Loading AI tools
Desainer Mode Indonesia yang terkenal dan Penata Artistik dalam Film Indonesia dan sebagai Penata Busana/Rias pada Film Asing Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Iri Supit adalah seorang Desainer Mode Indonesia yang terkenal dan Penata Artistik dalam Film Indonesia dan sebagai Penata Busana/Rias pada Film Asing.
Iri Supit lahir di Bogor pada 11 Maret 1939 sebagai anak laki-laki pertama Apelles J. Supit dan isterinya Gijsje D. Sumayku. Nama lengkap Iri yang sebenarnya adalah Sahiri Kolanos Supit, dan Iri sebagai panggilan sehari-harinya. Meninggal di Jakarta 17 Juni 2011 setelah bertahun-tahun menderita penyakit Leukemia.
Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Lanjutan Atas, Iri sempat mengecap pendidikan di Akademi Seni Rupa-ITB di Bandung; yang kemudian ditinggalkan agar dapat bebas dari ketergantungan pada keluarga, demi memilih cara kehidupan yang lebih diinginkan.
Selama berada di Bandung disamping mengajar di Akademi Teater dan Film, sejak 1958 dia juga ikut mendesain busana panggung dan sebagai penata rias bagi grup Studiklub Teater Bandung yang didirikan pada tahun 1958 oleh a.l. Jim Lim (Jim Adhi Limas, kakak angkatan Iri di ASRI-ITB); Sujatna Anirun, Tien Sri Kartini, Sutardjo A. Wiramihardja dan kawan-kawan.
Dalam kurun waktu 1958-1965 tersebut dia mendesain pula busana untuk Ballet dan Tari.
Di Jakarta, ketika Teguh Karya mendirikan "Teater Populer Hotel Indonesia (HI)" pada 1968; Iri turut aktif dalam grup ini sebagai penata rias dan penata busana panggung Teater Populer HI tersebut.
Sebelumnya, pada tahun 1965 dia menerjunkan dirinya sebagai perancang mode, yang pada waktu tersebut, Jakarta telah memiliki desainer-desainer mode Indonesia terkenal seperti Non Kawilarang dan Peter Sie.
Bersama teman sekelasnya Rima Melati, aktris film Indonesia, yang juga putri kandung dari Non Kawilarang, mereka mendirikan Rima Melati Boutique. Mulai tahun 1965 dia menampilkan karya-karya desainnya di berbagai pagelaran pameran pakaian yang berhubungan dengan kegiatan baik sosial/amal maupun pameran kalangan tinggi [1] dan pagelaran-pagelaran sejenisnya (Surabaya Januari 1967).
Pagelaran Busana yang dikaitkan dengan kegiatan amal, antara lain yang diselenggarakan oleh para Ibu "Ria Pembangunan" dan yang dikoordinasi oleh Ibu Nelly Adam Malik, istri Menteri Luar Negeri RI (Februari 1969) di tempat kediaman resmi beliau; dalam rangka penggalangan dana bagi korban letusan Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Iya di Flores.[2][3][4][5] Pagelaran tersebut di atas dihadiri pula oleh Ibu Tien Soeharto, istri Presiden RI Kedua Jendral Soeharto.
Dalam usaha mendukung kegiatan Departemen Perindustrian Tekstil dan Kerajinan Rakyat untuk mempromosikan penjualan kain-kain produksi dalam negeri; Iri mengadakan beberapa pagelaran pameran pakaian yakni bersama Sarinah Department Store untuk meningkatkan penjualan tenunan produksi dalam negeri (Maret dan Agustus 1967);[6][7][8][9][10] pada penutupan Pavilion Dept. Perindustrian RI di Djakarta Fair (Pekan Raya Jakarta) Agustus 1969; bersama Bata Shoe di Oriental Restaurant Hotel Indonesia (Desember 1970),[11] Miraca Sky Club Hotel Indonesia (1969),[12][13][1] dan memperkenalkan Batik Indonesia ke dunia Internasional dengan peragaan Batik Fashion Show di kota-kota Singapore pada 1967 (kerjasama dengan Robinson Departmental Store Ltd. Singapore); London dan Roma yang diselenggarakan dan dikoordinasikan oleh Ibu Kaunang dari KBRI London (July 1977).
Pada tahun 1971 pertama kali dia terjun di dunia perfilman sebagai penata artistik untuk film "Wadjah Seorang Lelaki". Selain sebagai penata artistik film layar lebar, dia juga aktif dalam beberapa film TV serial dan film dokumenter.
Berturut-turut secara kronologis film-film yang pernah Iri ikut menanganinya sebagai Penata Artistik, Penata Busana/Rias maupun Wardrobe Department, Art Director, Production Designer.
Beberapa penghargaan yang dianugerahkan kepada almarhum sebagai Penata Artistik Terbaik antara lain: Penghargaan Piala Akademi Sinematografi LPKJ untuk film "Cinta Pertama" (1974); nominasi Piala Citra pada Festival Film Indonesia (FFI) untuk film "Bibir Mer" (Jakarta 1992); penghargaan sebagai Best Art Direction Winner dari Asia Pasific Film Festival untuk film "Ca- Bau-Kan" pada tahun 2002 di Seoul, Korea Selatan; nominasi Piala Citra FFI untuk film "Gie" (Jakarta 2005); nominasi Penata Artistik Terpilih pada Festival Film Jakarta (FFJ) 2006 untuk film "Belahan Jiwa"; meraih Piala Abhinaya sebagai Penata Artistik Terpilih untuk film "Long Road to Heaven" pada Festival Film Jakarta (FFJ) 2007.
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.