Grand Prix F1 Monako 2011
Lomba ke-6 dari 19 balapan dalam Formula Satu musim 2011 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Lomba ke-6 dari 19 balapan dalam Formula Satu musim 2011 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Grand Prix Monako 2011 | |||||
---|---|---|---|---|---|
Lomba ke-6 dari 19 dalam Formula Satu musim 2011
| |||||
Tata Letak Sirkuit Monako. | |||||
Detail perlombaan | |||||
Tanggal | 29 Mei 2011 | ||||
Nama resmi | Formula 1 Grand Prix de Monaco 2011[1] | ||||
Lokasi | Sirkuit Monako | ||||
Sirkuit | Sirkuit jalan raya | ||||
Panjang sirkuit | 3.34 km (2.08 mi) | ||||
Jarak tempuh | 78 putaran, 260.52 km (162.24 mi) | ||||
Cuaca |
Cerah, Baik, dan Kering[2] Temp Udara 24 °C (75 °F)[2] Temp Trek 44 °C (111 °F)[2] | ||||
Posisi pole | |||||
Pembalap | Red Bull Racing-Renault | ||||
Waktu | 1:13.556 | ||||
Putaran tercepat | |||||
Pembalap | Mark Webber | Red Bull Racing-Renault | |||
Waktu | 1:16.234 putaran ke-78 | ||||
Podium | |||||
Pertama | Red Bull Racing-Renault | ||||
Kedua | Ferrari | ||||
Ketiga | McLaren-Mercedes | ||||
Pemimpin perlombaan
|
Grand Prix Monako 2011 (nama resmi: 2011 Formula 1 Grand Prix de Monaco) merupakan balapan yang keenam dalam kalender balap Formula Satu musim 2011, dan digelar pada tanggal 29 Mei 2011 di Circuit de Monaco.[3] Balapan yang berlangsung selama 78 putaran ini berhasil dimenangkan oleh Sebastian Vettel dari tim Red Bull Racing, disusul kemudian oleh Fernando Alonso dari tim Scuderia Ferrari di posisi kedua, dan Jenson Button dari tim McLaren di posisi ketiga.[4]
Sebagai pemenang balapan ini, Vettel memperlebar keunggulannya di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap menjadi 58 poin atas Lewis Hamilton yang berada di urutan keenam. Mark Webber finis di posisi keempat dan mempertahankan posisi ketiga di dalam klasemen sementara kejuaraan dunia pembalap, enam poin di belakang Hamilton di urutan ketiga dan tiga poin di depan Button. Di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim Red Bull memperlebar keunggulannya atas tim McLaren menjadi 61 poin, dengan tim Ferrari yang tertinggal 68 poin lebih jauh.
Banyak pembalap yang pada awalnya merasa khawatir bahwa Sistem Pengurang Hambatan (DRS) akan terbukti tidak aman di jalan-jalan sempit di wilayah kerajaan tersebut, dan melobi agar perangkat tersebut dilarang selama akhir pekan. Beberapa elemen paddock, termasuk tim Williams, merasa keberatan dengan larangan tersebut, dan penggunaan perangkat tersebut tetap dipertahankan, dengan zona aktivasi DRS yang meliputi lintasan lurus depan sirkuit, yang mendorong Lewis Hamilton untuk berkomentar bahwa menurutnya ruang 300 meter (980 ft) yang disediakan untuk DRS tidak akan mendorong banyak aksi menyalip. Setelah tekanan yang meningkat dari para pembalap dan FOTA, FIA setuju untuk melarang penggunaan DRS di dalam terowongan untuk sesi latihan bebas dan kualifikasi.[5]
Pemasok ban Pirelli membawa ban kompon lunak berpita warna kuning sebagai ban "utama" yang lebih keras dan kompon superlunak berpita warna merah sebagai kompon "pilihan" yang lebih lunak, berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana Bridgestone membawa kompon sedang sebagai ban "utama". Grand Prix Monako menandai debut kompon superlunak berpita warna merah dari Pirelli.[6][7][8]
Dalam persiapan menuju balapan kali ini, kepala tim Hispania Racing, yaitu Colin Kolles, menyarankan agar tim mengajukan protes resmi ke FIA atas penggunaan diffuser yang meledak pada saat pedal gas tidak ditekan.[9] Tim Hispania telah merencanakan peningkatan yang akan mencakup perangkat untuk Grand Prix Spanyol sebelum FIA menyatakan bahwa diffuser yang ditiup tanpa gas menjadi perangkat aerodinamis yang dapat dipindahkan, dan oleh karenanya ilegal. Tim Hispania kemudian membatalkan peningkatan yang direncanakan. Namun, FIA membatalkan keputusan mereka sesaat sebelum Grand Prix Spanyol, dan sebagai gantinya mengusulkan untuk membahas masalah tersebut dengan kelompok kerja teknis olahraga tersebut. Kolles menyatakan bahwa timnya yakin bahwa konsep diffuser yang ditiup tanpa gas itu ilegal, dan sedang mempertimbangkan untuk melakukan protes sebelum Grand Prix Monako.
