Gajah sri lanka (Elephas maximus maximus) adalah salah satu dari tiga subspesies gajah asia. Subspesies ini hidup di pulau Sri Lanka. Semenjak tahun 1986, Elephas maximus telah diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam punah oleh IUCN karena populasinya mengalami penurunan sebesar 50% dalam tiga generasi (diperkirakan 60-75 tahun). Gajah ini terutama terancam oleh kehancuan dan fragmentasi habitat.[1]
Gajah sri lanka | |
---|---|
Gajah sri lanka | |
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | |
Subspesies: | E. m. maximus |
Nama trinomial | |
Elephas maximus maximus Linnaeus, 1758 | |
Persebaran gajah sri lanka |
Elephas maximus maximus adalah subspesies tipe gajah asia yang pertama kali dideskripsikan oleh Carl Linnaeus dengan nama binominal Elephas maximus pada tahun 1758.[2]
Populasi gajah sri lanka saat ini terbatas di wilayah kering di utara, timur, dan tenggara Sri Lanka. Gajah ini dapat ditemui di Taman Nasional Udawalawe, Taman Nasional Yala, Taman Nasional Lunugamvehera, Taman Nasional Wilpattu dan Taman Nasional Minneriya, tetapi mereka juga tinggal di luar wilayah yang dilindungi. Diperkirakan populasi gajah sri lanka merupakan populasi gajah terpadat di Asia. Konflik antara manusia dengan gajah semakin memanas akibat konversi habitat gajah menjadi permukiman dan lahan pertanian.[3]
Catatan kaki
Pranala luar
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.