Remove ads
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Klorosis (dari bahasa Inggris, chlorosis) adalah keadaan jaringan tumbuhan, khususnya pada daun, yang mengalami kerusakan atau gagalnya pembentukan klorofil, sehingga tidak berwarna hijau, melainkan kuning atau pucat hampir putih.[1] Klorosis dapat disebabkan dari buruknya drainase, kerusakan perakaran, alkali tanah yang tinggi, dan kekurangan unsur Hara pada tanaman.[2] Kekurangan unsur hara dapat disebabkan jumlah hara tersedia yang tidak mencukupi karena tingginya pH tanah seperti pada tanah alkali atau dapat disebabkan tanaman tidak dapat menyerap unsur hara karena kerusakan atau perkembangan akar yang tidak baik.[2]
Klorosis sering kali merupakan petunjuk terjadinya kekurangan hara atau serangan penyakit yang dialami oleh tumbuhan.[2] Klorosis juga merupakan gejala umum dari infeksi virus, klorosis pada tanaman yang terserang virus tampak berupa daun yang menguning secara seragam dan secara umum dapat berpola mosaik, bercak, cicin, dan pola garis.[3]
Gejala yang ditunjukan dapat bervariasi tergantung pada faktor penyebabnya.[2] Semakin tinggi pH tanah maka tumbuhan akan semakin klorosis, semakin lama tanaman mengalami klorosis maka akan semakin parah klorosis yang terjadi.[2] Klorosis ringan dimulai dengan warna daun yang memucat, warna kuning menunjukan klorosis yang lebih serius.[2] Bagian yang mengalami klorosis dapat menghambat pertumbuhan tanaman atau bahkan gagal untuk membentuk bunga dan buah, selain itu daun yang klorosis akan lebih rentan terhadap penyakit.[2]
Penanganan untuk tanaman yang mengalami klorosis bervariasi tergantung pada penyebabnya, jika klorosis disebabkan oleh pemadatan tanah, drainase yang buruk, pertumbuhan akar yang buruk atau luka pada akar, maka penangan secara teknis budidaya seperti pemberian mulsa dapat dilakukan.[2]
Aplikasi pupuk dalam bentuk larutan maupun padatan dapat dilakukan untuk memperbaiki kandungan hara yang kurang, Pemupukan lewat daun (foliar application) dapat dilakukan pada daun tanaman yang terserang, dengan cara ini respon yang dihasilkan cepat dapat dalam hitungan hari.[2] Pada gejala klorosis yang telah berlangsung lama aplikasi pemupukan lewat daun secara berulang dapat dilakukan.[4] Aplikasi pupuk lewat daun dengan cara penyemprotan akan lebih sulit untuk diterapkan pada pohon yang besar.[4]
Perlakuan pada batang dapat bertahan satu sampai lima tahun, namun tanaman baru dapat merespon sekitar tiga puluh hari setelah aplikasi.[5][2] Pada kondisi kekurangan unsur hara besi dapat dilakukan injeksi atau penanaman senyawa besi dalam bentuk kering maupun cair langsung pada batang dengan cara pelubangan batang menggunakan bor batang pada bagian batang yang lebih rendah.[4]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.