, kakao merupakan tanaman perkebunan yang paling banyak diproduksi di Kecamatan Loea pada tahun 2022, dengan total produksi mencapai 349 ton. Disusul oleh kelapa dengan produksi 137,75 ton, lada dengan produksi 137,50 ton, kopi dengan produksi 55,20 ton, cengkeh dengan produksi 27,60 ton, dan nilam dengan produksi 1,56 ton.
Data ini menunjukkan bahwa Kecamatan Loea memiliki potensi besar dalam pengembangan tanaman perkebunan, khususnya kakao, kelapa, lada, kopi, cengkeh, dan nilam. Dengan pengelolaan yang baik dan berkelanjutan, produksi tanaman perkebunan di Kecamatan Loea diharapkan dapat terus meningkat dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
Merica merupakan jenis pohon prioritas nomor satu[2] di Kecamatan Loea, tetapi tidak berada dalam urutan lima besar di komoditas lainnya. Walaupun demikian, pohon ini cukup banyak dibudidayakan baik di Sulawesi Selatan maupun Sulawesi Tenggara. Hanya saja, pohon ini lebih banyak dijadikan sumber penghidupan bagi petani di Kecamatan Loea..
Luas Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman | |||||
---|---|---|---|---|---|
Tahun | |||||
Jenis Tanaman | 2011 | 2012 | 2013 | 2014* | |
(Ha) | (Ha) | (Ha) | (Ha) | ||
1. Kelapa | 4,146.61 | 8,006.00 | 10,368.00 | 4,107.45 | |
2. Kopi | 585.50 | 574.50 | 581.33 | 397.50 | |
3. Kapuk | 231.00 | 223.50 | 224.75 | 162.50 | |
4. Lada/Merica | 131.05 | 123.55 | 144.05 | 73.05 | |
5. Cengkeh | 7.00 | 4.00 | 4.00 | - | |
6. Jambu Mete | 31,586.78 | 32,027.78 | 33,614.28 | 24,572.71 | |
7. Kemiri | 222.50 | 209.50 | 193.00 | 156.00 | |
8. Tebu | - | - | - | - | |
9. Tembakau | - | - | - | - | |
10. Coklat | 10,994.46 | 13,853.85 | 16,657.89 | 8,587.55 | |
11. Kapas | - | - | - | - | |
12. Pala | 3.00 | - | - | 6.00 | |
13. Pinang | 17.00 | 17.00 | 17.00 | - | |
14.Enau/ Nira | 104.76 | 104.56 | 300.97 | 399.76 | |
15. Panili | 1.50 | 1.50 | - | - | |
16. Asam Jawa | 8.60 | 8.60 | 8.60 | 6.10 | |
17. Jahe | - | - | - | - | |
18. Kelapa Hybrida | - | - | - | - |
Berdasarkan data yang ada, penggunaan lahan sawah di Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur, mencapai 10,24 persen dari total luas wilayahnya. Hal ini berarti, terdapat 1.465,00 hektar lahan sawah yang dimanfaatkan untuk budidaya padi di kecamatan tersebut.
Manfaat Penggunaan Lahan Sawah di Kecamatan Loea untuk Keperluan Desa Adat di Kawasan Tata Ruang ATR BPN:
1. Ketahanan Pangan:
2. Ekonomi:
3. Budaya:
4. Ekologi:
5. Sosial:
Manfaat-manfaat di atas dapat terwujud jika penggunaan lahan sawah di Kecamatan Loea untuk keperluan desa adat di kawasan tata ruang ATR BPN dilakukan dengan terencana dan berkelanjutan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan lahan sawah di desa adat:
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, penggunaan lahan sawah di desa adat di Kecamatan Loea dapat memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat desa adat dan kelestarian lingkungan.
Informasi ini penting untuk diketahui sebagai gambaran potensi pertanian padi di Kecamatan Loea, serta untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di wilayah tersebut.
Berdasarkan data yang dilampirkan, berikut adalah fokus analisis daya dukung pangan beras di Kecamatan Loea:
1. Status Daya Dukung Pangan Surplus:
2. Proyeksi Surplus hingga 2026:
3. Implikasi bagi RPJMD 2021-2026:
4. Peta Daya Dukung Pangan:
Berdasarkan data Dinas Sosial Kabupaten Kolaka Timur tahun 2020, berikut adalah analisis jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di Kecamatan Loea:
Jenis PMKS:
Total PMKS: 227 orang
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.