Sebastian Vettel dan Lewis Hamilton berada di urutan pertama dan kedua pada Grand Prix sebelumnya, yaitu pada seminggu sebelumnya di negara Spanyol; dan meskipun mereka juga berada di urutan pertama dan kedua di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap pada titik ini di musim tersebut – selisihnya tidak sedekat di Grand Prix. Kemenangan Vettel sebanyak 4 kali dari 5 balapan memberinya 118 poin, 41 poin lebih banyak dari Hamilton yang memperoleh 77 poin. Posisi ketiga di dalam klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap ditempati oleh Mark Webber, 10 poin di belakangnya dengan 67 poin, dan Jenson Button berada 6 poin di belakangnya dengan 61 poin. Fernando Alonso berada di posisi kelima dengan 51 poin – kurang dari setengah total poin Vettel.
Tim Red Bull Racing memimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Konstruktor dengan 185 poin dan tim McLaren berada di posisi kedua dengan 138 poin (tertinggal 47 poin). Tim Ferrari berada di posisi ketiga dengan 75 poin dan pertarungan untuk posisi keempat berlangsung sengit antara tim Renault dan Mercedes GP – yang masing-masing memperoleh 46 dan 40 poin. Sebelum perlombaan ini, tim Williams mengalami awal musim terburuk di dalam sejarah mereka, dan belum berhasil mencetak poin apa pun.
Sebastian Vettel kembali lagi berhasil meraih posisi start terdepan setelah tampil bagus di sesi kualifikasi untuk Grand Prix Monako, yang menjadi start terdepan yang keenam untuk pembalap Red Bull ini. Vettel mencatatkan waktu satu menit 13,556 detik, 0,441 lebih cepat dari Jenson Button yang mengendarai mobil McLaren. Tempat ketiga diduduki oleh rekan satu tim Vettel, yaitu Mark Webber. Fernando Alonso dari tim Ferrari menduduki posisi keempat. Namun, Lewis Hamilton harus puas di posisi start sembilan, setelah sebelumnya mampu meraih posisi ketujuh namun dibatalkan setelah dirinya ketahuan memotong chicane di sesi kualifikasi Q3.
Sesi kualifikasi sempat terhenti ketika Sergio Pérez, pembalap dari tim Sauber, mengalami kecelakaan parah dengan menabrak pagar pengaman.[10] Sergio Pérez dilarikan ke rumah sakit dalam keadaan sadar. Ketika sesi kualifikasi dimulai kembali, tidak ada yang mampu mengubah susunan start pembalap, kecuali Hamilton yang naik dari posisi kedelapan ke posisi ketujuh. Jarak istirahat yang terlalu lama membuat ban kehilangan suhu ideal, dan tidak mampu dikebut secara maksimal. Kecelakaan tidak hanya menimpa Pérez, tetapi juga sempat menimpa Nico Rosberg dari tim Mercedes GP di sesi FP3, dan Vitantonio Liuzzi dari tim Hispania Racing. Namun, apa yang dialami oleh keduanya tidak separah yang dialami oleh Pérez. Benturan Pérez dengan pembatas jalan itu mirip dengan kecelakaan yang menimpa mantan pembalap Sauber, yaitu Karl Wendlinger, menjelang berlangsungnya Grand Prix Monako 1994. Seperti yang diharapkan, peraturan keselamatan yang lebih baik membuat cedera Pérez tidak separah sebelumnya, karena dia mengalami gegar otak dan terkilir di paha.[11]
Tidak ada satu pun pembalap Hispania yang mampu mencatatkan waktu putaran selama sesi kualifikasi; Liuzzi mengalami cedera yang dialami olehnya selama sesi latihan bebas sebelumnya, dan Karthikeyan mengalami kerusakan pada kotak persneling dan suspensi belakang pada mobilnya. Namun, sesuai dengan aturan 107%, tim tersebut diizinkan untuk mengikuti balapan ini, karena mereka berdua telah mencatatkan waktu yang kompetitif selama sesi latihan bebas sebelumnya.[12] Kamui Kobayashi dan Jaime Alguersuari juga dipanggil ke ruang pengawas perlombaan setelah Kobayashi melambat pada saat memasuki jalur pit, menghalangi Alguersuari yang sedang melakukan putaran terbang di bagian pertama sesi kualifikasi.
