Loading AI tools
pemeran laki-laki asal Britania Raya Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
John Heminges (yang dibaptis pada 25 November 1566, Droitwitch, Worcestershire, Inggris) adalah seorang aktor berkebangsaan Inggris yang mengurusi persiapan dan penyusunan First Folio (1623), kumpulan koleksi sandiwara karya Shakespeare bersama Henry Condell. John Heminges dikenal juga sebagai John Heming atau John Hemminge. Ia meninggal pada 10 Oktober 1630 di London.[1]
Heminges dikenal sebagai anggota penting dan sukses dalam kelompok teater. Ia akhirnya menjadi King's Men pada tahun 1603. Walaupun Heminges tidak menjadi aktor yang luar biasa, namun ia tampil dalam banyak sandiwara seperti Every Man in His Humour dan Volpone karya Ben Jonson. Bahkan Heminges diyakini menjadi oroang pertama yang memerankan peran Faltsaff.[1]
Lambang (a coat of arms) yang diberikan pada 1629, satu tahun sebelum meninggalnya John Heminges menjadi sumber mengindentifikasi bahwa ia adalah John John Hemmynge, putra George Hemmynge, yang dibaptis di Droitwich, Worcestershire, pada 25 November 1566. Dalam lambang tersebut, Heminges digambarkan sebagai "John Heminges dari London, Tuan dari waktu yang lama melayani Ratu Elizabeth yang bahagia, juga kepada Raja James, Penerus Kerajaan Beliau, dan kepada Raja Charles anaknya," dan sebagai "Anak dari Pewaris George Hemings dari Draytwiche di Countye of Worcester Tuan".
Perjalanan hidup Heminges dimulai ketika usia 11 tahun, melalui James Collins (seorang pedagang bahan makanan), ia dikirim oleh ayahnya untuk bekerja. Pada tanggal 2 Februari, majikan James Collins, Hari Candlemas menerima Heminges untuk bekerja dengan masa kerja selama sembilan tahun di Grocers' Company, salah satu perusahaan perkumpulan besar di kota. Selama itu, Heminges tinggal bersama keluarga Collins di paroki All Hallows, Honey Lane, dekat Guidhall. Namun setelah James Collins meninggal, Heminges tetap melanjutkan masa kerjanya di Grocers' Company hingga 24 April 1587 ia bebas menjadi warga kota dan menyebut dirinya sebagai warga dan pedagang rempah-rempah.[2]
Kemudian pada 10 Maret 1588, Herminges menikahi seorang wanita bernama Rebecca Knell di St. Mary Aldermanbury, London. Rebecca merupakan janda berusia 16 tahun. Sebelumnya ia menikah dengan William Knell dari Queen's Men yang meninggal pada 1587 dalam sebuah pertarungan di Thame, Oxfordshire, melawan sesama aktor John Towne. Hemings dan Rebecca tinggal berdua di St. Mary Aldermanbury. Rumah tangga mereka dikaruniai 14 orang anak sebagaimana tercatat dalam paroki antara tahun 1590 dan 1614. Dari 14 anak tersebut hanya 11 yang setidaknya bertahan hingga usia dewasa, di antaranya Alice (dibaptis 1 November 1590) menikah dengan John Atkins; Thomasine (dibaptis 15 Januari 1595) menikah dengan rekan akting Heminges, William Ostler dari King’s Men; dan William (3 Oktober 1602) yang akhirnya mewarisi saham teater ayahnya dan menjadi seorang penulis drama pada tahun 1630-an.[3]
Pada tahun 1593, di tengah larangan pertunjukan di London akibat wabah pes, Heminges dan Augustine Phillips bergabung dalam sebuah kelompok kecil yang bekerja untuk Ferdinando Stanley, Lord Strange (yang kemudian menjadi earl of Derby). Mereka menjadi anggota kelompok teater tersebut sebelum Stanley meninggal pada tahun 1594. Pada tanggal 6 Mei 1593, Dewan Kerahasiaan memberikan izin kepada para aktor Strange untuk melakukan tur di luar radius 7 mil dari ibu kota dan bebas dari wabah.[2]
Setelah wabah mereda pada tahun 1594, para pemain dari beberapa kelompok kecil bergabung dalam kelompok baru yang bernama Chamberlain's Men. Kelompok ini dibuka untuk umum di bawah patronase Lord Hunsdon, sepupu ratu. Heminges terlibat dalam berbagai sandiwara, termasuk Every Man in his Humour dan Every Man out of his Humour, yang ditulis oleh Ben Jonson untuk perusahaan tersebut pada tahun 1598 dan 1599. Pada tahun 1603, ketika James I naik tahta Inggris, Chamberlain's Men berganti nama menjadi King's Men.[3]
