Loading AI tools
perusahaan asal Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Dentsu Inc. (Jepang: 株式会社電通 Kabushiki-gaisha Dentsū atau singkatnya 電通 Dentsū) adalah sebuah perusahaan periklanan dan hubungan masyarakat internasional yang berkantor pusat di Tokyo, Jepang. Jika dilihat dari pendapatannya, Dentsu saat ini merupakan agen periklanan terbesar dan jaringan agen periklanan terbesar kelima di dunia.[3][4] Pada tahun 2012, Dentsu membeli Aegis untuk membentuk Dentsu Aegis Network, yang saat ini berkantor pusat di London dan beroperasi di 145 negara dengan sekitar 45.000 pegawai. Dentsu Aegis Network memiliki 10 merek jaringan global, yakni Carat, Dentsu, Dentsu media, iProspect, Isobar, Accordant, mcgarrybowen, Merkle, Fountainhead MKTG, Posterscope, dan Vizeum, serta didukung oleh sejumlah merek khusus/multi-pasar. Dentsu Aegis Network mengubah namanya menjadi Dentsu International pada bulan Oktober 2020.[5]
Artikel ini menggunakan gaya pengutipan yang tidak konsisten. |
Nama asli | 株式会社電通 |
---|---|
Publik (K.K) | |
Kode emiten | TYO: 4324 |
Industri | Periklanan Hubungan masyarakat Informasi, Komunikasi |
Didirikan | 1 Juli 1901 | (dengan nama Japan Advertising Ltd.)
Kantor pusat | , |
Tokoh kunci | Hiroshi Igarashi (Presiden) |
Pendapatan | ¥1,018 triliun (2018)[1] |
¥61,4 milyar (FY 2018)[1] | |
Karyawan | 62.608 (2018)[2] |
Anak usaha | Dentsu Aegis Network |
Situs web | www |
Dentsu awalnya didirikan dengan nama Japan Advertising Ltd. (日本広告株式会社 , Nihon Kōkoku Kabushiki-gaisha) dan Telegraphic Service Co. (電報通信社 , Denpō Tsūshin-sha) oleh Hoshiro Mitsunaga. Pada tahun 1906, Telegraphic Service Co. menjadi Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. (株式会社日本電報通信社 , Kabushiki-gaisha Nihon Denpō Tsūshin-sha). Setahun kemudian, Japan Advertising Ltd. bergabung dengan Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. untuk membentuk bisnis periklanan dan komunikasi. Pada tahun 1936, Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. menjual divisi beritanya ke Kantor Berita Domei, sehingga perusahaan ini resmi fokus di bisnis periklanan. Pada tahun 1943, Japan Telegraphic mengakuisisi enam belas perusahaan untuk melengkapi bisnis periklanannya. Pada tahun yang sama, pusat operasional resmi didirikan di Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Kyūshū. Dengan munculnya penyiaran radio komersial di Jepang pada tahun 1951, divisi radio pun didirikan di kantor pusat dan kantor lokal Japan Telegraphic.
Pada tahun 1955, Japan Telegraphic Communication Co., Ltd. mengubah namanya menjadi Dentsu Inc.[6] Pada tahun 1995, Dentsu membentuk lima anak usaha di Jepang.[7]
Pada bulan Januari 2020, Dentsu mengakuisisi Digital Pi, sebuah agen yang fokus pada bisnis-ke-bisnis.[8]
Dentsu resmi melantai di Bursa Saham Tokyo pada tahun 2001. Selama penawaran umum perdana Dentsu, pada bulan Desember 2001, seorang pegawai di UBS Warburg, bank investasi asal Swiss, mengirim pesan untuk menjual 610.000 lembar saham Dentsu dengan harga ¥6, padahal sebenarnya ia ingin menjual 16 lembar saham dengan harga ¥600,000. UBS Warburg pun merugi £71 juta.[9]
Di Jepang, penjualan Dentsu lebih dari dua kali lipat lebih tinggi daripada kompetitor terdekatnya, yakni Hakuhodo atau ADK, berkat asal usul Dentsu sebagai sebuah perwakilan media selama awal abad ke-20, dengan memproduksi iklan koran dan iklan televisi pertama di Jepang.[butuh rujukan]
Pada bulan Juli 2003, Dentsu mengakuisisi Pioneer LDC dari Pioneer Corporation dan mengubah namanya menjadi Geneon Entertainment, sementara divisinya di Amerika Utara, Pioneer Entertainment, diubah namanya menjadi Geneon USA.[10]
Pada tanggal 12 November 2008, Dentsu mengumumkan bahwa mereka menjual 80,1% saham Geneon ke Universal Pictures International Entertainment (UPI) milik NBCUniversal, yang berencana menggabungkan Geneon dengan divisi Jepang dari Universal Pictures untuk membentuk sebuah perusahaan baru.[11][12] Penggabungan tersebut resmi selesai pada tanggal 1 Februari 2009.
