Dekolonisasi Afrika
kemerdekaan berbagai koloni di Afrika dari kekuatan Eropa Barat dari tahun 1950an hingga 1970an Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Penghapusan jajahan Afrika atau dekolonisasi Afrika terjadi setelah Perang Dunia II, ketika bangsa-bangsa yang dijajah menuntut kemerdekaan dan kekuasaan kolonial menarik pemerintahan mereka dari Afrika.[1]

Penyebab

Pada 12 Februari 1941, Presiden Amerika Serikat Franklin D. Roosevelt dan Perdana Menteri Inggris Winston Churchill bertemu untuk membicarakan dunia pasca-perang. Hasilnya adalah Piagam Atlantik.[2]
Pada 1930an, kekuatan kolonial tertanam, terkadang secara tak langsung, pada pemimpin elit kecil didikan universitas-universitas Barat dan familiar dengan gagasan-gagasan seperti penentuan nasib sendiri. Para pemimpin tersebut memimpin perjuangan kemerdekaan, dan meliputi nasionalis-nasionalis utama seperti Jomo Kenyatta (Kenya), Kwame Nkrumah (Pesisir Emas, sekarang Ghana), Julius Nyerere (Tanganyika, sekarang Tanzania), Léopold Sédar Senghor (Senegal), Nnamdi Azikiwe (Nigeria), dan Félix Houphouët-Boigny (Pantai Gading).
Lihat pula
- Kolonialisme
- Dekolonisasi
- Sejarah ekonpomi Afrika
- Peperangan pembebasan nasional
- Tahun Afrika
Catatan
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.