Kacang-kacangan

tumbuhan dalam famili Fabaceae Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah sebutan untuk biji yang berukuran relatif lebih besar dibandingkan serealia dan digunakan untuk bahan pangan bagi manusia dan hewan ternak. Kacang-kacangan umumnya didapatkan dari tanaman famili Fabaceae. Namun tanaman kacang-kacangan yang dipanen muda seperti kapri, buncis, dan edamame tidak disebut sebagai kacang-kacangan dalam definisi FAO.[1]

Thumb
Kacang merah
Thumb
Vicia faba
Thumb
Lentil
Thumb
Kacang komak
Thumb
Kecipir
Thumb
Grafik yang menunjukan besarnya kandungan protein, serat, dan zat besi pada beberapa jenis kacang-kacangan per 100 gram sajian.

Kacang-kacangan mengandung sejumlah besar serat pangan dengan satu cangkir kacang yang telah dimasak mengandung 9-13 gram serat.[2] Serat pangan yang terlarut dapat membantu menurunkan kadar kolesterol darah.[3] Kacang-kacangan juga mengandung protein, karbohidrat kompleks, folat, dan besi.[2]

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman heliotropik; daun mereka akan menghadap ke arah matahari di siang hari. Di malam hari, daun mereka tergulung.

Sejarah

Kacang-kacangan merupakan salah satu jenis tanaman yang dibudidayakan sejak lama. Kacang Vicia faba telah menjadi bahan pangan di Afghanistan dan kaki gunung Himalaya dengan cara dikumpulkan, jauh sebelum budaya bercocok tanam dimulai.[4] Budidaya kacang Vicia faba dimulai di Thailand sejak milenium ke 7 SM.[5] Kacang ini juga menjadi bagian dari artefak makam di kebudayaan Mesir Kuno. Hingga milenium ke dua sebelum masehi, kacang ini telah tersebar hingga ke Eropa.[6]

Di benua Amerika, kacang-kacangan telah didomestikasikan di Peru dan bertanggal milenium ke dua SM.[7]

Kacang yang kini paling banyak dimakan, dari genus Phaseolus, berasal dari benua Amerika dan tercatat oleh ekspedisi Columbus selama penjelajahannya ke Bahama. Lima jenis Phaseolus didomestikasikan sebelum kedatangan Columbus, yaitu Phaseolus vulgaris, Phaseolus lunatus, Phaseolus acutifolius, Phaseolus coccineus, dan Phaseolus polyanthus.[8]

Toksin

Beberapa jenis kacang yang masih mentah, terutama kacang merah, mengandung toksin lektin fitohaemagglutinin yang dapat dirusak rantai proteinnya dengan cara memasaknya dengan cara merebusnya di air mendidih setidaknya selama 10 menit.[9] Memasak kacang merah pada temperatur yang rendah tidak merusak toksin.[9]

Kacang-kacangan merupakan sumber protein utama masyarakat Kenya, Malawi, Tanzania, Uganda, dan Zambia. Fermentasi dilakukan di berbagai tempat di Afrika untuk membersihkan toksin. Fermentasi juga meningkatkan nilai nutrisi dari tepung kacang dan meningkatkan kemudahan dalam mencerna kacang.[10]

Produksi

India merupakan produsen utama kacang-kacangan, diikuti oleh Brazil dan Myanmar. Di Benua Afrika, Tanzania menjadi produsen utama.

Informasi lebih lanjut 10 besar produsen kacang-kacangan 2011, Negara ...
10 besar produsen kacang-kacangan 2011[11]
Negara Produksi (ton) Catatan
 India4330000
 Myanmar3721949A
 Brasil3435366
 Tiongkok1572000*
 Amerika Serikat899610
 Tanzania675948
 Kenya577674
 Meksiko567779
 Uganda447430*
 Kamerun366463
 World23061590A
No symbol = sumber resmi, F = perkiraan FAO, * = sumber tak resmi, C = hasil perhitungan, A = agregat (dapat mencakup sumber resmi, tidak resmi, serta perkiraan);
Tutup

Lihat pula

Referensi

Bahan bacaan terkait

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.