Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Linus Suryadi Agustinus (3 Maret 1951 – 30 Juli 1999 ) adalah penyair Indonesia banyak menulis puisi.[1]
Linus Suryadi merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara yang berasal dari keluarga petani Jawa. Pendidikan sekolah dasarnya ditempuh di dusunnya, kemudian dia melanjutkan ke SMP Kanisius Sleman dan SMA Bopkri 1 Yogyakarta. Setelah lulus pada tahun 1970, Linus melanjutkan studinya di jurusan Bahasa Inggris ABA dan IKIP Sanata Dharma, namun keduanya tidak tamat. Linus mempelajari berbagai ilmu lainnya secara otodidak.[2]
Pada tahun 1970, Linus mulai menulis puisi dan esai ketika bergabung dalam Persada Klub di surat kabar mingguan Pelopor Yogya yang ditangani penyair asal Pulau Sumba, Umbu Landu Paranggi. Pada tahun 1979-1986, ia menjadi redaktur kebudayaan surat kabar ''Berita Nasional'' di Yogyakarta. Linus sering terlibat dalam penelitian secara informal dan formal, terutama yang berkaitan dengan masalah kebudayaan. Menjadi anggota Dewan Kesenian Yogyakarta selama 3 periode pada tahun 1986-1996. Pemimpin redaksi jurnal kebudayaan Citra Yogya yang diterbitkan Dewan Kesenian Yogyakarta, 1987 - 1999.[3] Ia pernah menjadi anggota Dewan Kesenian Yogyakarta (1986-1988).
Pada tahun 1982, Linus mengikuti Program Menulis Internasional di Universitas Iowa, Iowa City, Amerika Serikat. Pernah mengikuti The Indonesian Cultural Festival, di London, bersama sejumlah penyair Indonesia, Sapardi Djoko Damono, Subagio Sastrowardoyo, Taufiq Ismail, Eka Budianta, Toeti Heraty, dan Edi Sedyawati pada tahun 1990.[4]
Linus dikenal banyak menggunakan kata dan ungkapan Jawa dalam karya sastranya. Mengambil Pengakuan Pariyem sebagai bahan ulasan, kritikus Subagio Sastrowardojo menilai bahwa pemakaian kata daerah oleh Linus sudah mencapai tahap ekstrem. Linus sendiri berdalih bahwa ia sehari-harinya lebih banyak berbahasa Jawa, sedangkan kemampuan bahasa Indonesianya masih kurang. Sehingga tulisnya dalam majalah Optimis, Juni 1983, "Tak selalu kena atau pas apabila saya hanya menggantungkan pada kosakata bahasa Indonesia." [5]
Buku pertamanya diterbitkan PT Dunia Pustaka Jaya, adalah cerita anak-anak, Perang Troya pada tahun 1977.[5]
Karya-karyanya yang lain sebagai berikut:
Perang Troya (1977)
Penghargaan yang pernah diperoleh antara lain: Hadiah Seni dari pemerintah Yogyakarta untuk bidang sastra (1984). Dari BBC London Seksi Indonesia dalam rangka peringatan penyair sekaligus sastrawan Indonesia yang telah wafat, untuk puisinya berjudul Berlayar (1976). Kumpulan puisi Rumah Panggung mendapat penghargaan dari Pusat Bahasa, Jakarta, (1994).
Bakdi Soemanto. 1999. Angan-Angan Budaya Jawa: Analisis Semiotik Pengakuan Pariyem[6]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.