Loading AI tools
Ahli Hukum Tata Negara dan Hakim Konstitusi Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dr. I Dewa Gede Palguna, S.H., M.Hum. (lahir 24 Desember 1961 ) adalah salah satu Hakim Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia periode pertama di era Reformasi sekaligus yang termuda dari unsur Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), terpilih pertama kali pada periode 2003-2008.[1] Pada 5 Januari 2015, ia dipilih kembali sebagai Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia untuk periode 2015-2020 dari unsur Pemerintah[2] oleh Presiden Joko Widodo dari dua nama yang diajukan oleh Panitia Seleksi (Pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi yaitu Dr. I Dewa Gede Palguna dan Prof. Dr. Yuliandri, S.H., M.H.[3] Pengangkatan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 01/P/2015 yang ditetapkan pada 06 Januari 2015.[4] Sebelum berkarier sebagai Hakim Konstitusi, ia adalah Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Udayana[5][6].
Artikel biografi ini ditulis menyerupai resume atau daftar riwayat hidup (Curriculum Vitae). |
Gaya atau nada penulisan artikel ini tidak mengikuti gaya dan nada penulisan ensiklopedis yang diberlakukan di Wikipedia. |
I Dewa Gede Palguna | |
---|---|
Hakim Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia | |
Masa jabatan 16 Agustus 2003 – 15 Januari 2008 | |
Ditunjuk oleh | DPR RI |
Presiden | Megawati Soekarnoputri Susilo Bambang Yudhoyono |
Pendahulu Jabatan Baru | |
Masa jabatan 7 Januari 2015 – 7 Januari 2020 | |
Ditunjuk oleh | Presiden Joko Widodo |
Presiden | Joko Widodo |
Informasi pribadi | |
Lahir | 24 Desember 1961 Bangli, Indonesia |
Kewarganegaraan | Indonesia |
Almamater | Universitas Udayana Universitas Padjajaran Universitas Indonesia |
Sunting kotak info • L • B |
Karier I Dewa Gede Palguna dimulai sebagai Penyiar Radio Hot FM Denpasar, Bali 93,5 MHz pada tahun 1987. Sambil menjalani studi Strata-I di Universitas Udayana, Bali, selain menjadi seorang Penyiar Radio, Palguna mendapat panggilan untuk mengajar sebagai Dosen luar biasa di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Dwijendra, Denpasar pada tahun 1987 hingga 1988. Setelah menyelesaikan studinya tersebut, Palguna diangkat menjadi Dosen tetap Fakultas Hukum Universitas Udayana, Bali pada tahun 1988. Kariernya melesat di awal tahun 90-an, Palguna diangkat menjadi Co-Lecturer pada Summer Law Programme antara Fakultas Hukum Universitas Udayana dengan School of Law University of San Fransisco, California, Amerika Serikat pada tahun 1995.[7] Dua tahun kemudian dia diangkat menjadi Ketua Bagian Hukum Internasional serta Ketua Departemen Penelitian dan Pengembangan pada Pusat Studi Hukum dan Hak Asasi Manusia Fakultas Hukum Universitas Udayana selanjunya ia menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari Utusan Daerah periode 1999-2004.[7] Palguna memulai karier sebagai Hakim Konstitusi Republik Indonesia pada periode 2003-2008, kemudian terpilih kembali untuk periode 2015-2020 pada tanggal 05 Januari 2015.[5][7]
Darah seni ternyata sudah mengalir pada diri I Dewa Gede Palguna sejak mahasiswa. Selain gemar berolahraga, Palguna aktif di seni peran. Ia bergabung dalam Teather Justisia di kampusnya Universitas Udayana dan pada tahun 1988 terpilih menjadi pemain figuran film Noesa Penida. Ia juga berkesempatan menjadi pemain figuran film asing berjudul Beyond The Ocean.[1] Palguna di daerah pun memiliki kegiatan khusus yakni pernah menjadi anggota kelompok Teater Sanggar Putih Denpasar, Bali pada tahun 1983 hingga 1990.[5] Pada tahun 1988 ia menjadi pendiri Forum Merah Putih Civil Education, Bali[5] dan pada tahun 1998 ia mendirikan Yayasan Arti Denpasar, Bali bersama I Kadek Suardana yang kegiatannya sangat peduli terhadap seni budaya Bali.[7] Kegiatannya pada dunia politik dimulai pada tahun 1999 yakni menjadi anggota Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Daerah Tingkat I, Bali.[5]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.