Di bawah suhu udara 42 derajat celcius pada hari Minggu siang, para pembalap melakukan start dengan mulus tanpa terjadi insiden di tikungan pertama.[13] Fernando Alonso mampu menyodok di urutan ketiga melewati Mark Webber, dan menempel di belakang Sebastian Vettel dan Jenson Button. Sesuai ketentuan, di dua putaran pertama, pembalap dilarang menggunakan DRS. Lokasi pemakaian DRS ke luar tikungnan terakhir melintasi garis start. Sampai dengan putaran ke-7, Lewis Hamilton yang berada di urutan ke-10 terus berusaha menyalip Michael Schumacher. Namun, dengan sempitnya trek, Hamilton yang berkali-kali memancing gerakan Schumi tetap kesulitan untuk melibas mantan juara dunia sebanyak tujuh kali itu. Akhirnya, baru pada putaran ke-10 Hamilton bisa melibasnya. Itu pun, tampaknya ada pesan radio dari tim Mercedes GP kepada Schumi. Melalui pesan radio, Schumi mengabarkan kalau roda belakang mobilnya mulai terkelupas. Pada putaran ke-13 masuk ke dalam pit untuk mengganti sayap depan.
Sementara itu, Vettel masih memimpin jalannya lomba, dan Button berusaha memperpendek jarak sampai dengan putaran ke-14, sedangkan Alonso hanya 1 detik lebih di belakang Button. Pada putaran ke-16, Button masuk ke dalam pit untuk mengganti ban, dan posisinya turun jadi keempat. Satu putaran kemudian diikuti oleh Vettel. Hanya saja, ia pakai ban kompon keras, sehingga bisa menempuh jarak hingga 35 putaran lebih. Pada saat masuk kembali ke lintasan, posisinya masuk lintasan jadi posisi kedua, menyusul Alonso pada putaran ke-18, dan dirinya tetap berada di urutan ketiga.
Strategi tim McLaren melakukan pergantian ban paling awal pada Button membuahkan hasil. Ia mulai memimpin jalannya lomba pada putaran ke-18, dan Vettel berada di belakangnya. Tinggal, pada strategi pit-stop yang kedua. Tampaknya, Button yang memakai ban super lunak memaksimalkan kecepatan mobil McLaren coba meninggalkan Vettel hingga 6 detik lebih. Bahkan sampai dengan putaran ke-32, sang pembalap McLaren tersebut unggul hingga 13 detik lebih dari Vettel, dan cukup aman mempertahankan posisi pertama saat masuk ke dalam pit untuk mengganti ban.
Pada putaran ke-30, suspensi belakang kiri Glock patah, sehingga bendera kuning dikibarkan sebentar pada saat mereka mengeluarkan mobilnya.[14]
Pada putaran ke-34, Button masuk ke dalam pit dan pakai ban super lunak lagi. Ketika masuk lintasan, posisinya tergeser hingga ke urutan ketiga. Mobil keselamatan masuk ke lintasan pada putaran ke-35 karena Felipe Massa menghajar dinding pembatas di dalam terowongan. Ia mungkin kaget karena disalip oleh Hamilton dari sisi dalam yang begitu ngotot, membuat mobilnya tidak punya ruang untuk mengelak. Tindakan Hamilton itu membuat dirinya terkena penalti "drive through", yang dijalankan olehnya pada putaran ke-44. Tidak lama kemudian, Schumi juga ikut tersingkir dari lomba dikarenakan dari mesin mobilnya asap mengepul.[15] Alonso yang berhasil menyalip dari sisi dalam langsung masuk ke dalam pit untuk mengganti ban di putaran ke-35. Tinggal Vettel yang berada di depan bernasib kurang baik, karena pada saat menjalani pit-stop II, jarak dengan Button dan Alonso sangat dekat.[14]
Mobil keselamatan masuk kembali ke dalam pit pada putaran ke-40. Vettel berada di depan, dan dibayangi oleh Button 3 detik. Masuk putaran ke-48, Vettel terjebak oleh kemacetan di trek dan Button dapat menempel di bawah satu detik. Pada putaran ke-49, Button masuk ke dalam pit untuk mengganti ban lunak, dan posisinya tergeser oleh Alonso.
