Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Kitab at-Tauhid alladzi huwa haqqullah ‘ala al-‘abid (bahasa Arab: كتاب التوحيد الذي هو حق الله على العبيد, translit. Kitābut Tauhīd allażi huwa ḥaqqullahi ‘alal ‘abīd, har. 'Kitab Tauhid yang merupakan hak Allah atas para hamba' atau biasa disingkat Kitab at-Tauhid adalah salah satu kitab yang ditulis oleh Syaikh Muhammad bin ‘Abdul Wahhab yang berisi konsep tauhid berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadis-hadis Nabi Muhammad, dan seringkali mengutip ucapan dari ulama sebelum penulis. Kitab ini membahas secara khusus tentang tauhid uluhiyah, hal ini dikarenakan problem yang timbul di zaman penulis (Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab) adalah berkaitan dengan penyimpangan masyarakat dalam bab ini.[1]
Pengarang | Muhammad bin 'Abdul-Wahhab |
---|---|
Negara | Negara Saudi Pertama |
Bahasa | Arab |
Subjek | Akidah Islam, Tauhid, khususnya Tauhid uluhiyah |
Tanggal terbit | Abad ke-18 |
Judul kitab ini bervariasi, tetapi semuanya bersepakat untuk menyebutnya dengan nama “Kitabut Tauhid”. Perbedaan ini muncul dalam naskah tulisan, selain dari itu, judul kitab ini disebut sebagai:
Syaikh Shalih Alu Syaikh berkata, "Penulis, Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, memulai penyusunan buku ini ketika ia berada di Basrah. Dorongan untuk menulis muncul karena beliau melihat penyebaran syirik terhadap Allah dan kerancuan konsep tauhid yang benar di kalangan sebagian umat Islam. Beliau melihat berbagai bentuk syirik, baik yang besar, kecil, atau yang tersembunyi. Oleh karena itu, beliau mulai mengumpulkan materi untuk buku ini di Basrah, menyusun dalil-dalil untuk masalah-masalah yang dibahasnya. Murid dan cucunya, Syaikh Abdurrahman bin Hasan, mencatat hal ini dalam karyanya 'Al-Maqamat'. “Setelah penulis pindah ke wilayah Najd, beliau menyempurnakan dan menyelesaikan penulisan kitab ini”."[3]
Dalam penulisannya, Syaikh Abdul Muhsin Al-Abbad (salah satu ulama dari Arab Saudi) menyatakan, "Kitabut Tauhid yang merupakan hak Allah atas hamba-hamba-Nya adalah salah satu karya paling penting dan luas dari Muhammad bin Abdul Wahhab dalam bidang akidah. Kitab ini mencakup enam puluh enam bab, yang dimulai dengan bab tentang keutamaan tauhid dan dosa-dosa yang dapat diampuni melalui tauhid, dan diakhiri dengan bab yang datang dari ayat Allah yang berbunyi: وَمَا قَدَرُوا اللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِ وَالْأَرْضُ جَمِيعًا قَبْضَتُهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَالسَّمَاوَاتُ مَطْوِيَّاتٌ بِيَمِينِهِ ۚ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَىٰ عَمَّا يُشْرِكُونَ
.
Dalam menulis, Muhammad bin Abdul Wahhab menerapkan metode-metode berikut:
Dengan demikian, dapat dilihat bahwa kitab ini mencakup berbagai aspek tauhid, baik dari sisi keutamaan tauhid, peringatan terhadap segala sesuatu yang bertentangan dengan tauhid, dan penjelasan tentang tauhid bersamaan dengan larangan terhadap perbuatan-perbuatan syirik dan bid'ah." [4]
Kitab ini menitikberatkan pada konsep tauhid dalam ibadah, yaitu tauhid uluhiyah, serta peringatan terhadap syirik baik yang besar dan yang kecil. Kitab ini juga membahas tentang tauhid dalam asma dan sifat Allah, serta menjelaskan dalil dari Al-Quran dan hadis mengenai bahaya syirik dan tujuan utama yang diutus oleh Allah melalui rasul-rasul-Nya terkait dengan tauhid.
Penulis memulai Kitabnya dengan menjelaskan konsep tauhid dalam ibadah karena kebanyakan orang pada zamannya tidak memahami konsep tauhid ini, dan terjerumus dalam banyak perbuatan dan ucapan yang bertentangan dengannya. Kemudian, penulis menyimpulkan Kitabnya dengan membahas tauhid dalam asma dan sifat Allah untuk menjadikan Kitab ini mencakup semua jenis tauhid yang ada." [5]
Syaikh Ismail bin Saad bin Atiq berkata, "Ini adalah pendekatan baru dalam memahamkan masyarakat terhadap tujuan-tujuan tauhid. Beliau menyusunnya dalam bentuk lingkaran-lingkaran yang masing-masing mencakup area yang lebih luas daripada lingkaran sebelumnya.
Kitab ini banyak disyarah oleh para ulama setelah Muhammad bin Abdul Wahhab wafat, seperti:
Kitab ini telah dicetak beberapa kali, dan yang terbaru adalah cetakan yang disunting oleh Abu Umar Usama Al-Utaibi. Dalam cetakan terbaru ini, beberapa kesalahan ditemukan, dan sebagian di antaranya diperbaiki dalam cetakan kedua, di mana Abdullah bin Aqil menyusun kata pengantar. Kitab ini diterbitkan oleh Darus as-Samii dalam dua jilid.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.