Elizabeth A. Widjaja
peneliti, ahli bambu asal Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dr. Elizabeth Anita Widjaja atau Elizabeth Anita Widjaya (lahir 1951) adalah Peneliti Utama Senior taksonomi bambu di Herbarium Bogoriense, Divisi Botani, Pusat Penelitian Biologi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bogor, Indonesia sejak tahun 1977 hingga pensiun pada tahun 2016.[1][2][3][4][5] Selama bekerja di Herbarium Bogoriense (BO), ia telah berhasil menemukan 80 varian dari 160 jenis bambu di Indonesia[6], menerbitkan lebih dari 90 karya ilmiah yang diterbitkan di dalam dan luar negeri dan menerbitkan lebih dari 5 buku.[7] Atas kiprahnya, ia berhasil meraih penghargaan The Best Scientist di LIPI dan dua kali mendapat penghargaan Satyalancana Karya dari pemerintah. Selain itu, ia juga memperoleh penghargaan Bintang Jasa Utama dari Presiden Abdurrahman Wahid dan Harsberger Medal dari Society of Ethnobotanists, India.[8]Ia secara khusus tertarik pada bambu Indonesia dan bambu Malesia secara umum, dan mempromosikan budidaya bambu untuk pencegahan erosi.[3]

Widjaja belum lama ini mengatakan, bambu sebagai sumber biofuel, bahwa:
Itu adalah sumber yang luar biasa. Selain itu, mudah untuk bekerja dengan bambu sehingga penelitian tentang biofuel berbasis bambu seharusnya lebih murah.[9]
Bambusa lako (bambu hitam Timor) dideskripsikan dan dipisahkan dari spesies bambu hitam Indonesia Gigantochloa atroviolacea oleh Profesor Widjaja pada tahun 1997, karena perbedaan penampilan (morfologi).[10]
Pada tahun 2022 Elizabeth Anita Widjaja mendapatkan tugas sebagai pakar taksonomi bambu di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Hal unik yang terjadi pada saat itu, ia memberi nama spesies baru untuk bambu yang ditemukannya di daerah Sikka Flores dengan nama Bambusa jokowi Widjaja. Nama tersebut unik karena menyelipkan nama Presiden Joko Widodo di dalamnya. Bambusa adalah nama marga dari jenis bambu tersebut. Jokowi memiliki peran sebagai tanda dari spesies bambunya. Widjaja untuk menandakan nama Elizabeth sebagai penemu dari spesies bambu tersebut.[11]
Buku
- The Spectacular Indonesian Bamboos 2019. Elizabeth A. Widjaja, ISBN 6025232601[12]
- Keanekaragaman hayati pertanian menjamin kedaulatan pangan Setijati D. Sastrapradja, Elizabeth A. Widjaja, 2010, ISBN 9789797995386[13]
- Identikit jenis-jenis bambu di Jawa w/Kartikasari, S. N. (Sri Nurani), 2001, ISBN 979-579-035-8[14]
- Identikit jenis-jenis bambu di Kepulauan Sunda Kecil w/Kartikasari, S. N. (Sri Nurani), 2001, ISBN 979-579-034-X[15]
Penghargaan

Wikispecies mempunyai informasi mengenai Elizabeth A. Widjaja.
- Penghargaan Hari Keanekaragaman Hayati Sedunia, 1999, oleh Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia[3]
- Penghargaan Presiden Indonesia, 2000[3]
- Harsberger Medal, untuk studi etnobotani (oleh Society of the Ethnobotanist, India), 2001[3]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.