Heminges menjadi salah satu anggota utama King's Men dan terlibat dalam produksi sandiwara Jonson serta sandiwara Shakespeare. Meskipun peran-perannya tidak terdokumentasi secara jelas, ia diyakini lebih banyak berada di sisi manajemen. Ketika Augustine Phillips meninggal pada tahun 1605, Heminges diyakini mengambil alih sebagai manajer perusahaan dan penerima utama bayaran. Pengalaman masa magangnya yang panjang di Grocers' Company cocok dengan pekerjaan manajemen tersebut.[3]
Selain itu, Heminges juga disebutkan dalam beberapa wasiat rekan-rekannya, termasuk Phillips, Alexander Cooke, William Shakespeare, Richard Cowley, John Underwood, dan Henry Condell. Dia juga bertugas sebagai wali saat Shakespeare membeli Blackfriars gatehouse pada tahun 1613. Meskipun tidak ada catatan pemeran setelah tahun 1611, sebuah catatan tangan menunjukkan bahwa Heminges tetap aktif dalam peran teater hingga setidaknya tahun 1619.[3]
Heminges tidak hanya menjlani hidup sebagai seorang aktor berbakat, melainkan juga seorang pengusaha cerdas. Mulai dari pertengahan tahun 1590-an hingga kematiannya, ia mengelola urusan keuangan Lord Chamberlain's–King's Men, menangani pembayaran untuk pertunjukan di istana dan mewakili perusahaan dalam urusan dengan pihak berwenang. Dia termasuk di antara pemegang saham asli Globe playhouse pada tahun 1599, bersama dengan Thomas Savage dan William Leveson, yang bertindak sebagai wali. Selain itu, ia memiliki sebuah taverna di dekatnya yang menyajikan bir dan ale kepada penonton teater. Taverna merupakan sebuah tempat atau kedai yang menjual minuman, terutama alkohol seperti bir dan anggur, serta mungkin juga menyediakan makanan ringan. Ini adalah jenis bar atau rumah minum yang sering ditemui di Eropa, terutama di negara-negara Mediterania seperti Italia, Spanyol, dan Yunani.[4] Taverna biasanya memiliki suasana yang santai dan ramah, sering kali menjadi tempat untuk bersantai, bertemu teman, atau menikmati hiburan seperti musik livePada tahun 1608, Heminges, bersama dengan Henry Condell, menjadi salah satu dari tujuh pemegang saham asli Blackfriars playhouse. Ketika Globe pertama terbakar pada tahun 1613, Heminges dan menantunya, John Atkins, memimpin upaya untuk membangun kembali di lokasi yang sama.[3]
Selama bertahun-tahun, Heminges dan Condell secara bertahap memperoleh saham Globe dan Blackfriars dari rekan-rekan yang telah meninggal, akhirnya memiliki setengah dari Globe di antara mereka. Perselisihan hukum yang melibatkan Heminges dan keluarganya mencerahkan struktur kepemilikan teater ini. Meskipun sumber pendapatannya utama adalah sahamnya di King's Men, Globe, dan Blackfriars, Heminges melakukan diversifikasi investasi. Pada tahun 1605, ia membeli sebuah rumah di Addle Street, St. Mary Aldermanbury, dari Thomas Savage. Pada tahun 1608, ia menggadaikan rumah tersebut untuk membeli saham dalam sindikat Blackfriars dan kemudian memperoleh sebuah rumah lagi di Silver Street dari putra Savage.[3]
Pada tahun 1608, Heminges diangkat sebagai salah satu dari sepuluh pengukur batu bara laut London, sebuah posisi yang menguntungkan yang mengawasi pengukuran batu bara yang dibawa ke London melalui laut. Posisi ini hanya tersedia untuk warga bebas London, yang Heminges menjadi sebagai warga kota dan tukang bahan makanan. Dia memegang posisi ini hingga tahun 1626. Pada tahun 1621, ia membayar untuk diterima sebagai anggota livery dari Grocers' Company, meningkatkan statusnya dalam perusahaan.[3]
Setelah kematiannya pada tahun 1630, Heminges meninggalkan saham Globe dan Blackfriars kepada putranya William, yang juga bertugas sebagai eksekutor wasiatnya. Sayangnya, gaya hidup mewah William membawanya ke dalam hutang, yang menyebabkan penjualan saham teaternya pada tahun 1633–1634.[3]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.