Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Kapibara
hewan pengerat Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Kapibara[2][a] atau kapibara besar (Hydrochoerus hydrochaeris) merupakan jenis hewan pengerat terbesar asli Amerika Selatan. Hewan ini adalah hewan pengerat terbesar yang masih hidup, dan anggota genus (Hydrochoerus). Satu-satunya anggota yang masih ada adalah kapibara kecil (Hydrochoerus isthmius). Kerabat dekatnya termasuk marmut dan marmut batu, dan lebih jauh hubungannya dengan agouti, chinchilla, dan nutria. Satu-satunya anggota yang masih ada adalah kapibara kecil (Hydrochoerus isthmius). Kerabat dekatnya termasuk marmut dan marmut batu, serta lebih jauh hubungannya dengan agouti, chinchilla, maupun nutria, [3] yang merupakan anggota genus Hydrochoerus. Kapibara merupakan hewan asli daerah tropis dan lembap di Amerika Selatan. Kapibara dapat ditemukan di daerah Timur Andes dari wilayah Kanal Panama sampai daerah utara Kolombia dan Venezuela, Uruguay, serta Provinsi Buenos Aires di Argentina. Kapibara mendiami sabana, hutan lebat, dan hidup di dekat perairan. Spesies ini sangat sosial dan dapat ditemukan berkelompok terdiri dari 100 individu, tetapi biasanya hidup berkelompok terdiri dari 10–20 individu. Kapibara diburu untuk diambil daging dan kulitnya, dan juga minyak dari kulitnya yang tebal berlemak.[4] Kapibara tidak dianggap sebagai spesies terancam.[5]
Remove ads
Etimologi
Istilah "kapibara" berasal dari bahasa Inggris capybara yang diserap dari bahasa Tupi ka'apiûara, aglutinasi kompleks dari kaá (daun) + píi (ramping) + ú (makan) + ara (imbuhan untuk nomina pelaku), yang berarti "yang memakan daun ramping", or "pemakan rumput".[6]
Nama ilmiahnya, baik hydrochoerus maupun hydrochaeris, berasal dari bahasa Yunani Kuno ὕδωρ (hydor "air") dan χοῖρος (choiros "babi").[7][8]
Remove ads
Deskripsi
Kapibara merupakan hewan pengerat terbesar di dunia, menyerupai marmut raksasa. Kapibara jantan memiliki berat antara 35–65 kg, sedangkan betina 36–66 kg. Tubuhnya relatif besar, pendek, dan gemuk, dengan panjang 105–135 cm dan tinggi 51–61 cm dari bahu.[9]
Seperti hewan pengerat lainnya, kapibara memiliki sepasang gigi seri yang terus tumbuh, sehingga aktivitas menggerogoti dan mengunyah diperlukan untuk mempertahankan panjang gigi. Bulu kapibara bervariasi dari cokelat hingga kemerahan, atau campuran keduanya; kulitnya keras dan bulunya berminyak. Telinga pendek, hidung kecil, dan bulu menutupi seluruh tubuh. Mata kecil terletak di bagian atas kepala, sejajar dengan telinga dan hidung, sementara benjolan besar pada kepala merupakan kelenjar bau. Kaki kapibara pendek dan kaki depannya lebih panjang daripada kaki belakangnya, serta terdapat selaput pada jari-jarinya.[10] Mereka mempunyai empat jari pada kaki depan dan tiga jari pada kaki belakang.
Remove ads
Habitat

Kapibara merupakan hewan semi-aquatik. Hewan ini dapat hidup di berbagai macam habitat, dari hutan hujan dan dataran bersemak sampai daerah rawa, hutan mangrove dan padang rumput yang terbuka, tetapi kehidupan mereka hanya terbatas di daerah yang dekat dengan air. Mereka sangat pendiam di daratan, tetapi sangat mahir berenang dan menyelam di dalam air. Hewan ini dapat diam di bawah permukaan air selama beberapa menit dan dapat tidur di dalam air jika terdesak. Kapibara sangat toleran terhadap perubahan lingkungan dan dapat dimanfaatkan di dalam habitat untuk area pertanian dan peternakan.[11]
Hewan ini mempunyai temperamen yang tenang dan pendiam, hidup dalam kelompok yang mempunyai hubungan keluarga. Kelompoknya terdiri dari satu pejantan dan satu atau beberapa betina dan beberapa pejantan. Mereka banyak menghabiskan waktu untuk berkubang di dalam lumpur. Satu kelompok terdiri atas 2 sampai 30 ekor kapibara, bergantung terhadap keadaan iklim, kondisi habitat, dan kepadatan populasi. Daerah kekuasaan kapibara dapat meliputi 10 sampai 20 ha, tetapi mereka akan bermigrasi untuk mencari air untuk tempat hidupnya.
