Jumbo (film 2025)
film animasi Indonesia tahun 2025 oleh Ryan Adriandhy Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Jumbo adalah film petualangan fantasi animasi Indonesia tahun 2025 yang disutradarai oleh Ryan Adriandhy dalam debut penyutradaraannya. Film produksi Visinema Studios bersama Springboard dan Anami Films ini dibintangi oleh Prince Poetiray, Quinn Salman; Bunga Citra Lestari, dan Ariel Noah. Jumbo tayang perdana di bioskop pada tanggal 31 Maret 2025.[2]
Jumbo | |
---|---|
![]() Poster rilis teatrikal | |
Sutradara | Ryan Adriandhy |
Produser |
|
Skenario |
|
Cerita | Ryan Adriandhy |
Pemeran | |
Penata musik | Ofel Obaja |
Sinematografer | Arnand Pratikto |
Penyunting | Teguh Raharjo |
Perusahaan produksi |
|
Distributor | Visinema Pictures |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 102 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Pendapatan kotor | ≥Rp 128 miliar (perkiraan)[1] |
Sinopsis
Ringkasan
Perspektif
Film Jumbo mengisahkan seorang anak yatim piatu berusia 10 tahun bernama Don. Ia sering diremehkan karena memiliki tubuh yang besar. Don mempunyai sebuah buku dongeng warisan orang tuanya, yang penuh ilustrasi dan cerita ajaib. Buku tersebut bukan hanya kenang-kenangan, tetapi juga menjadi sumber inspirasi dan pelarian bagi Don dari dunia yang terasa tidak ramah karena kerap diremehkan oleh teman-temannya.[3]
Don berupaya membuktikan kemampuannya dengan mengikuti sebuah pertunjukan bakat, yang mana ia berencana menampilkan sandiwara panggung yang terinspirasi dari buku cerita peninggalan orang tuanya, namun, seorang temannya mencuri buku tersebut, membuatnya putus asa. Beruntungnya, Don selalu mendapat dukungan dari Oma dan sahabat-sahabatnya, Nurman dan Mae. Di tengah keputusasaan, Don bertemu dengan Meri (seorang peri kecil misterius) yang meminta bantuannya untuk menemukan orang tuanya. Ia pun berupaya untuk mendapatkan kembali buku warisannya itu. Pertemuan ini mengawali petualangan penuh keajaiban pun dimulai, mengubah pandangan Don terhadap dirinya sendiri mengajarkan arti persahabatan sejati, keberanian, dan kepercayaan diri dan mempererat tali persahabatan yang baru terbentuk.[4]
Pengisi suara
Ringkasan
Perspektif
Aktor-aktor berikut mengisi suara karakter dalam Jumbo.[5]
- Prince Poetiray sebagai Don: Anak laki-laki yang suka membaca buku dongeng peninggalan ayah dan ibunya. Don sering diejek dengan sebutan 'Jumbo' karena bentuk fisiknya. Ia ingin mementaskan buku dongengnya supaya agar tidak ejek lagi.[6] Ryan Adriandhy selaku sutradara dan penulis film, memilih Prince karena memiliki penampilan menggemaskan dan kemampuannya dalam bernyanyi.[7]
- Den Bagus Satrio Sasono sebagai Don berusia 4 tahun.
- Yusuf Özkan sebagai Nurman: Sahabat Don yang selalu jadi teman terbaik dan siap sedia. Dia menjadi penggembala 3 kambing milik kakeknya yang masing-masing bernama Mbek, Mbeek, dan Mbeeek.[8]
- Graciella Abigail sebagai Maesaroh "Mae": Sahabat Don yang tegas serta sering jadi penengah jika Don dan Nurman berbeda pendapat.[9]
- Quinn Salman sebagai Maria "Meri": Teman baru Don dari dunia arwah yang lemah lembut, suka membantu, dan selalu menepati janji. Dia merupakan arwah anak kecil yang terpisah dari keluarganya usai ayah dan ibunya diculik. Meri meminta bantuan Don, Nurman, serta Mae untuk menemukan orang tuanya kembali.[10]
- Muhammad Adhiyat sebagai Atta: Anak laki-laki yang kerap merendahkan Don dan memanggilnya Jumbo. Dia tinggal berdua bersama kakaknya, Acil.
- Bunga Citra Lestari sebagai Ibu Don: Orang tua Don yang telah meninggal dunia sejak Don kecil. Dia bersama suaminya membuat buku dongeng untuk anak mereka.[11]
- Ariel "Noah" sebagai Ayah Don: Orang tua Don yang telah meninggal dunia sejak Don kecil. Dia bersama istrinya membuat buku dongeng untuk anak mereka.[12]
- Ratna Riantiarno sebagai Oma Don: Nenek Don yang merawat Don selepas kepergian ayah dan ibunya.
- Angga Yunanda sebagai Acil: Kakak Atta yang bekerja memperbaiki alat elektronik. Dia hanya tinggal berdua bersama adiknya dan menggunakan tongkat karena kaki kirinya sakit.[13]
- Cinta Laura Kiehl sebagai Ibu Meri: Arwah orang tua Meri yang diculik oleh pemburu hantu. Ibu Meri bisa berbahasa Indonesia dan Jerman.[14]
- Ariyo Wahab sebagai Ayah Meri: Arwah orang tua Meri yang diculik oleh pemburu hantu.
