Keluaran 4 (disingkat Kel 4) adalah pasal keempat Kitab Keluaran dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen. Termasuk dalam kumpulan kitab Taurat yang disusun oleh Musa.[1][2]
Fakta Singkat Kitab, Kategori ...
Tutup
- Kisah yang dicatat di pasal ini terjadi beberapa waktu sebelum bangsa Israel meninggalkan tanah Mesir.[3] (~1447 SM)
Pembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
Sejak mendengar bahwa TUHAN mengutusnya untuk kembali ke Mesir, Musa (M) berkali-kali berusaha untuk membantah TUHAN, dan TUHAN (T) terus menjawab bantahannya, sampai akhirnya menegaskan bahwa Musa harus berangkat menjalankan Firman TUHAN.[4]
- T: "Jadi sekarang, pergilah, Aku mengutus engkau kepada Firaun untuk membawa umat-Ku, orang Israel, keluar dari Mesir." (3:10)
- M: "Siapakah aku ini, maka aku yang akan menghadap Firaun dan membawa orang Israel keluar dari Mesir?" (3:11)
- T: "Bukankah Aku akan menyertai engkau? Inilah tanda bagimu, bahwa Aku yang mengutus engkau: apabila engkau telah membawa bangsa itu keluar dari Mesir, maka kamu akan beribadah kepada Allah di gunung ini." (3:12)
- M: "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya? --apakah yang harus kujawab kepada mereka?" (3:13)
- T: "AKU ADALAH AKU. Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu." (3:14)
- M: "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata: TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu?" (4:1)
- T: "Apakah yang di tanganmu itu?" (Jawab Musa: "Tongkat.") "Lemparkanlah itu ke tanah." (Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.) "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya--" (Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya) "--supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu." (4:2-5)
- "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." (Musa memasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju.) "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." (Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya.) "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua. Dan jika mereka tidak juga percaya kepada kedua tanda mujizat ini dan tidak mendengarkan perkataanmu, maka engkau harus mengambil air dari sungai Nil dan harus kaucurahkan di tanah yang kering, lalu air yang kauambil itu akan menjadi darah di tanah yang kering itu." (4:6-9)
- M: "Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulupun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mupun tidak, sebab aku berat mulut dan berat lidah." (4:10)
- T: ""Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN? Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." (4:11-12)
- M: "Ah, Tuhan, utuslah kiranya siapa saja yang patut Kauutus." (4:13)
- T: (bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa) "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya. Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan. Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu, dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi seperti Allah baginya. Dan bawalah tongkat ini di tanganmu, yang harus kaupakai untuk membuat tanda-tanda mujizat." (4:14-17)
- Tetapi TUHAN berfirman kepadanya: "Siapakah yang membuat lidah manusia, siapakah yang membuat orang bisu atau tuli, membuat orang melihat atau buta; bukankah Aku, yakni TUHAN?" (TB)[5]
- Adapun TUHAN sudah berfirman kepada Musa di Midian: "Kembalilah ke Mesir, sebab semua orang yang ingin mencabut nyawamu telah mati." (TB)[6]
- Firman TUHAN kepada Musa: "Pada waktu engkau hendak kembali ini ke Mesir, ingatlah, supaya segala mujizat yang telah Kuserahkan ke dalam tanganmu, kauperbuat di depan Firaun. Tetapi Aku akan mengeraskan hatinya, sehingga ia tidak membiarkan bangsa itu pergi." (TB)[7]
- [Firman TUHAN kepada Musa:] "Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung" (TB)[8]
- "Anak-Ku yang sulung": menunjukkan kasih dan hubungan khusus dengan Allah. Allah menyatakan Israel sebagai anak-Nya -- yang sulung. Kemudian ketika mempersempit tema anak ini, Allah menyatakan keturunan Daud selaku anak-Nya (2 Samuel 7:14; Mazmur 2:7), dan kemudian lagi, dalam penyempitan selanjutnya, Ia menyatakan Yesus sebagai Anak-Nya -- yang sulung (Lukas 1:35; 3:22; Ibrani 1:5–13).[9]
- Lalu Zipora mengambil pisau batu, dipotongnya kulit khatan anaknya, kemudian disentuhnya dengan kulit itu kaki Musa sambil berkata: "Sesungguhnya engkau pengantin darah bagiku." (TB)[10]
- Lalu percayalah bangsa itu, dan ketika mereka mendengar, bahwa TUHAN telah mengindahkan orang Israel dan telah melihat kesengsaraan mereka, maka berlututlah mereka dan sujud menyembah. (TB)[11]
- "Telah mengindahkan": diterjemahkan dari bahasa Ibrani: פקד, p̄ā-qaḏ, sebagaimana pada Keluaran 3:16, yang juga diterjemahkan sebagai "memperhatikan" pada Kejadian 50:24-25.
W.S. LaSor, D.A. Hubbard & F.W. Bush. Pengantar Perjanjian Lama 1. Diterjemahkan oleh Werner Tan dkk. Jakarta:BPK Gunung Mulia. 2008. ISBN 979-415-815-1, 9789794158159
J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.