cabang ilmu sosial yang membahas metode tentang proses penulisan sejarah Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Historiografi adalah kajian mengenai metode sejarawan dalam penulisan dan pengembangan sejarah sebagai disiplin ilmiah. Bentuknya berupa setiap karya sejarah mengenai topik tertentu. Historiografi tentang topik khusus melingkupi cara kerja sejarawan dalam mengkaji topik tersebut dengan menggunakan sumber, teknik, dan pendekatan teoretis tertentu. Para sarjana telah mendiskusikan historiografi dengan topik – seperti "historiografi Indonesia", "Historiografi Islam awal", "Historiografi Tiongkok"– serta berbagai pendekatan dan aliran, seperti sejarah politik dan sejarah sosial. Sejak abad ke-19, dengan bangkitnya sejarah akademis, mulai berkembang bentuk literatur historiografi. Sejauh mana sejarawan dipengaruhi oleh kelompok dan loyalitas mereka sendiri– seperti kepada negara bangsanya- menjadi permasalahan yang diperdebatkan.[1][2]
Histografi disampaikan sebagai hasil penyusunan imajinasi tentang masa lampau sesuai dengan jejak-jejak atau fakta yang ada. Penulisan historiografi memerlukan kemahiran dalam seni menulis. Kebebasan menulis dibatasi oleh sejumlah ketentuan akademis yang berlaku dan sikap kehati-hatian untuk menghindari penyampaian yang melebihi fakta.[3] Sumber penulisan naskah di dalam historiografi dibagi menjadi sumber primer dan sumber sekunder. Sumber primer merupakan sumber informasi yang diciptakan pada waktu kejadian berlangsung, sedangkan sumber sekunder merupakan karya historis yang dibuat berdasarkan sumber-sumber primer.[4]
Ketertarikan penelitian sejarawan berubah sepanjang waktu, dan telah ada pergeseran jauh dari diplomasi, ekonomi, dan politik tradisional menuju pendekatan yang lebih baru, khususnya sosial dan sejarah budaya. Sejak 1975 sampai 1995, proporsi profesor sejarah di universitas Amerika yang diidentifikasi dengan sejarah sosial naik dari 31 ke 41 persen, sedangkan proporsi sejarawan politik menurun dari 40 ke 30 persen.[5] Pada 2007, dari 5.723 fakultas di departemen sejarah di universitas Britania, 1.644 (29%) mengidentifikasi dirinya dengan sejarah sosial dan 1.425 (25%) mengidentifikasi dirinya dengan sejarah politik.[6]
Pada Awal Zaman Modern, istilah historiografi berarti "penulisan sejarah", dan historiografer berarti "sejarawan". Beranjak dari pemahaman semacam inilah sejarawan-sejarawan resmi dianugerahi gelar "Historiografer Kerajaan" di Swedia (sejak tahun 1618), Inggris (sejak tahun 1660), dan Skotlandia (sejak tahun 1681). Jabatan dengan gelar tersebut masih dipertahankan di Skotlandia.
Dewasa ini historiografi didefinisikan sebagai "kajian tentang cara menulis sejarah di masa lampau dan masa kini, yakni sejarah dari karya tulis kesejarahan", yang berarti "jika anda belajar 'historiografi', anda tidak mempelajari kejadian-kejadian masa lampau secara langsung, tetapi mempelajari tafsir yang berubah-ubah terhadap kejadian-kejadian tersebut di dalam karya-karya tulis sejarawan-sejarawan perorangan."[7]
Historiografi merupakan penulisan hasil penelitian dari susunan kejadian masa lampau. Penyusunan historiografi dilakukan dengan memberikan imajinasi terhadap kejadian masa lampau. Tiap kejadian dibentuk melalui pengolahan data yang telah diperoleh sebelumnya. Historiografi disusun dalam bentuk serialisasi dengan pendekatan kronologi, kausalitas dan imajinasi. Keteraturan penulisan sejarah peristiwa-peristiwa ditentukan oleh pendekatan kronologis.[8] Dalam ilmu sejarah, urutan kronologi sangat penting dalam menjelaskan perubahan sosial.[9] Kajian sejarah secara menyeluruh melibatkan kajian filosofis dan kajian historiografi. Kajian filosofis berkaitan dengan situasi masa lalu. Penjelasan mengenai masa lalu disampaikan melalui berbagai jenis tulisan yang memberikan gambaran mengenai peristiwa-peristiwa masa lalu. Sedangkan kajian historiografis berupa keterlibatan para sejarawan dalam berbagai kajian masa lalu tersebut.[10]
Setiap peradaban umat manusia yang berkembang telah mengembangkan sistem pengetahuan tentang pencatatan sejarahnya mereka masing-masing baik itu melalui tradisi lisan maupun tulisan. Kronik paling awal dapat dilacak balik ke peradaban Mesir kuno dan Mesopotamia. Tetapi banyak penulis sejarah yang berasal dari zaman peradaban kuno/awal biasanya tidak dikenal nama dan individunya, begitupun dengan hasil tulisan dan narasi sejarah yang mereka buat biasanya juga tidak begitu detail.
