Fero

senyawa logam yang mengandung besi Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Fero

Dalam kimia, kata sifat fero (Inggris: ferrous) mengindikasikan senyawa yang mengandung besi(II), yang berarti besi dalam keadaan oksidasi +2, kemungkinan sebagai kation divalen Fe2+. Kata ini berlawanan dengan kata "feri" (ferric) atau besi(III), yang berarti besi dalam keadaan oksidasi +3, sebagai kation trivalen Fe3+.[1] Penggunaan ini sebagian besar telah digantikan oleh tata nama IUPAC, yang menyatakan keadaan oksidasi ditunjukkan dengan angka Romawi dalam tanda kurung, seperti besi(II) oksida untuk feroksida (FeO), besi(III) oksida untuk ferioksida (Fe2O3), dan besi(II,III) oksida untuk oksida Fe
3
O
4
yang mengandung kedua bentuk besi tersebut.

Thumb
Diagram Pourbaix besi berair
Thumb
Feroksida lebih tepat disebut sebagai besi(II) oksida.

Di luar kimia, "fero" umumnya berarti "mengandung besi".[1] Kata ini berasal dari kata Latin ferrum ("besi").[2] Contoh logam fero adalah baja dan besi kasar (dengan kandungan karbon beberapa persen) serta paduan besi dengan logam lain (seperti baja nirkarat).[3] "Non-fero" digunakan untuk menggambarkan logam dan paduan yang tidak mengandung besi dalam jumlah yang cukup.[4]

Istilah "fero" biasanya diterapkan hanya untuk logam dan paduan. Kata sifat ferugino (ferruginous) digunakan untuk merujuk pada zat nonlogam yang mengandung besi, seperti "air ferugino"; atau pada warna coklat jingga menyerupai karat.[5]

Galeri

Lihat pula

  • Feri – Unsur besi dalam keadaan oksidasi +3 — Senyawa besi(III).
  • Feromagnetisme – Mekanisme dimana bahan membentuk dan tertarik pada magnet
  • Daur ulang logam fero – Bahan yang dapat didaur ulang yang tersisa dari produk manufaktur setelah digunakan
  • Besi(II) oksida – Senyawa anorganik dengan rumus FeO (feroksida)
  • Besi(II) bromida – Senyawa kimia (ferobromida)
  • Pembuatan baja – Proses untuk memproduksi baja dari bijih besi dan barang bekas

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.