Gat (bahasa Ibrani:גַּת, Pemerasan anggur; bahasa Latin:Geth; bahasa Inggris:Gath) sering disebut Gat, kota orang Filistin, adalah salah satu dari Pentapolis orang Filistin menurut catatan Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di AlkitabKristen. Pada zaman raja Saul, Daud dan Salomo, raja kota Gat bernama Akhis bin Maokh (atau Maakha).[1][2] Gat adalah kota asal Goliat[3] dan juga Itai yang bersama 600 tentaranya menjadi orang kepercayaan Daud ketika melarikan diri dari Absalom.[4] Daud melarikan diri dan menetap di Gat ketika melarikan diri dari kejaran raja Saul.[5] Pada zaman Salomo, Simei pergi ke raja Akhis di Gat untuk menjemput hambanya yang melarikan diri ke Gat.[6] Pada zaman Yoas (raja Yehuda), majulah Hazael, raja Aram, diperanginyalah Gat dan direbutnya.[7] Penggalian arkeologi di lokasi kota itu menunjukkan bukti peperangan dan kehancuran pada akhir abad ke-9 tersebut. Kota Gat juga disebut dalam surat-surat Amarna sebagai Gimti/Gintu, yang diperintah oleh raja Šuwardata (Shuwardata) dan kemungkinan oleh Abdi-Ashtart.
Nama Gat diberikan pada sejumlah tempat dan kota di sekitar wilayah orang Filistin. Di Alkitab tercatat kota-kota bernama: Gat-Rimon, Gat-Gittaim, dan Gat-Karmel. Gitit adalah sebutan bahasa Ibrani untuk penduduk Gat.[8]
Tell es-Safi (bahasa Arab:تل الصافي, Tall aṣ-Ṣāfī) atau Tel Zafit (bahasa Ibrani:תל צפית, Tel Tzafit) diyakini merupakan lokasi kota kuno Gat. Kota ini termasuk Pentapolis bersama Gaza, Ekron, Askelon, dan Asdod). Lokasinya hampir setengah jarak antara Yerusalem dan Askelon, pada batas dataran pesisir selatan Israel dan daerah perbukitan Yudea (Shephelah).
Pada tahun 2005, di bawah lapisan kehancuran akhir abad ke-9 SM, yaitu pada lapisan dari awal Zaman Besi IIA, ditemukan tulisan kuno pada kepingan dari zaman itu yang berupa nama non-Semitik dalam abjad rumpun bahasa Semitik aksara "Proto-Kanaan". Ada dua nama, "ALWT" (אלות) dan "WLT" (ולת), yang secara etimologi mirip dengan nama Goliat (גלית), prajurit Filistin yang terkenal, yang menurut Alkitab berasal dari Gat.[3] Diperkirakan Goliat memang hidup pada zaman Besi IIA tersebut (sekitar tahun 1000 SM). Tidak dapat dibuktikan apakah nama ini berhubungan dengan Goliat yang dikenal. Namun, setidaknya diperoleh contoh nama yang digunakan oleh orang Filistin pada masa itu, serta bukti pemakaian sistem penulisan dalam budaya Filistin.[9]
Sejak dihancurkan oleh raja Hazael, Gat tidak lagi menjadi kota penting, meskipun terus dihuni. Pada masa perang Salib, setelah penguasaan tanah itu pada perang Salib pertama, dibangun sebuah benteng bernama "Blanche Garde" sebagai bagian dari pengepungan kota Askelon. Lokasi ini kemudian direbut oleh orang Ayyubid, dan menjadi dasar desa modern Tell es-Safi, yang ada sampai tahun 1948. Reruntuhan benteng dan desa ini dapat dilihat dari hasil penggalian beberapa tahun terakhir..
Saat ini lokasi kota kuno Gat menjadi lokasi penggalian arkeologi dan bagian dari Tel Tzafit National Park.[10]
Wikimedia Commons memiliki media mengenai Tel Zafit.
Rainey, A. 1975. "The Identification of Philistine Gath - a Problem in Source Analysis for Historical Geography." Eretz Israel 12:63*-76*.
Schniedewind, W. 1998. "The Geopolitical History of Philistine Gath." Bulletin of the American Schools of Oriental Research 309:69–77.
