Demonstrasi Korea Selatan 2016

Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Demonstrasi menentang Presiden Park Geun-hye 2016 terjadi di seluruh wilayah Korea Selatan sejak 29 Oktober 2016. Ribuan warga Korea Selatan memprotes kekerasan pemerintah dan korupsi yang meluas.[3] Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Presiden Park Geun-hye.[4]

Fakta Singkat Tanggal, Sebab ...
Demonstrasi Korea Selatan 2016
Tanggal26 Oktober 2016 – 11 Maret 2017 (8 tahun, 3 bulan, 3 minggu dan 3 hari)
SebabKorupsi (Utamanya skandal Choi Soon-sil)
TujuanPelengseran dan penghukuman pada Park Geun-hye, penghukuman atas Choi Soon-sil
MetodeUnjuk rasa
StatusSedang berlangsung
Pihak terlibat
Pengunjuk rasa Anti-Park
Pengunjuk rasa Pro-park
Tokoh utama
Jumlah
29 Oktober 2016
12.000 (Perkiraan kepolisian)
30.000 (Perkiraan orator & media)[1]
5 November 2016
45,000 (Perkiraan kepolisian)
200,000 (Perkiraan orator & media)[2]
12 November 2016
260.000 (Perkiraan kepolisian)
1.000.000 (Perkiraan orator & media)
19 November 2016
155.000 (Perkiraan kepolisian)
500.000-600.000 (Perkiraan orator & media)
26 November 2016
260.000-270.000 (Perkiraan kepolisian)
1.900.000 (Perkiraan orator & media)
29 Oktober 2016
4.800 petugas
5 November 2016
17.600 petugas
12 November 2016
25.000 petugas
26 November 2016
25.000 petugas
19 November 2016
11.000
Jumlah korban
55 orang terluka
4 petugas terluka
Tutup

Latar belakang

Pada Oktober 2016, suatu skandal politik muncul sebagai akibat terkuaknya hubungan rahasia Presiden Park Geun-hye dengan Choi Soon-sil.[5][6][7][8][9][10][11][12][13][14][15][16][17][18][19][20][21] Choi Soon-sil, wanita tanpa izin keamanan dan tanpa jabatan resmi yang sah, ditemukan memberikan sejumlah konsultasi mengenai kebijakan negara kepada presiden.

Tingkat kepercayaan kepada President Park Geun-hye turun sampai hanya tinggal 5% sebagai akibat dari skandal ini.

Demonstrasi

Penguakan tentang hubungan Park Geun-hye dan Choi Soon-sil menyebabkan unjuk rasa di Seoul.[22][23] Pengunjuk rasa menuntut pengunduran diri Park Geun-hye.[4]

Unjuk rasa

Pada 1 November, Reuters melaporkan seorang pria menggunakan ekskavator untuk menerobos masuk ke pintu masuk utama Gedung Kejaksaan Agung pada saat terjadi demonstrasi di Seoul.[24]

Pada 5 November, sekitar 100.000 warga Korsel turun ke jalan di Seoul, Sabtu, dalam unjuk rasa terbesar di ibu kota negara itu dalam beberapa tahun ini, untuk meminta Presiden Park Geun-hye mundur dari jabatannya terkait skandal menjajakan pengaruhnya. dan dianggap sebagai unjuk rasa terbesar sejak gerakan menentang impor daging dari Amerika Serikat pada 2008.[25]

Jumlah massa yang berunjuk rasa semakin bertambah pada 12 November, saat 1 juta orang (260.000 menurut polisi) berunjuk rasa di lapangan Gwanghwamun sehingga menjadi aksi terbesar sejak aksi pro-demokrasi 26 Juni 1987, dimana 1,4 juta orang berunjuk rasa menentang pemerintahan Rezim Chun Doo-hwan di beberapa kota.[26][27][28]

Lihat juga

Referensi

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.