Pada putaran ke-60, Alonso mulai menekan Vettel yang kondisi keempat ban mobilnya mulai aus. Sementara itu, Button sudah membayang 5 detik di belakang duel antara Red Bull dan Ferrari. Seru, masuk putaran ke-63, jarak antara Vettel, Alonso, dan Button sudah saling menempel satu sama lain. Persaingan ketiga pembalap yang saling menekan itu terhenti pada putaran ke-69, pada saat ketiganya terjebak kemacetan sekitar empat mobil di depan mereka di antaranya mengalami kecelakaan. Berawal dari Maldonado (Williams) yang berhasil menyalip Sutil, tetapi pada saat masuk tikungan, Sutil justru malah menghajar dinding pembatas, dan membawa dua pembalap lain terlibat di dalam insiden ini, salah satunya adalah Vitaly Petrov.[14]
Dengan masuknya mobil keselamatan pada putaran ke-70, Vettel berhasil terselamatkan dari keausan ban. Namun, pada putaran ke-72, bendera merah dikibarkan, dan para pembalap berhenti di garis start/finish untuk melakukan start ulang. Baru dilepas dan belum jalan satu putaran, lagi-lagi Hamilton membuat ulah dengan menyenggol Pastor Maldonado. Pembalap Williams itu akhirnya tidak bisa menguasai kemudi dan mobilnya menghajar dinding pembatas. Setelah lomba kembali dilanjutkan lagi, dan semua pembalap telah memakai ban baru, tidak ada perubahan yang berarti sampai finish. Vettel berhasil menjuarai Grand Prix Monako, disusul kemudian oleh Alonso dan Button. Inilah kemenangan kelima Vettel di musim 2011 ini.[13]
Hamilton mengalami hari yang sulit, di mana dia dihukum karena telah menyebabkan dua kecelakaan yang dapat dihindari, satu yang melibatkan Massa (yang membuatnya diberi hukuman drive-through), dan yang lainnya dengan Maldonado yang membuatnya menerima hukuman 20 detik pasca-balapan, yang tidak memengaruhi posisi keenamnya. Dalam sebuah wawancara dengan BBC Sport, Hamilton mengkritik pengawas balapan setelah balapan, dengan mengatakan bahwa "Dari enam balapan, saya telah menemui pengawas balapan lima kali. Itu lelucon, itu lelucon yang benar-benar konyol."[16] Dia kemudian meminta maaf.
Pos | No | Pembalap | Konstruktor | Bagian 1 | Bagian 2 | Bagian 3 | Grid |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 1 | Sebastian Vettel | Red Bull Racing-Renault | 1:15.606 | 1:14.277 | 1:13.556 | 1 |
2 | 4 | Jenson Button | McLaren-Mercedes | 1:15.397 | 1:14.545 | 1:13.997 | 2 |
3 | 2 | Mark Webber | Red Bull Racing-Renault | 1:16.087 | 1:14.742 | 1:14.019 | 3 |
4 | 5 | Fernando Alonso | Ferrari | 1:16.051 | 1:14.569 | 1:14.483 | 4 |
5 | 7 | Michael Schumacher | Mercedes | 1:16.092 | 1:14.981 | 1:14.682 | 5 |
6 | 6 | Felipe Massa | Ferrari | 1:16.309 | 1:14.648 | 1:14.877 | 6 |
7 | 8 | Nico Rosberg | Mercedes | 1:15.858 | 1:14.741 | 1:15.766 | 7 |
8 | 12 | Pastor Maldonado | Williams-Cosworth | 1:15.819 | 1:15.545 | 1:16.528 | 8 |
9 | 3 | Lewis Hamilton | McLaren-Mercedes | 1:15.207 | 1:14.275 | no time | 91 |
10 | 17 | Sergio Pérez | Sauber-Ferrari | 1:15.918 | 1:15.482 | no time | DNS2 |
11 | 10 | Vitaly Petrov | Renault | 1:16.378 | 1:15.815 | 10 | |
12 | 11 | Rubens Barrichello | Williams-Cosworth | 1:16.616 | 1:15.826 | 11 | |
13 | 16 | Kamui Kobayashi | Sauber-Ferrari | 1:16.513 | 1:15.973 | 12 | |
14 | 15 | Paul di Resta | Force India-Mercedes | 1:16.813 | 1:16.118 | 13 | |
15 | 14 | Adrian Sutil | Force India-Mercedes | 1:16.600 | 1:16.121 | 14 | |
16 | 9 | Nick Heidfeld | Renault | 1:16.681 | 1:16.214 | 15 | |
17 | 18 | Sébastien Buemi | Toro Rosso-Ferrari | 1:16.358 | 1:16.300 | 16 | |
18 | 20 | Heikki Kovalainen | Lotus-Renault | 1:17.343 | 17 | ||
19 | 21 | Jarno Trulli | Lotus-Renault | 1:17.381 | 18 | ||
20 | 19 | Jaime Alguersuari | Toro Rosso-Ferrari | 1:17.820 | 19 | ||
21 | 24 | Timo Glock | Virgin-Cosworth | 1:17.914 | 20 | ||
22 | 25 | Jérôme d'Ambrosio | Virgin-Cosworth | 1:18.736 | 21 | ||
Batas aman 107%: 1:20.471 | |||||||
23 | 22 | Narain Karthikeyan | HRT-Cosworth | no time | 223 | ||
24 | 23 | Vitantonio Liuzzi | HRT-Cosworth | no time | 233 | ||
Sumber:[17] |
Catatan:
|
|
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.