Gardasil
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Gardasil adalah vaksin yang digunakan untuk melindungi terhadap infeksi beberapa jenis virus human papillomavirus (HPV) yang dapat menyebabkan kanker serviks, kanker anus, kanker tenggorokan, serta kutil kelamin. Gardasil berfungsi untuk mencegah pertumbuhan jaringan tidak normal yang bisa menyebabkan kanker akibat infeksi human papillomavirus (HPV).[1] Infeksi human papillomavirus (HPV) dapat menyebabkan infeksi di permukaan kulit, serta berpotensi menyebabkan kanker serviks pada wanita, kanker bagian belakang tenggorokan, pangkal lidah, amandel, kanker vulva, vagina. Selain itu juga menyebabkan kanker penis maupun pada anus. [2]Fungsi vaksin gardasil berguna untuk mencegah penyakit ini menular saat berhubungan seksual. Gardasil bekerja dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh terhadap human papillomavirus (HPV dengan memicu produksi antibodi dan respon imun tubuh untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Vaksin Gardasil merupakan salah satu langkah pencegahan terhadap penyakit yang disebabkan oleh infeksi HPV, termasuk beberapa jenis kanker dan kutil kelamin. Dengan pemberian vaksin ini, risiko terjadinya kanker serviks dan kanker lainnya dapat dikurangi.
![]() | Artikel ini perlu dikembangkan dari artikel terkait di Wikipedia bahasa Inggris. (Maret 2025)
klik [tampil] untuk melihat petunjuk sebelum menerjemahkan.
|
Kandungan gardasil
Setiap dosis (0,5 ml) gardasil mengandung, L1 protein HPV tipe 6, L1 protein HPV tipe 11, L1 protein HPV tipe 16, L1 protein HPV tipe 18, bahan adjuvan amorphous aluminium hydroxyphosphate sulphate, natrium kloridaL-histidine,polysorbate 80, natrium borat.[3]
Manfaat gardasil
Gardasil bermanfaat untuk melindungi tubuh dari penularan infeksi virus HPV, baik bagi laki-laki maupun perempuan. Beberapa tipe virus HPV bisa menimbulkan infeksi pada permukaan kulit dan berpotensi menyebabkan penyakit kanker serviks, vagina, vulva, penis, serta anus. [4]Selain berfungsi untuk mencegah kanker, gardasil juga bisa mencegah pertumbuhan jaringan tidak normal di area yang bisa menyebabkan kanker. Gardasil bekerja dengan cara meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus kelamin.
Efek samping gardasil
Gardasil merupakan obat yang aman untuk dikonsumsi, namun ada beberapa efek samping yang bersifat ringan dan sementara dari obat ini. Efek sampingnya seperti, nyeri atau pembekakan pada area yang disuntik yang akan hilang dalam beberapa jam atau hari, demam ringan akibat vaksinasi yang akan hilang dalam beberapa hari, dan merasa lemas sementara akibat vaksinasi.
Dosis gardasil
Dosis gardasil untuk anak-anak berusia 9-14 tahun, dapat diberikan vaksin sebanyak 2 dosis. Dosis pertama dapat dimulai sejak dini, sedangkan dosis kedua diberikan dengan jarak sekitar 6-12 bulan dari dosis pertama. Sebagai catatan, apabila dosis kedua diberikan jaraknya kurang dari 6 bulan setelah dosis pertama, maka perlu diberikan dosis ketiga. Sedangkan, untuk anak-anak atau dewasa yang berusia 15 tahun atau lebih, dapat diberikan vaksin sebanyak 3 dosis.[5] Dosis pertama dapat dimulai sejak dini, sedangkan dosis kedua diberikan dengan jarak 2 bulan dari dosis pertama. Untuk dosis ketiga diberikan dengan jarak 6 bulan dari dosis pertama. Vaksin ini biasanya diberikan pada usia 9 hingga 26 tahun untuk memberikan perlindungan terbaik sebelum seseorang terpapar HPV. Meskipun vaksin ini paling efektif jika diberikan sebelum terpapar HPV (misalnya, sebelum seseorang aktif secara seksual), vaksin ini juga dapat diberikan kepada orang dewasa yang lebih tua.
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.