Anatomi
Kapibara mempunyai bentuk lingkar badan agak bulat dan kepala pendek. Kulitnya ditumbuhi bulu kasar berwarna cokelat kemerahan pada tubuh bagian atas dan berwarna cokelat kekuningan ke arah bawah (perut). Kapibara dewasa memiliki panjang antara 107–134 cm dan tinggi badan 50–64 cm dari permukaan tanah. Seekor kapibara dewasa memiliki bobot antara 35–66 kg. Satwa ini memiliki kaki yang agak berselaput dan ekor yang tidak tumbuh sempurna.[10] Kaki-kaki belakangnya sedikit lebih panjang dari kaki-kaki depannya. Kapibara betina sedikit lebih berat dari kapibara jantan. Kapibara memiliki moncong yang tumpul dengan mata, hidung, dan telinga berada di bagian atas kepala. Seperti hewan pengerat lainnya, gigi-gigi depan kapibara dapat tumbuh terus-menerus sehingga harus terus digunakan untuk makan dan mengerat.
Remove ads
Komunikasi
Hewan sosial ini berkomunikasi dengan menggunakan siulan, mendengking, dan gonggongan/menyalak, mereka juga mengeluarkan dan memproduksi kelenjar bau (mengeluarkan bau untuk memberi tanda).[12]
Perilaku hidup
Kapibara hidup secara berkelompok, dengan jumlah kawanan yang dapat mencapai hingga seratus ekor, meskipun biasanya terdiri dari 10–20 individu. Satu kawanan dipimpin oleh seekor pejantan dan anggotanya meliputi kapibara jantan muda, betina, serta anak-anak. Pada musim kemarau, ketika persediaan air terbatas, beberapa kawanan dapat bergabung untuk memanfaatkan sumber air secara bersama-sama. Kapibara berkomunikasi melalui berbagai suara, seperti menyalak, mencicit, melenguh, dan menggeram.
Sebagai hewan semiakuatik, kapibara menyukai lingkungan basah yang banyak ditumbuhi rumput dan berada dekat sungai atau rawa. Hewan ini menghabiskan sebagian besar waktunya di darat, tetapi biasa berendam, berenang, dan mencari makan di sekitar air. Pada cuaca panas, kapibara berendam untuk mendinginkan tubuh. Aktivitas makan umumnya dilakukan pada pagi, sore, dan malam hari. Kapibara hanya mampu menyelam beberapa menit, tetapi dapat tetap berada di dalam air untuk waktu yang lebih lama dengan hanya menampilkan hidung, mata, dan telinga untuk mengawasi lingkungan sekitar.
Remove ads
Makanan
Ringkasan
Perspektif

Hewan mamalia ini dapat hidup 8 sampai 10 tahun di alam liar, tetapi di kebun binatang mereka dapat hidup sampai 12 tahun.[13] Kapibara yang merupakan herbivor sering merumput pada sore hari, sekitar pukul 16 atau 17 dan pada saat menjelang malam, tetapi mereka akan sangat aktif selama musim hujan. Kebanyakan dari hewan ini merupakan hewan yang pemalu dan bersifat nokturnal (hewan malam hari). Dalam merumput, hewan herbivora ini merupakan hewan yang selektif, mencari makan di padang rumput yang pendek dan sedang di daerah yang basah dan tergenang air.
Kapibara, satwa herbivor yang umumnya makan rumput dan tanaman air.[14] Kapibara juga makan buah-buahan dan kulit pohon. Hewan ini sangat selektif dalam memilih tumbuhan untuk dimakan. Mereka makan lebih banyak jenis tanaman pada musim kemarau, karena lebih sedikit makanan tersedia. Mereka makan rumput pada musim hujan dan beralih memakan alang-alang yang melimpah pada musim kemarau. Tanaman yang dimakan kapibara selama musim panas kehilangan nilai gizi pada musim dingin sehingga tidak dikonsumsi pada musim dingin.
Jenis rumput yang merupakan makanan dari hewan ini adalah Hymenachne amplexicaulis, Leersia hexandra, dan Panicum iaxum pada musim hujan, dan Reimarochloa, Paratheria, Sporobolus indicus dan Axonopus spp pada musim kering, selain rumput, kapibara juga memakan buah-buahan dan biji-bijian. Kebutuhan zat makanan yang diperlukan kapibara diperkirakan sebesar 70 gr bahan kering setiap unit metabolik berat badannya dan kemampuan mencerna hijauan atau makanannya (rumput) kira-kira sebesar 52 persen.
Berbeda dengan kebanyakan hewan pemakan rumput, engsel rahang kapibara tidak tegak lurus sehingga hewan ini mengunyah makanan dengan gerakan gigi ke depan dan ke belakang, bukannya ke arah samping. Kapibara termasuk hewan koprofagus yang berarti ia makan kotorannya sendiri sebagai sumber flora usus untuk membantu pencernaan mereka. Mereka juga sering memuntahkan makanannya untuk dikunyah kembali.