Pada tanggal 12 Juli 2012, Dentsu setuju untuk mengakuisisi Aegis Group plc asal Britania Raya dengan harga $4,9 milyar. Akuisisi tersebut resmi selesai pada bulan Maret 2013.[13] Dentsu Aegis Network mengelola semua bisnis Aegis Media dan bisnis Dentsu di luar Jepang.[14] Pada bulan September 2020, Dentsu Group Inc. mengumumkan bahwa Dentsu Aegis Network akan beroperasi dengan merek dentsu. Penyederhanaan tersebut dilakukan di tiga bisnis utama Dentsu, yakni media, CRM, dan kreatif. Dentsu Aegis pun resmi didaftarkan dengan nama Dentsu International Limited pada bulan Oktober 2020.[5]
Dentsu Inc. mengkategorisasi pasar proyeknya dalam empat bagian, yakni pasar periklanan nasional; pasar terkait periklanan; pasar baru; pasar asing (selain Dentsu Aegis Network, yang beroperasi di lebih dari 120 negara). Pasar periklanan nasional terdiri dari sejumlah proyek media. Proyek terkait periklanan meliputi jasa pemasaran. Pasar baru meliputi periklanan ajang olahraga. Sementara pasar asing meliputi tiga kategori sebelumnya di luar Jepang.
Dentsu Building adalah sebuah gedung tinggi di Shiodome, Minato, Tokyo, yang menjadi lokasi kantor pusat Dentsu. Dengan 48 lantai dan tinggi 213,34 m (700 ft), gedung ini merupakan bangunan tertinggi ke-11 di Tokyo. Gedung ini dirancang oleh Jean Nouvel asal Prancis, dan selesai dibangun pada tahun 2002. Gedung ini dibangun di atas lokasi stasiun pertama di Tokyo, dan berada di samping Hamarikyu Gardens, yang sebelumnya merupakan lokasi rumah liburan shōgun.
Sejak tahun 1925, pegawai Dentsu memiliki tradisi mendaki Gunung Fuji.[15] Tiap bulan Juli, semua staf baru dan pimpinan yang baru saja naik jabatan mendaki Gunung Fuji. Namun pegawai yang secara fisik tidak mampu mendaki dikecualikan. Seorang mantan pegawai Dentsu menyatakan bahwa, "Pesannya adalah: 'Kami akan menaklukkan satu simbol yang paling merepresentasikan Jepang. Jika kami dapat melakukannya, itu menandakan bahwa kami dapat melakukan apapun.'"[16]
Pada tanggal 25 Desember 2015, Matsuri Takahashi, seorang wanita lulusan Universitas Tokyo yang pada saat itu berusia 24 tahun dan bekerja di Dentsu, melakukan bunuh diri.[17] Pemerintah Jepang mengakui bunuh diri tersebut sebagai sebuah karoshi. Pada bulan Agustus 2015, Dentsu terbukti melebihi batas maksimal lembur bulanannya sendiri, yakni 70 jam.[18]
Pada tanggal 28 Desember 2016, Mr. Tadashi Ishii memberitahu Dentsu, bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatan Direktur Representatif dan Presiden & CEO.[17] Surat pengunduran dirinya pun dikirim ke kejaksaan, karena melanggar Undang-Undang Standar Buruh.[19] Lembur Dentsu selama lebih dari separuh abad didokumentasikan oleh The New York Times,[17] termasuk bahan pelatihan di mana seorang presiden Dentsu mendorong agar para pegawainya bekerja "walaupun pekerjaan itu membunuhmu."
Pada bulan Juli 2017 Dentsu resmi divonis bersalah oleh otoritas terkait di Jepang atas kematian Takahashi.[20] Pada tahun 2017, sebuah ajakan guna mendorong pegawainya untuk "meninggalkan kantor pada jam 3 sore di hari Jum'at terakhir di tiap bulannya" tidak banyak diikuti.[21]
Pada tahun 2017, seorang direktur kreatif eksekutif Dentsu Japan mengundurkan diri dari jabatannya, setelah dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita.[22]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.