Daftar Ketua Umum Partai Golongan Karya
artikel daftar Wikimedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) merupakan jabatan tertinggi dalam struktur kepengurusan Partai Golongan Karya, khususnya di tingkat Dewan Pimpinan Pusat.
Ketua Umum Partai Golongan Karya | |
---|---|
![]() | |
Kantor | Kantor DPP Partai Golongan Karya Jalan Anggrek Neli Murni Nomor 11 A, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta 11480 |
Pendahulu | Ketua Umum Golongan Karya |
Dibentuk | 20 Oktober 1964 |
Pejabat pertama | Djuhartono |
Daftar
No. | Potret | Ketua Umum[1][2] | Menjabat | Usia saat terpilih | Pemilihan | Sekretaris Jenderal | Ref. | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | ![]() |
Djuhartono (1964–1987) |
20 Oktober 1964 – 7 November 1967 |
38 tahun, 340 hari | Rapat Organisasi Profesi Fungsional (Jakarta, 1964) |
Amino Gondohutomo 1964–1970 |
|||
2 | Suprapto Sukowati (1922–1972) |
7 November 1967 – 9 Agustus 1972 |
44 tahun, 360 hari | ||||||
3 | ![]() |
Amir Murtono (1924–2021) |
9 Agustus 1972 – 10 September 1973 |
48 tahun, 33 hari | |||||
10 September 1973 – Oktober 1978 |
49 tahun, 65 hari | Munas I (Surabaya, 1973) |
|||||||
Oktober 1978 – 25 Oktober 1983 |
Munas II (Bali, 1978) |
||||||||
4 | ![]() |
Sudharmono (1927–2006) |
25 Oktober 1983 – 25 Oktober 1988 |
56 tahun, 227 hari | Munas III (Jakarta, 1983) |
Sarwono Kusumaatmadja 1983–1988 |
[3] | ||
5 | ![]() |
Wahono (1925–2004) |
25 Oktober 1988 – 25 Oktober 1993 |
63 tahun, 214 hari | Munas IV (Jakarta, 1988) |
Rahmat Witular 1988–1993 |
|||
6 | ![]() |
Harmoko (1939–2021) |
25 Oktober 1993 – 11 Juli 1998 |
54 tahun, 261 hari | Munas V (Jakarta, 1993) |
Ary Mardjono 1993–1998 |
[4] | ||
7 | ![]() |
Janji Akbar Zahiruddin Tanjung (lahir 1945) |
11 Juli 1998 – 19 Desember 2004 |
52 tahun, 331 hari | Munas VI | Tuswandi 1998–2004 |
|||
8 | ![]() |
Muhammad Jusuf Kalla (lahir 1942) |
19 Desember 2004 – 8 Oktober 2009 |
62 tahun, 218 hari | Munas VII (Bali, 2004) 323 / 482 |
Sumarsono 2004–2009 |
[5] | ||
9 | ![]() |
Aburizal Bakrie (lahir 1946) |
8 Oktober 2009 – 3 Desember 2014 |
62 tahun, 328 hari | Munas VIII (Pekanbaru, 2009) 296 / 538 |
Idrus Marham 2009–2017 |
[6] | ||
3 Desember 2014[a] – 17 Mei 2016 |
68 tahun, 18 hari | Munas IX (Bali, 2014) Aklamasi |
[8] | ||||||
10 | ![]() |
Setya Novanto (lahir 1955) |
17 Mei 2016 – 13 Desember 2017[b] |
60 tahun, 187 hari | Munaslub (Bali, 2016) 277 / 554 |
[10][11] | |||
11 | ![]() |
Airlangga Hartarto (lahir 1962) |
20 Desember 2017[c] – 4 Desember 2019 |
55 tahun, 73 hari | Munaslub (Jakarta, 2017) Aklamasi |
Lodewijk Freidrich Paulus 2017–2024 |
[12][13] | ||
4 Desember 2019 – 10 Agustus 2024[d] |
57 tahun, 64 hari | Munas X (Jakarta, 2019) Aklamasi |
[15] | ||||||
![]() |
Agus Gumiwang Kartasasmita (Pelaksana Tugas) (lahir 1969) |
13 Agustus 2024 – 21 Agustus 2024 |
55 tahun, 223 hari | Rapat Pleno (Jakarta, 2024) Aklamasi |
Lowong | [16] | |||
12 | ![]() |
Bahlil Lahadalia (lahir 1976) |
21 Agustus 2024 – sekarang |
48 tahun, 14 hari | Munas XI (Jakarta, 2024) Aklamasi |
Muhammad Sarmuji 2024–sekarang |
[17][18] |
- Catatan
- Posisi Aburizal sebagai ketua umum awalnya diterima oleh mayoritas peserta musyawarah nasional. Namun, posisinya terancam setelah munculnya musyawarah nasional lainnya yang mendapuk Agung Laksono sebagai ketua umum sejak 8 Desember 2014. Mereka menggelar musyawarah nasionalnya di Jakarta, sedangkan Aburizal di Bali sehingga pucuk pimpinan pada masa ini terjadi dualisme di kalangan internal partai.[7] Pertentangan antara dua kubu ini berakhir setelah Partai Golongan Karya (Golkar) melaksanakan musyawarah luar biasa pada 17 Mei 2016 untuk memilih ketua umum baru sisa masa jabatan 2016 hingga 2019.
- Setya Novanto meletakkan jabatan sebagai ketua umum sebelum masa jabatannya berakhir pada musyawarah nasional berikutnya pada 2019. Ia mundur setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi terkait Kartu Tanda Penduduk elektronik.[9]
- Airlangga menduduki jabatan ketua umum sejak 13 Desember 2017 menggantikan pendahulunya, Setya Novanto melalui rapat pleno yang diadakan di hari yang sama.
- Airlangga Hartarto meletakkan jabatan sebagai ketua umum sebelum masa jabatannya berakhir pada musyawarah nasional berikutnya pada 2024.[14]
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.