Remove ads
Reproduksi dan pertumbuhan
Ringkasan
Perspektif
Kapibara dapat bereproduksi sepanjang tahun tetapi di habitat yang bermusim, puncak aktivitas seksual bertepatan dengan mulainya musim hujan, di mana terjadi pada bulan April–Juli. Mereka kawin di dalam air tepat sebelum musim hujan tiba dan periode kehamilan kapibara betina berlangsung selama 130 hari atau 5 bulan, puncak periode melahirkan mulai menurun pada saat akhir musim hujan.[15]
Kapibara betina akan hanya mempunyai 2 sampai 8 bayi kapibara pada setiap periode, biasanya yang betina hanya mempunyai 4 bayi kapibara di dalam sarangnya. Bayi kapibara yang baru lahir mempunyai berat sekitar 1–1,5 kg, mereka sudah mempunyai bulu dan sudah dapat melihat. Sedangkan rata-rata pertumbuhan populasi di peternakan di Venezuela Llanos adalah 0,42 per tahun, menghasilkan rata-rata produksi sebesar 0,34. Kapibara muda mempunyai rata-rata pertumbuhan sebesar 60–100 gr/hari tergantung dari pakan dan usianya. Pada tahun pertama hidupnya bobot tubuhnya akan mencapai 22–25 kg dan pada tahun kedua bobot tubuhnya akan mencapai 35–40 kg. Kapibara muda sudah mulai mengikuti induknya menjelajahi lingkungannya dan akan segera makan tumbuh-tumbuhan, tetapi mereka tetap masih menyusui dari induknya dan akan disapih pada saat umur 16 minggu.
Induk kapibara tidak hanya menjaga dan mengasuh anaknya sendirian, tetapi setiap betina dalam kelompok ikut menjaga dan mengasuh kapibara muda. Masa reproduksi kapibara umumnya dimulai pada saat umur 18 bulan, tetapi dalam keadaan tertentu kapibara betina dapat kawin pada usia satu tahun dan kapibara betina akan mempunyai anaknya sendiri pada saat umur 15 bulan atau lebih.
Remove ads
Pemangsa
Di alam liar kapibara merupakan mangsa yang sangat potensial bagi beberapa predator, seperti jaguar, puma, buaya caiman (Caiman crocodilus), ocelot, elang, ular anakonda, dan manusia. Kapibara melindungi dirinya dengan melakukan berbagai cara, apabila ada bahaya yang datang mereka akan menyelam ke dalam air dan bersembunyi, kadang-kadang mereka juga bersembunyi di vegetasi yang mengapung di daerah sekitar rawa.
Status konservasi

Di beberapa tempat, kapibara diburu untuk diambil daging dan kulitnya. Kadang mereka dibunuh karena menjadi hama tanaman petani. Kapibara juga ada yang diternakkan.
Hewan ini dapat hidup antara 8 sampai 10 tahun. Namun, umur rata-rata mereka di alam liar adalah kurang dari empat tahun karena mereka adalah mangsa yang mudah ditangkap bagi predator seperti jaguar, puma, cheetah, elang, buaya, dan ular anaconda. Kapibara bukan hewan terancam punah. Populasinya relatif stabil karena kapibara dapat berkembang biak dengan cepat.
Remove ads
Aspek ekologi dan ekonomi
Ringkasan
Perspektif

Kapibara diburu secara komersial di daerah Llanos, Kolombia, dan Venezuela selama musim kering (Januari–Maret) di daerah padang rumput terbuka, di mana mereka dapat dengan mudah diburu. Pada beberapa daerah para pemburu akan membunuh sekitar 200 kapibara setiap harinya. Di Amerika Selatan, kapibara kebanyakan diburu untuk diambil kulitnya dan juga dagingnya, baik untuk konsumsi pribadi atau untuk diperdagangkan. Minyak yang dihasilkan dari ekstrak lemak kapibara mempunyai nilai yang tinggi sebagai obat yang sangat populer di Amerika Selatan. Kulitnya dimanfaatkan dan diolah menjadi barang-barang seperti sarung tangan, sabuk, jaket, tas, dan pedal yang memiliki tingkat permintaan yang tinggi dan barang ekspor di daerah Amerika Selatan.
Daging kapibara tidak disukai di beberapa daerah, kebanyakan karena rasa dagingnya dan yang lainnya disebabkan diyakini menjadi penyebab penyakit kulit. Namun, banyak yang menggambarkan bahwa daging kapibara rasanya seperti daging babi di mana warna dagingnya berwarna keputih-putihan seperti daging babi.
Kapibara mempunyai prospek yang sangat baik jika dikembangkan dan dipelihara secara intensif di dalam sebuah peternakan, di mana hasil produknya seperti daging dan kulitnya tidak kalah berkualitas dari produk-produk hewan peternakan lainnya seperti kelinci. Hanya saja masalah sosial, yang mana hewan kapibara ini masih kurang dikenal dan belum sepenuhnya didomestikasi menjadi hambatan dalam pemeliharaan dan pemasaran komoditas hewan ini.
Remove ads
Lihat pula
- Neochoerus pinckneyi - jenis kapibara Amerika Utara yang telah punah
- Guinea pig
- Patagonian cavy
- nutria
- Phoberomys pattersoni
Catatan
- Juga disebut capivara (di Brasil), capiguara (di Bolivia), chigüire, chigüiro, atau fercho (di Kolombia dan Venezuela), carpincho (di Argentina, Paraguay dan Uruguay) dan ronsoco (di Peru).
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads