Loading AI tools
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Koagulasi intravaskular diseminata (bahasa Inggris: Disseminated intravascular coagulation; disingkat sebagai DIC) adalah suatu kondisi di mana adanya terbentuk pembekuan darah di seluruh tubuh, yang menghalangi pergerakan pembuluh darah kecil (Microvessel).[1] Gejala yang muncul pada penderita berupa seperti terasa nyeri dada, kemudian sesak napas, nyeri kaki, masalah berbicara, atau masalah dalam menggerakkan bagian tubuh.[1] Ketika faktor pembekuan dan platelet digunakan, maka dapat menyebabkan terjadinya pendarahan.[1] Pendarahan yang dimaksud bisa terjadi adanya darah dalam urin, darah di tinja, atau juga pendarahan pada kulit.[1] Jika dalam kondisi komplikasi, bisa terjadi kegagalan organ.[2]
Koagulasi intravaskular diseminata (Disseminated intravascular coagulation) | |
---|---|
Mikrograf menunjukkan Mikroangiopati trombotik akut akibat DIC di dalam biopsi ginjal. Sebuah bekuan ada di hilum dari glomerulus (pusat gambar). | |
Informasi umum | |
Nama lain | Koagulopati intravaskular diseminata Koagulopati konsumtif Sindrom defibrinasi[1] |
Spesialisasi | Hematologi |
Tipe | Akut, kronis[1] |
Penyebab | Sepsis, operasi, trauma besar, cancer, komplikasi kehamilan, gigitan ular, radang dingin, luka bakar[1] |
Aspek klinis | |
Gejala dan tanda | Nyeri dada, sesak napas, nyeri tungkai, kesulitan berbicara, masalah menggerakkan bagian tubuh, pendarahan[1] |
Komplikasi | Gagal organ[2] |
Diagnosis | Tes darah[2] |
Kondisi serupa | Purpura trombositopenik trombotik, Sindrom hemolitik uremik[1] |
Perawatan | Diarahkan pada kondisi yang mendasarinyan[3] |
Pengobatan | Trombosit, cryoprecipitate, plasma beku segar, heparin[2] |
Prognosis | 20–50% risiko kematian[4] |
Prevalensi | 1% dari orang yang dirawat di rumah sakit[4] |
Penyebab utama terjadinya kondisi DIC ini ialah sepsis, operasi, trauma besar, kanker, komplikasi kehamilan, dan bisa juga disebabkan oleh gigitan ular, radang dingin, dan luka bakar, meskipun dalam intensitas sedikit.[1] Dua tipe DIC yaitu bersifat akut (onset cepat) dan juga kronis (onset lambat).[1]Hasil diagnosis didapat melalui tes darah.[2] Setelah tes darah, hasil yang ditemukan bisa berupa platelet rendah, fibrinogen rendah, INR tinggi, atau D-dimer tinggi.[2]
Bentuk perawatan yang dapat diberikan, sesuai dengan kondisi atau tingkat keparahan bagi si pasien.[2][3] Perawatan utama yang diberikan, dapat berupa pemberian transfusi platelet, cryoprecipitate, atau juga plasma beku segar.[2] Heparin dapat dilakukan bagi pasien yang kondisi perkembangan kelainan DICnya berkembang secara perlahan.[2] Sekitar 1% pasien yang dirawat di rumah sakit telah dipengaruhi oleh kondisi tersebut.[4] Risiko kematian dari kelainan ini berada di antara 20% hingga 50%.[4]
Penyebab kelainan DIC, selalu merujuk pada penyebab dan tanda sebelumnya, dan keakuratan kondisi ini dapat ditentukan melalui penelitian di laboratorium. Kondisi DIC bisa muncul secara tiba-tiba, bisa disebabkan adanya syok endotoksik, emboli cairan ketuban, atau bisa juga disebabkan karena adanya kanker, ini tergolong sebagai tipe kronis. DIC juga dapat menyebabkan kegagalan multiorgan dan perdarahan yang tidak biasa.[5]
Kondisi DIC dapat terjadi karena disebabkan oleh beberapa hal, yakni:[5][6][7][8]
Untuk mendiagnosa adanya kelainan DIC pada tubuh tidak bisa disimpulkan hanya berdasarkan satu penilitian laboratorium, melainkan dibutuhkan serangkaian pemeriksaan laboratorium guna untuk melihat riwayat penyakit si pasien, untuk mengetahui secara konsisten penyebab terjadinya kelainan DIC, dan menyimpulkan bahwa ada tanda-tanda atau gejala tersebut di tubuh pasien. Penanda dari laboratorium yang konsisten melihat kelainan DIC dapat meliputi beberapa pemeriksaan, yakni:[3][7][9]
International Society of Thrombosis and Haemostasis, telah mengajukan algoritma diagnostik, untuk mendiagnosa kelinan DIC. Algoritma diagnostik ini diperkirakan memiliki 91% tingkat sensitif dan 97% tingkat spesifik dan merupakan cara mendiagnosa DIC yang lebih baik. Jika terdapat skor 5 atau bahkan lebih tinggi dalam menentukan DIC, maka direkomendasikan supaya penghitungan skor dapat diulang setiap hari. Namun, jika seandainya skor berada di bawah 5, maka ini bersifat sugestif tetapi tidak afirmatif untuk menentukan DIC, maka disarankan supaya penghitungan skor dapat diulang namun hanya sesekali:[9][10] Sangat direkomendasikan penggunaan sistem penilaian ini dalam melakukan diagnosa dan manajemen DIC, supaya hasil diagnosa bisa tepat dan lebih tingkat kebehasilan diagnosa lebih akurat atau lebih tinggi.[11]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.