Remove ads

Abu Saad al-Ala Ibnu Sahal (bahasa Arab: أبو سعد العلاء ابن سهل; hidup k. 940–1000), lebih dikenal hanya sebagai Ibnu Sahal, adalah matematikawan dan fisikawan berkebangsaan Persia[1][2][3][4] pada Zaman Kejayaan Islam,[5] yang berafiliasi dengan istana Buwaihi di Bagdad. Tidak ada dalam namanya yang memungkinkan kampung halaman atau tempat kelahirannya, tidak seperti nama-nama Islam dan Timur Tengah pada umumnya.[6]

Thumb
Terbitan ulang naskah Millī 867 fol. 7r, menunjukkan penemuannya tentang hukum pembiasan (dari Rashed, 1990). Bagian bawah gambar menunjukkan keterangan lensa cembung-datar (di sebelah kanan) dan sumbu utamanya (garis horizontal yang berpotongan). Kelengkungan bagian cembung lensa membawa semua sinar sejajar sumbu horizontal (dan mendekati lensa dari kanan) ke titik api pada sumbu di sebelah kiri.

Dia diketahui telah menulis risalah optik pada sekitar tahun 984. Risalah itu direkonstruksi oleh Roshdi Rashed dari dua naskah (disunting pada tahun 1993).: Damaskus, al-Ẓāhirīya MS 4871, 3 fols., dan Teheran, Millī MS 867, 51 fols. Naskah Teheran jauh lebih panjang, tetapi rusak parah, dan naskah Damaskus berisi bagian yang telah hilang seluruhnya dalam naskah Teheran. Naskah Damaskus berjudul Fī al-'āla al-muḥriqa ("Pada perkakas yang terbakar"), naskah Teheran memiliki judul yang ditambahkan di kemudian hari berjudul Kitāb al-harrāqāt ("Kitab pembakar").

Ibnu Sahal adalah cendekiawan Muslim pertama yang diketahui telah mempelajari catatan Ptolemaios berjudul Optik, dan sebagai sumber penting untuk Kitab Optik yang ditulis oleh Ibnu al-Haitsam (Alhazen), yang ditulis sekitar tiga puluh tahun kemudian.[7] Ibnu Sahl berurusan dengan sifat optik cermin dan lensa tidak datar dan dia disebut sebagai penemu hukum pembiasan (hukum Snellius).[8][9] Ibnu Sahal menggunakan hukum ini untuk mendapatkan bentuk lensa yang memfokuskan cahaya tanpa penyimpangan geometris, yang dikenal sebagai lensa anaklastik. Di bagian risalah yang tersisa, Ibnu Sahal membahas cermin parabola, cermin elips, lensa bikonveks, dan teknik menggambar busur hiperbola.

Ibnu Sahal merancang lensa cembung yang memfokuskan sinar cahaya yang sejajar, yang dapat menyebabkan suatu benda terbakar pada jarak tertentu. Sebuah bikonveks memiliki kemampuan untuk fokus pada titik tertentu pada jarak yang tak terbatas. Ibnu sahl telah membuat banyak kontribusi untuk Optik, ia juga menulis artikel tentang bola langit. Rasio konstan adalah titik fokus utama penelitiannya, dan memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang lensa refraksi. Ibnu Sahl melakukan eksperimen di mana sepotong kristal digunakan untuk menyebarkan sinar cahaya melalui kristal yang kemudian dibiaskan di udara.

Remove ads

Referensi

Wikiwand in your browser!

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.

Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.

Remove ads