Ackermann, O., Maeir, A., and Bruins, H. 2004. Unique Human-Made Catenary Changes and Their Effect on Soil and Vegetation in the Semi-Arid Mediterranean Zone: A Case Study on Sarcopterium Spinosum Distribution Near Tell es-Sâfi/Gath, Israel. Catena 57: 309-30
Ackermann, O., Bruins, H., and Maeir, A. 2005. A Unique Human-Made Trench at Tell es-Safi/Gath, Israel: Anthropogenic Impact and Landscape Response. Geoarchaeology 20(3): 303-28
Avissar, R., Uziel, J., and Maeir, A. 2007. Tell es-Safi/Gath During the Persian Period. Pp.65–115 in A Time of Change: Judah and Its Neighbors in the Persian and Early Hellenistic Periods, ed. Y. Levin. London: T&T Clark International.
Ben-Shlomo, D., Shai, I., Zukerman, A., and Maeir, A. 2008. Cooking Identities: Aegean-Style and Philistine Cooking Jugs and Cultural Interaction in the Southern Levant During the Iron Age. American Journal of Archaeology 112: 225–46.
Horwitz, L., Lev-Tov, J., Chadwick, J., Wimmer, S., and Maeir, A. 2006. Working Bones: A Unique Iron Age IIA Bone Workshop from Tell es-Safi/Gath. Near Eastern Archaeology 66: 169–73.
Maeir, A. 2003. Notes and News: Tell es-Safi. Israel Exploration Journal 53(3): 237-46
Idem. 2004. The Historical Background and Dating of Amos VI 2: An Archaeological Perspective from Tell es-Safi/Gath. Vetus Testamentum 54(3): 319-34
Idem. 2005. Tell es-Safi/Gath Archaeological Project. Jahrbuch des Deutschen Evangelischen Instituts für Altertumswissenschaft des Heiligen Landes 9/10: 185-86
Idem. 2007. Ten Years of Excavations at Biblical Gat Plishtim (In Hebrew). Qadmoniot 133: 15–24.
Idem. 2007. A New Interpretation of the Term `Opalim (עפלים) in Light of Recent Archaeological Finds from Philistia. Journal for the Study of the Old Testament 32: 23–40.
Idem. 2008. Fragments of Stone Reliefs from Bliss and Macalister’s Excavations at Tell es-Safi/Gath (In Hebrew with English Abstract). Eretz Israel (E. Stern Volume) 28.
Maeir, A. and Ehrlich, C. 2001. Excavating Philistine Gath: Have We Found Goliath’s Hometown? Biblical Archaeology Review 27(6): 22-31
Maeir, A., and Shai, I. 2007. An Iron Age IIA Phoenician-Style (?) Fluted Ceramic Bowl from Tell es-Safi/Gath: A Ceramic Imitation of a Metal Prototype. Journal of the Serbian Archaeological Society 23: 219–26.
Maeir, A., and Uziel, J. 2007. A Tale of Two Tells: A Comparative Perspective on Tel Miqne-Ekron and Tell es-Sâfi/Gath in Light of Recent Archaeological Research. Pp.29–42 in Up to the Gates of Ekron”: Essays on the Archaeology and History of the Eastern Mediterranean in Honor of Seymour Gitin, eds. S. Crawford, A. Ben-Tor, J. Dessel, W. Dever, A. Mazar and J. Aviram. Jerusalem: Israel Exploration Society.
Maeir, A., Wimmer, S., Zukerman, A., and Demsky, A. 2008. A Late Iron Age I/Early Iron Age II Old Canaanite Inscription from Tell eṣ-Ṣâfī/Gath, Israel: Palaeography, Dating, and Historical-Cultural Significance. Bulletin of the American Schools of Oriental Research.
Uziel, J., and Maeir, A. 2005. Scratching the Surface at Gath: Implications of the Tell es-Safi/Gath Surface Survey. Tel Aviv 32(1): 50-75.
Wimmer, S., and Maeir, A. 2007. The Prince of Safit: A Late Bronze Age Hieratic Inscription from Tell Es-Sâfi/Gath. Zeitschrift Des Deutschen Palästina-Vereins 123(1): 37–48.
Zukerman, A. H., L.K., Lev-Tov, J., and Maeir, A. 2007. A Bone of Contention? Iron Age IIA Notched Scapulae from Tell es-Safi/Gath, Israel. Bulletin of the American Schools of Oriental Research 347: 57–81.
Zukerman, A., and Shai, I. 2006. “The Royal City of the Philistines” in the “Azekah Inscription” and the History of Gath in the Eighth Century BCE. Ugarit-Forschungen 38: 729–816.
For the editio princeps and an in-depth discussion of the inscription and its significance, see: Maeir, A.M., Wimmer, S.J., Zukerman, A., and Demsky, A. 2008. An Iron Age I/IIA Archaic Alphabetic Inscription from Tell es-Safi/Gath: Paleography, Dating, and Historical-Cultural Significance. Bulletin of the American Schools of Oriental Research.