Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Liabilitas (dalam bahasa Inggris disebut: liability) merupakan utang yang harus dilunasi berupa uang atau pelayanan yang harus dibayarkan pada pihak lain diwaktu yang datang. Liabilitas disebut juga sebagai kebalikan dari aset. Contoh liabilitas seperti pinjaman uang yang diberikan oleh pihak lain dan juga termasuk pajak.[1] Pada dasarnya, liabilitas diartikan sebagai kewajiban. Berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 1, penyajian laporan keuangan, istilah kewajiban diganti dengan liabilitas.[2] Liabilitas dapat berupa kewajiban hukum maupun kewajiban konstruktif.[3]
Akuntansi | |
---|---|
![]() | |
Konsep dasar | |
Akuntan · Pembukuan · Neraca percobaan · Buku besar · Debit dan kredit · Harga pokok · Pembukuan berpasangan · Standar praktik · Basis kas dan akrual · PABU / IFRS | |
Bidang akuntansi | |
Biaya · Dana · Forensik · Keuangan · Manajemen · Pajak | |
Laporan keuangan | |
Neraca · Laba rugi · Perubahan ekuitas · Arus kas · Catatan | |
Audit | |
Audit keuangan · GAAS · Audit internal · Sarbanes-Oxley · Empat Besar | |
Dalam pencatatan akuntansi, pengertian liabilitas sendiri bermakna cukup luas, tak hanya soal utang atau pinjaman. Namun juga bisa berasal dari transaksi, peristiwa bisnis, pertukaran aset, atau apa pun bentuknya yang bisa memberikan manfaat ekonomi di kemudian hari. Contohnya, dalam dunia perbankan. Akan tetapai, liabilitas tetap menjurus ke kewajiban.[4]
Istilah liabilitas diambil dari bahasa Inggris, yaitu liability.[5] Istilah liability disebut di dalam PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) sebagai kewajiban.[6] Liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki seseorang atau perusahaan dibayarkan berdasarkan periode tertentu. Biasanya didasarkan atas nilai uang atau yang lazimnya disebut dengan utang.[4]
Menurut Kerangka Dasar Pengukuran dan Pengungkapan Laporan Keuangan (KDP2LK), liabilitas adalah utang entitas masa kini yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar dari sumber daya entitas yang mengandung manfaat ekonomi.[7]
Irham Fahmi memberikan defenisi bahwa utang adalah kewajiban. Artinya liabilitas adalah kewajiban yang dimiliki perusahaan yang bersumber dari dana eksternal baik yang berasal dari sumber pinjaman perbankan, leasing, penjualan obligasi dan sejenisnya.[8]
Dalam dunia akuntansi, liabilitas memiliki beberapa karakteristik:
Liabilitas dimasukkan dalam neraca dengan saldo normal kredit. Biasanya dibagi menjadi dua kelompok, yaitu liabilitas jangga pendek (Current Liabilities) atau kewajiban lancar dan liabilitas jangka panjang (Long Term Liabilities) atau kewajiban tidak lancar:[10] Namun dalam laporan keuangan terdapat liabilitas yang dijadikan sebagai lampiran yaitu, liabilitas kontinjensi (Contingent Liabilities).[11]
Merupakan liabilitas yang dapat diharapkan untuk dilunasi dalam jangka pendek (satu tahun atau kurang). Biasanya terdiri dari pembayaran ( dagang, gaji, pajak, dan sebagainya), pendapatan ditangguhkan, bagian dari jangka panjang yang jatuh tempo dalam tahun berjalan, obligasi jangka pendek (misalnya dari pembelian peralatan), dan lain-lain.[12] Liabilitas jangka pendek harus dibayarkan kurang dari satu tahun.[13]
Kriteria liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
Jenis-jenis liabilitas jangka pendek sebagai berikut:
Merupakan liabilitas yang penyelesaiannya melebihi satu periode akuntansi atau lebih dari satu tahun.[16] Liabilitas ini pada dasarnya dikenakan bukan dan pambayarannya dapat dicicil.[17] Namun, liabilitas jangka panjang ini juga bisa menjadi liabilitas jangka pendek jika jatuh temponya dalam satu tahun.[15]
Kriteria liabilitas jangka panjang sebagai berikut:
Jenis-jenis liabilitas jangka panjang sebagai berikut:
Liabilitas kontijensi adalah liabilitas yang harus dibayar sebagai akibat pada periode peristiwa masa lalu.
Kriteria liabilitas kontijensi sebagai berikut:
Jenis-jenis liabilitas kontijensi, yaitu :
![]() | Bagian ini memerlukan pengembangan. Anda dapat membantu dengan mengembangkannya. |
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.