- Kiki Narendra sebagai Pak Rusli: Kepala desa tempat Don dan kawan-kawan tinggal.[15]
- Aci Resti sebagai Panitia Datar: Panitia Festival Kampung Seruni yang minim ekspresi dan bersuara datar.[16]
- Rachel Amanda sebagai Panitia Panik: Panitia Festival Kampung Seruni yang sering panik.[17]
- Ismail Basbeth sebagai Mandor.
- Ryan Adriandhy sebagai Penelpon Misterius.
- Angga Dwimas Sasongko sebagai Mbek (tidak dikreditkan): Kambing Nurman yang berukuran kecil.[18]
- Chicco Jerikho sebagai Mbeek (tidak dikreditkan): Kambing Nurman cokelat berambut putih.[19]
- Ganindra Bimo sebagai Mbeeek (tidak dikreditkan): Kambing Nurman yang memiliki poni berwarna biru kehijauan.[20]
Produksi
Ringkasan
Perspektif
Produksi Jumbo dimulai pada April 2020.[21] Visinema Pictures mengumumkan bahwa produksi film telah dimulai pada September 2021.[22] Karya ini disutradarai oleh komedian sekaligus animator Ryan Adriandhy, dan diproduksi bersama 200 kreator selama 5 tahun.[23]
Pada November 2021, Visinema Pictures merilis tampilan pertama film tersebut.[24] Pada September 2022, penyanyi Ariel diumumkan akan mengisi suara ayah Don.[25] Film ini diproyeksikan untuk rilis pada tahun 2023.[26]
Sebuah cuplikan eksklusif Jumbo diputar di Festival Film Asia Jogja-NETPAC ke-19 pada 4 Desember 2024.[5]
Beberapa perusaahaan yang terlibat dalam produksi film animasi ini, antara lain :[27]
- Afterlab : PT Afterlab Persisten Kreasi Indonesia, studio animasi yang berbasis di Cigadung, Bandung.[28]
- Ayena Studio : PT Ayena Mandiri Sinema, studio animasi yang berbasis di Cimahi, Jawa Barat; didirikan sejak 2015.[29]
- Caravan Studio : Studio ilustrasi yang berbasis di Jakarta Barat; didirikan sejak 2008.[30]
- HawQ Studio : Studio animasi yang berbasis di Cipete, Jakarta[31]; didirikan sejak 2019.[32]
- Dipadira Studio : Studio animasi yang berbasis di Kaliurang, Yogyakarta; didirikan sejak 2018.[33]
- Leomotions : Studio animasi yang berbasis di Lowokwaru, Malang; didirikan sejak 2020.[34]
- Aras Design and Motion : Studio animasi yang berbasis di Bintaro, Jakarta; didirikan sejak 2020.[35]
- Mattebox Visualworks : Studio VFX yang berbasis di Cilandak, Jakarta; didirikan sejak 2012[36]
- Motion Circus Animation : Studio animasi yang berbasis di Sukamaju Baru, Depok, Jawa Barat; didirikan sejak 2021.[37]
- Tampar Production : Studio efek visual dan animasi yang berbasis di Yogyakarta; didirikan sejak 2014[38]
- Atomic Tune Studio : Studio 3D-modelling yang berbasis di Yogyakarta[39]
- ELHA Studio : Studio animasi yang berbasis di Sleman, Yogyakarta.[40]
- Uqi Studios : Studio animasi yang berbasis di Donan, Cilacap.[41]
- Movel Audio Post : Rumah produksi audio yang berbasis di Cilandak, Jakarta[42]
- Metadigi : PT Meta Semesta Digital, perusahaan penyedia layanan renderfarm yang berbasis di Cimahi.[43]
- Jagakarya Studio : : Studio VFX yang berbasis di Cilandak, Jakarta[44]
- Mocha Chai Laboratories : Post production studio yang berbasis di Singapura
- Awas Artist Galak!
- Lumosworks
- Motion Egg
- Four Mix
Lagu
- "Selalu Ada Di Nadimu" - Bunga Citra Lestari[45]
- "Selalu Ada Di Nadimu" - Prince Poetiray & Quinn Salman
- "Dengar Hatimu" - Prince Poetiray & Quinn Salman[46]
- "Kumpul Bocah" - Maliq & D'Essentials.[47]
Penayangan
Dalam tujuh hari penayangannya film Jumbo sukses meraih 1 juta penonton, hingga menjadikannya sebagai salah satu film Indonesia terlaris pada tahun 2025, sekaligus film animasi Indonesia terlaris sepanjang masa.[48] Pada hari ke-sembilan penayangannya Jumbo meraih 1.6 juta penonton.[49] Kemudian, pada hari ke-sebelas perilisannya Jumbo sukses meraih lebih dari 2 juta penonton.[50] Lalu, pada hari ke-15 penayangannya Jumbo sukses meraih lebih dari 4 juta penonton.[51]
Film yang disutradarai dan ditulis Ryan Adriandhy ini tidak hanya tayang di Indonesia saja, tapi juga akan tayang di 17 negara diantaranya Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Rusia, Ukraina, negara-negara Baltik, serta negara-negara di Asia Tengah mulai Juni 2025.[52] Keberhasilan film Jumbo tidak lepas dari rumah produksinya, Visinema Pictures yang kerap mendapat pujian berkat karya-karyanya.[53]
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.