Yunani
Sistem dan metodologi pencatatan sejarah yang paling awal dikenal berkembang dari Yunani Kuno dan berpengaruh penting di wilayah Mediterania serta sekitarnya. Tokoh sejarawan paling awal yang dikenal dari Yunani ialah Herodotus, yang kemudian mendapat gelar sebagai 'bapak sejarah'.[11]
Kajian seputar historiografi di Indonesia pertama kali mendapat panggung akademisnya pada tahun 1951, dengan pembentukan panitia sejarah nasional.[12] Panitia ini terdiri dari sejarawan Indonesia dan Belanda, yang kemudian mereka berinisiatif menyelenggarakan seminar sejarah nasional I di Yogyakarta, pada tanggal 14-18 Desember 1957.[13] Penyelenggaraan acara ini juga didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang juga bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada dan Universitas Indonesia.[14] Di dalam seminar tersebut dibahas enam tema pokok mulai dari konsep filsafat sejarah nasional, periodisasi sejarah Indonesia, syarat mengarang kitab sejarah nasional, pembelajaran sejarah nasional di sekolah, pendidikan sejarawan, pemeliharaan serta penggunaan bahan sejarah.[12] Terjadi perdebatan antara tokoh sejarawan Indonesia pada saat itu untuk menentukan filsafat sejarah nasional, Moh. Yamin menawarkan konsep Catursila Khalduniah yaitu penekanan nilai nasionalisme dalam penulisan sejarah sedangkan Soedjatmoko menilai sejarah sebagai ilmu harus terbebas dari nilai apapun termasuk nasionalisme.[15][16][17]
Sumber primer
Sumber primer merupakan bukti-bukti dalam bentuk tulisan tangan pertama mengenai sejarah yang dibuat pada waktu peristiwa terjadi. Penulisan sejarah dari sumber primer dilakukan oleh orang yang ada atau hadir pada peristiwa tersebut. Sumber primer dapat berbentuk catatan harian, korespondensi, dan surat kabar. Peninggalan atau naskah yang dibuat setelah kejadian oleh orang yang ada pada peristiwa tersebut juga termasuk dalam jenis sumber primer. Sumber primer memiliki tingkat keabsahan yang diragukan karena manusia memiliki sifat lupa atau memiliki keinginan untuk menulis ulang sejarah. Sumber primer juga dapar berupa bukti-bukti yang tak tertulis seperti temuan arkeologis.[18]
Sumber sekunder
Sumber sekunder merupakan tulisan mengenai sejarah yang sesuai dengan bukti-bukti dari sumber primer. Bentuk sumber sekunder dapat berupa tulisan pada buku sejarah yang mengacu kepada buku harian atau arsip surat kabar.[4] Sumber sekunder merujuk pada karya sejarah yang ditulis sesuai sumber-sumber primer dan merujuk pula pada sumber-sumber sekunder lainnya. Sebagian besar tulisan ilmiah yang diterbitkan pada masa sekarang adalah sumber sekunder. Sumber sekunder yang ideal memuat laporan peristiwa di masa lampau. Peristiwa yang disampaikan telah mengalami generalisasi, analisis, sintesis, interpretasi, dan evaluasi terlebih dahulu.[19]
Historiografi sebagai hasil penelitian atau sejarah ilmiah diukur setelah sejarawan menghasilkan karya tulisan yang beraneka ragam dari zaman ke zaman. Penulisan sejarah ilmiah dilakukan melalui proses yang menyeluruh secara intelektual, kritis, dan konstruktif.[20] Pendekatan multidimensional untuk penulisan sejarah dalam keperluan praktis diungkapkan setelah menjelaskan teori dasar yang membangun historiografi. Penulis sejarah harus memahami filsafat sejarah spekulatif dan filsafat sejarah kritis sebagai perkembangan pemikiran sejarah. Filsafat sejarah spekulatif merupakan suatu perenungan filsafat mengenai tabiat atau sifat-sifat proses sejarah. Tujuan dari filsafat sejarah spekulatif adalah menemukan struktur yang terkandung dalam proses sejarah secara keseluruhan.