Remove ads
penghargaan ke-37 Festival Film Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Festival Film Indonesia 2017 adalah Festival Film Indonesia yang ke-37. Pada tahun ini, penyelenggaraan FFI 2017 mengambil tema "Keragaman".[1] Malam puncak penganugerahan FFI akan diselenggarakan pada 11 November 2017 di Manado, Sulawesi Utara.[2] Pada tahun ini, terdapat satu kategori baru yang akan dianugerahkan untuk pertama kali, yaitu Penata Rias Terbaik.[3] Acara penganugerahan FFI 2017 disiarkan secara langsung oleh GTV, iNews, dan TVRI.
Festival Film Indonesia 2017 | |
---|---|
Lokasi | Grand Kawanua International Convention Hall, Manado, Sulawesi Utara |
Negara | Indonesia |
Pembawa acara | |
Ikhtisar | |
Penghargaan terbanyak | Pengabdi Setan (7) |
Nominasi terbanyak | Kartini (14) |
Film Cerita Panjang Terbaik | Night Bus |
Sutradara Terbaik | Edwin (Posesif) |
Pemeran Utama Pria Terbaik | Teuku Rifnu Wikana (Night Bus) |
Pemeran Utama Perempuan Terbaik | Putri Marino (Posesif) |
Penghargaan seumur hidup | Budiyati Abiyoga |
Siaran televisi/radio | |
Saluran | |
Waktu tayang | 175 menit |
Kartini mendapatkan nominasi terbanyak tahun ini, dengan 14 nominasi, disusul Pengabdi Setan dengan 13 nominasi. Pada malam penghargaan, Pengabdi Setan berhasil meraih 7 penghargaan, terbanyak untuk tahun ini, disusul oleh Night Bus dengan 6 kemenangan, termasuk Film Terbaik.
Dalam acara pembukaan gelaran Festival Film Indonesia 2017 pada 21 Agustus 2017, panitia penyelenggara FFI mengumumkan Kota Manado, Sulawesi Utara sebagai tuan rumah FFI 2017 yang puncak penganugerahannya dilaksanakan pada 11 November.[4] Dipilihnya Manado sebagai lokasi penyelenggaraan kali, menurut Ketua Penyelenggara FFI 2017 Leni Lolang, merupakan bagian dari upaya FFI 2017 untuk mengakomodir permintaan daerah.[5] Keputusan ini pun sempat menuai kekecewaan dari sejumlah insan perfilman.[6] Leni pun mengatakan bahwa menggelar FFI di daerah tidak mudah. Dengan 22 kategori nominasi, seluruh nominator harus diboyong ke tempat penyelenggaraan.
Panitia lokal pun sudah menyiapkan segala kebutuhan pelaksanaan acara ini seperti lokasi kegiatan, panggung, akomodasi hingga arus lalu lintas saat pelaksanaan. Pemerintah Kota Manado pun menyediakan 500 selendang kain Manado sebagai suvenir bagi undangan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara bahkan menyiapkan tur gratis ke sejumlah objek wisata seperti Danau Tondano dan Bukit Kasih.[7] Kendati dianggap sulit, ini bukan kali pertama FFI diadakan di luar Jakarta. Sebelumnya, FFI 2013 digelar di Semarang, kemudian 2014 di Palembang, dan 2015 di Tangerang, Banten. Selain itu, Kota Manado juga telah menjadi tuan rumah Apresiasi Film Indonesia pada Oktober 2016 lalu.[8]
Nominasi FFI 2017 diumumkan pada 5 Oktober 2017, bertempat di Raffles Hotel, Jakarta.[9] Kartini dan Pengabdi Setan menjadi dua film dengan perolehan nominasi terbanyak, masing-masing mendapatkan 14 dan 13 nominasi.[10]
Pada 11 November 2017, hanya ada tiga film yang berhasil membawa pulang lebih dari satu piala. Pengabdi Setan berjaya dengan tujuh piala, namun semuanya ada pada kategori teknis. Night Bus berhasil menyabet enam piala; termasuk untuk Film, Aktor, dan Skenario Adaptasi Terbaik. Posesif mendapatkan tiga piala, termasuk Aktris Terbaik untuk Putri Marino. Putri berhasil menjadi aktris pertama dalam 43 tahun terakhir yang memenangkan penghargaan Aktris Terbaik untuk film debutnya, setelah Christine Hakim pada tahun 1974 untuk film Cinta Pertama. Kartini hanya berhasil membawa pulang satu piala dari 14 nominasi; kekalahan 13 nominasi ini adalah jumlah kekalahan terbesar dalam sejarah Festival Film Indonesia, memecahkan rekor Ruma Maida pada tahun 2009 yang kalah di 11 dari 12 nominasinya.
Pemenang terdaftar pertama, disorot dalam huruf tebal, dan ditunjukkan dengan belati ganda (‡).[11]
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Film besutan sutradara Edwin, Posesif berhasil menggondol 10 nominasi, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik beserta keempat penghargaan akting, namun pengumuman nominasi ini diwarnai kontroversi. Pasalnya, Posesif dianggap tidak sah oleh beberapa kalangan mengikuti ajang FFI tahun itu karena belum dirilis di bioskop sampai hari pengumuman nominasi tanggal 5 Oktober 2017. Sutradara Riri Riza selaku Ketua Bidang Penjurian menjelaskan bahwa meski Posesif belum dirilis secara komersial, sebenarnya pada bulan September Posesif sudah ditayangkan dalam beberapa bioskop kecil di Jakarta dan Bandung, dan bersama perubahan aturan lain, membuat film itu lolos seleksi FFI 2017. Sebelumnya film Siti yang memenangkan Film Terbaik di FFI 2015 juga belum dirilis secara komersial sebelum pembacaan nominasi tapi sudah dirilis di beberapa bioskop terpilih, meloloskan Siti untuk FFI tahun itu.[12]
Berikut adalah tokoh-tokoh yang masuk dalam segmen In Memoriam. Segmen ini mengenang para tokoh industri perfilman Indonesia yang meninggal dunia pada tahun 2016–2017.
Mereka yang berpulang rentang Desember 2016–Oktober 2017:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.