[21] Penulisan historiografi perlu menjawab tiga persoalan mendasar yaitu pola atau irama yang dapat diamati, penggerak sejarah dan sasaran terakhir yang dituju oleh proses sejarah.[22] Historiografi menjadi bagian dari kajian ilmu sosial dan humaniora sehingga para sejarawan juga mempertimbangkan penggunaan teori-teori ilmu sosial dalam historiografi. Teori sosial digunakan untuk meningkatkan mutu historiografi melalui perkembangan metodologi sejarah.[23]
Tokoh-tokoh yang terkenal dalam kajian historiografi di Indonesia antara lain seperti:
Bagaimana pendekatan sejarawan terhadap peristiwa sejarah adalah salah satu keputusan utama dalam historiografi. Secara umum diakui oleh sejarawan, fakta sejarah perseorangan terkait nama, tanggal dan tempat tidak terlalu memiliki makna. Fakta tersebut hanya akan menjadi berguna saat dikaitkan dengan bukti sejarah lainnya, dan proses pengaitan bukti ini dipahami sebagai pendekatan historiografi tertentu.
Pendekatan historiografi paling berpengaruh di antaranya:
Diplomasi turun dari 5% ke 3%, dan sejarah budaya naik dari 14% ke 16%. Berdasarkan jumlah profesor purna waktu di departemen sejarah Amerika Serikat. Stephen H. Haber, David M. Kennedy, dan Stephen D. Krasner, "Brothers under the Skin: Diplomatic History and International Relations", International Security, Vol. 22, No. 1 (Summer, 1997), pp. 34–43 at p. 42 online at JSTOR
Herodotus. Wentworth Press. 2016. ISBN9781362949077.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan); Parameter |first1= tanpa |last1= di Authors list (bantuan)
Wilaela (2016). Sejarah Islam Klasik(PDF). Pekanbaru: Fakultas Ushuluddin, UIN Sultan Syarif Kasim Riau. ISBN978-602-6302-02-1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Teori
Appleby, Joyce, Lynn Hunt & Margaret Jacob, Telling the Truth About History. New York: W. W. Norton & Company, 1994.
Bentley, Michael. Modern Historiography: An Introduction, 1999 ISBN0-415-20267-1
Tucker, Aviezer, ed. A Companion to the Philosophy of History and Historiography Malden: Blackwell, 2009
White, Hayden. The Fiction of Narrative: Essays on History, Literature, and Theory, 1957–2007, Johns Hopkins, 2010. Ed. Robert Doran
Panduan kesarjanaan
The American Historical Association's Guide to Historical Literature, ed. by Mary Beth Norton and Pamela Gerardi (3rd ed. 2 vol, Oxford U.P. 1995) 2064 pages; panduan beranotasi 27.000 buku sejarah berbahasa Inggris paling penting di semua bidang dan topik volume 1 daring, volume 2 daring
Allison, William Henry et al. eds. A guide to historical literature (1931) bibliografi komprehensif untuk kesarjanaan sampai 1930 dan telah dipilah oleh sarjana dari American Historical Association edisi daring, gratis;
Backhouse, Roger E. and Philippe Fontaine, eds. A Historiography of the Modern Social Sciences (Cambridge University Press, 2014) pp. ix, 248; esai tentang bagaimana cara sejarah penulisan ilmu psikologi, antropologi, sosiologi, ekonomi, sejarah dan politik sejak 1945
Black, Jeremy. Clio's Battles: Historiography in Practice (Indiana University Press, 2015.) xvi, 323 pp.
Boyd, Kelly, ed. Encyclopedia of Historians and Historical Writers (2 Vol 1999), 1600 hlm meliputi sejarawan dan tema utama
Cline, Howard F. ed. Guide to Ethnohistorical Sources, Handbook of Middle American Indians (4 vols U of Texas Press 1973.
Gray, Wood. Historian's Handbook, 2nd ed. (Houghton-Miffin Co., cop. 1964), vii, 88 pp; sebuah primer
Elton, G.R. Modern Historians on British History 1485-1945: A Critical Bibliography 1945-1969 (1969), panduan beranotasi ke 1.000 buku sejarah dalam semua topik utama, ditambah ulasan buku dan artikel ilmiah utama. daring
Loades, David, ed. Reader's Guide to British History (Routledge; 2 vol 2003) 1760 pp; panduan yang sangat rinci tentang historiografi Britania pencarian kutipan dan teks
Parish, Peter, ed. Reader's Guide to American History (Routledge, 1997), 880 pp; panduan rinci tentang historiografi bertopik Amerika kutipan dan teks[pranala nonaktif permanen]
Popkin, Jeremy D. From Herodotus to H-Net: The Story of Historiography (Oxford UP, 2015).
Woolf, Daniel, et al. The Oxford History of Historical Writing (5 vol 2011–r12), meliputi semua sejarawan utama sejak 600 SM; lihat daftar
The Oxford History of Historical Writing: Volume 1: Beginnings to AD 600 tersedia daring di DOI:10.1093/acprof:osobl/9780199218158.001.0001
The Oxford History of Historical Writing: Volume 3: 1400-1800 tersedia daring di DOI:10.1093/acprof:osobl/9780199219179.001.0001
The Oxford History of Historical Writing: Volume 4: 1800-1945 tersedia daring di DOI:10.1093/acprof:osobl/9780199533091.001.0001
Sejarah dan penulisan sejarah
Barnes, Harry Elmer. A history of historical writing (1962)
Barraclough, Geoffrey. History: Main Trends of Research in the Social and Human Sciences, (1978)
Bentley, Michael. ed., Companion to Historiography, Routledge, 1997, ISBN0415285577, 39 bab oleh para ahli
Boyd, Kelly, ed. Encyclopedia of historians and historical writing (2 vol. Taylor & Francis, 1999), 1562 pp
Soffer, Reba. History, Historians, and Conservatism in Britain and America: From the Great War to Thatcher and Reagan (2009) pencarian kutipan dan teks
Thompson, James Westfall. A History of Historical Writing. vol 1: From the earliest Times to the End of the 17th Century (1942) edisi daring; A History of Historical Writing. vol 2: The 18th and 19th Centuries (1942) edisi daring
Woolf, Daniel, ed. A Global Encyclopedia of Historical Writing (2 vol. 1998)
Woolf, Daniel. "Historiography", in New Dictionary of the History of Ideas, ed. M.C. Horowitz, (2005), vol. I.
Woolf, Daniel. A Global History of History (Cambridge University Press, 2011)
Woolf, Daniel, ed. The Oxford History of Historical Writing. 5 vols. (Oxford University Press, 2011–12).
Historiografi feminis
Bonnie G. Smith, The Gender of History: Men, Women, and Historical Practice, Harvard University Press 2000
Julie Des Jardins, Women and the Historical Enterprise in America, University of North Carolina Press, 2002
Donna Guy, "Gender and Sexuality in Latin America" in The Oxford Handbook of Latin American History, José C. Moya, ed. New York: Oxford University Press 2011, pp.367–81.
Asunción Lavrin, "Sexuality in Colonial Spanish America" in The Oxford Handbook of Latin American History, José C. Moya, ed. New York: Oxford University Press 2011, pp.132–54.
Mary Ritter Beard, Woman as force in history: A study in traditions and realities
Mary Spongberg, Writing women's history since the Renaissance, Palgrave Macmillan, 2002
Clare Hemmings, "Why Stories Matter: The Political Grammar of Feminist Theory", Duke University Press 2011
Kajian nasional dan regional
Berger, Stefan et al., eds. Writing National Histories: Western Europe Since 1800 (1999) kutipan dan teks; bagaimana sejarah telah digunakan di Jerman, Prancis dan Italia untuk melegitimasi negara-bangsa melawan internasionalisme sosialis, komunis dan Katolik
Iggers, Georg G. A new Directions and European Historiography (1975)
LaCapra, Dominic, and Stephen L. Kaplan, eds. Modern European Intellectual History: Reappraisals and New Perspective (1982)
Amerika Serikat
Hofstadter, Richard. The Progressive Historians: Turner, Beard, Parrington (1968)
Novick, Peter.That Noble Dream: The "Objectivity Question" and the American Historical Profession (1988), ISBN0-521-34328-3
Palmer, William W. "All Coherence Gone? A Cultural History of Leading History Departments in the United States, 1970–2010", Journal of The Historical Society (2012), 12: 111–53. doi: 10.1111/j.1540-5923.2012.00360.x
Palmer, William. Engagement with the Past: The Lives and Works of the World War II Generation of Historians (2001)
Parish, Peter J., ed. Reader's Guide to American History (1997), historiographical overview of 600 topics
Wish, Harvey. The American Historian (1960), covers pre-1920
Britania
Bann, Stephen. Romanticism and the Rise of History (Twayne Publishers, 1995)
Bentley, Michael. Modernizing England's Past: English Historiography in the Age of Modernism, 1870–1970 (2006) pencarian kutipan dan teks
Cannadine, David. In Churchill’s Shadow: Confronting the Passed in Modern Britain (2003)
Furber, Elizabeth, ed. Changing Views on British History; Essays on Historical Writing Since 1939 (1966); 418pp; essays by scholars
Goldstein, Doris S. "The origins and early years of the English Historical Review." English Historical Review (1986) 101#398 pp.6–19.
Goldstein, Doris S. "The Organizational Development of the British Historical Profession, 1884–1921." Historical Research (1982) 55#132 pp.180–93.
Hale, John Rigby, ed. The evolution of British historiography: from Bacon to Namier (1967).
Howsam, Leslie. "Academic Discipline or Literary Genre?: The Establishment of Boundaries in Historical Writing." Victorian Literature and Culture (2004) 32#2 pp.525–45. daring
Hexter, J. H. On Historians: Reappraisals of some of the makers of modern history (1979); covers Carl Becker, Wallace Ferguson, Fernan Braudel, Lawrence Stone, Christopher Hill, and J.G.A. Pocock
Howsam, Leslie. "Academic Discipline or Literary Genre?: The Establishment of Boundaries in Historical Writing." Victorian Literature and Culture 32.02 (2004): 525-545. daring
Jann, Rosemary. The Art and Science of Victorian History (1985)
Jann, Rosemary. "From Amateur to Professional: The Case of the Oxbridge Historians." Journal of British Studies (1983) 22#2 pp: 122–47.
Kenyon, John. The History Men: The Historical Profession in England since the Renaissance (1983)
Loades, David. Reader's Guide to British History (2 vol. 2003) 1700pp; esai historiografi sepanjang 1.600 kata mengenai sekitar 1.000 topik
Mitchell, Rosemary. Picturing the Past: English History in Text and Image 1830–1870 (Oxford: Clarendon Press, 2000)
Philips, Mark Salber. Society and Sentiment: Genres of Historical Writing in Britain, 1740–1820 (Princeton University Press, 2000).
Richardson, Roger Charles, ed. The debate on the English Revolution (2nd ed. Manchester University Press, 1998)
Schlatter, Richard, ed. Recent Views on British History: Essays on Historical Writing Since 1966 (1984) 525 pp; 13 esai topik oleh sarjana
Kerajaan Britania
Berger, Carl. Writing Canadian History: Aspects of English Canadian Historical Writing since 1900, (2nd ed. 1986)
Bhattacharjee, J. B. Historians and Historiography of North East India (2012)
Davison, Graeme. The Use and Abuse of Australian History, (2000) edisi daring
Farrell, Frank. Themes in Australian History: Questions, Issues and Interpretation in an Evolving Historiography (1990)
Gare, Deborah. "Britishness in Recent Australian Historiography", The Historical Journal, Vol. 43, No. 4 (Dec., 2000), pp.1145–1155 in JSTOR
Guha, Ranajiit. Dominance Without Hegemony: History and Power in Colonial India (Harvard UP, 1998)
Granatstein, J. L.Who Killed Canadian History? (2000)
Mittal, S. C India distorted: A study of British historians on India (1995), on 19th century writers
Saunders, Christopher. The making of the South African past: major historians on race and class, (1988)
Winks, Robin, ed. The Oxford History of the British Empire: Volume V: Historiography (2001)
Amerika Latin
Adelman, Jeremy, ed. Colonial Legacies. New York: Routledge 1999.
Coatsworth, John. "Cliometrics and Mexican History," Historical Methods18:1 (Winter 1985)31-37.
Gootenberg, Paul. "Between a Rock and a Softer Place: Reflections on Some Recent Economic History of Latin America". Latin American Research Review 39:2(2004)-239-57.
Kuzensof and Robert Oppenheimer, "The Family and Society in Nineteenth-Century Latin America: An Historiographical Introduction," Journal of Family History 10:3 (1985): 215-34.
Lockhart, James. "The Social History of Early Latin America". Latin American Research Review 1972.
Moya, José C. The Oxford Handbook of Latin American History. New York: Oxford University Press 2011.
Russell-Wood, A.J.R. "Archives and the Recent Historiography on Colonial Brazil," Latin American Research Review 36:1(2001)75-103.
Van Young, Eric. "The New Cultural History Comes to Old Mexico," The Hispanic American Historical Review, 79:2 (1999): 211-48.
Asia dan Afrika
Cohen, Paul. Discovering History in China: American Historical Writing on the Recent Chinese Past. New York, London:: Columbia University Press, Studies of the East Asian Institute, 1984. 237p. Reprinted: 2010, with a New Introduction by the Author. ISBN023152546X.
Marcinkowski, M. Ismail. Persian Historiography and Geography: Bertold Spuler on Major Works Produced in Iran, the Caucasus, Central Asia, India and Early Ottoman Turkey (Singapore: Pustaka Nasional, 2003)
Martin, Thomas R. Herodotus and Sima Qian: The First Great Historians of Greece and China: A Brief History with Documents (2009)
Yerxa, Donald A. Recent Themes in the History of Africa and the Atlantic World: Historians in Conversation (2008) pencarian kutipan dan teks
Prancis
Informasi lebih lanjut: Historiography of the French Revolution, Annales School dan Revue d'histoire moderne et contemporaine
Burke, Peter. The French Historical Revolution: The Annales School 1929-2014 (John Wiley & Sons, 2015).
Clark, Stuart. "French historians and early modern popular culture." Past & Present 100 (1983): 62-99.
Daileader, Philip and Philip Whalen, eds. French Historians 1900-2000: New Historical Writing in Twentieth-Century France (2010) 40 esai panjang oleh ahli. kutipan
Revel, Jacques, and Lynn Hunt, eds. Histories: French Constructions of the Past, (1995). 654pp; 65 esai oleh sejarawan Prancis
Stoianovich, Traian. French Historical Method: The Annales Paradigm (1976)
Jerman
Informasi lebih lanjut: Historiography of Germany dan Bielefeld School
Fletcher, Roger. "Recent developments in West German Historiography: the Bielefeld School and its critics." German Studies Review (1984): 451-480. in JSTOR
Hagemann, Karen, and Jean H. Quataert, eds. Gendering Modern German History: Rewriting Historiography (2008)
Iggers, Georg G. The German Conception of History: The National Tradition of Historical Thought from Herder to the Present (2nd ed. 1983)
Rüger, Jan, and Nikolaus Wachsmann, eds. Rewriting German history: new perspectives on modern Germany (Palgrave Macmillan, 2015). kutipan
Sheehan, James J. "What is German history? Reflections on the role of the nation in German history and historiography." Journal of Modern History (1981): 2-23. di JSTOR
Sperber, Jonathan. "Master Narratives of Nineteenth-century German History." Central European History (1991) 24#1: 69-91. online
Stuchtey, Benedikt, and Peter Wende, eds. British and German historiography, 1750-1950: traditions, perceptions, and transfers (2000).
Tema, organisasi, dan pengajaran
Carlebach, Elishiva, et al. eds. Jewish History and Jewish Memory: Essays in Honor of Yosef Hayim Yerushalmi (1998) kutipan dan teks
Charlton, Thomas L. History of Oral History: Foundations and Methodology (2007)
Darcy, R. and Richard C. Rohrs, A Guide to Quantitative History (1995)
Dawidowicz, Lucy S. The Holocaust and Historians. (1981).
Ernest, John. Liberation Historiography: African American Writers and the Challenge of History, 1794–1861. (2004)
Evans, Ronald W. The Hope for American School Reform: The Cold War Pursuit of Inquiry Learning in Social Studies(Palgrave Macmillan; 2011) 265 halaman
Ferro, Marc, Cinema and History (1988)
Hudson, Pat. History by Numbers: An Introduction to Quantitative Approaches (2002)
Keita, Maghan. Race and the Writing of History. Oxford UP (2000)
Leavy, Patricia. Oral History: Understanding Qualitative Research (2011) kutipan dan teks
Loewen, James W. Lies My Teacher Told Me: Everything Your American History Textbook Got Wrong, (1996)
Manning, Patrick, ed. World History: Global And Local Interactions (2006)
Morris-Suzuki, Tessa. The Past Within Us: Media, Memory, History (2005), ISBN1-85984-513-4
Ritchie, Donald A. The Oxford Handbook of Oral History (2010) kutipan dan teks