Prefektur Chiba
prefektur di Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
prefektur di Jepang Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Prefektur Chiba (千葉県 , Chiba-ken) adalah sebuah prefektur yang terletak di wilayah Kantō, di bagian timur Pulau Honshu, Jepang. Wilayah prefektur ini berada di Kawasan Tokyo Raya.[1] Ibu kota prefektur ini adalah Kota Chiba yang juga merupakan kota terbesar dan asal dari nama prefektur ini.[2] Prefektur Chiba berbatasan dengan Prefektur Ibaraki di sebelah utara, Prefektur Saitama di sebelah barat laut, Tokyo dan Teluk Tokyo di sebelah barat, serta Samudra Pasifik di sebelah selatan dan timur.
Prefektur Chiba
千葉県 | |
---|---|
Transkripsi Jepang | |
• Jepang | 千葉県 |
• Romaji | Chiba-ken |
Himne daerah: Chiba kenminka | |
Koordinat: 35°36′16″N 140°07′23″E | |
Negara | Jepang |
Wilayah | Kantō |
Pulau | Honshu |
Ibu kota | Chiba |
Kota terbesar | Chiba |
Subdivisi | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Gubernur | Toshihito Kumagai |
Luas | |
• Total | 5.157,61 km2 (1,991,36 sq mi) |
Peringkat | Ke-28 |
Populasi (1 Agustus 2024) | |
• Total | 6,277,796 |
• Peringkat | Ke-6 |
• Kepadatan | 1.217,19/km2 (3,152,5/sq mi) |
Zona waktu | UTC+09:00 (JST) |
Nomor telepon | 043-223-2110 |
Kode ISO 3166 | JP-12 |
Alamat kantor prefektur | 1-1 Ichibachō, Chūō-ku, Chiba-shi, Chiba-ken 260-8667 |
Lambang | |
• Pohon | Inumaki (Podocarpus macrophyllus) |
• Bunga | Seiyō-aburana (Brassica napus) |
• Burung | Meadow bunting (Emberiza cioides) |
• Ikan | Ikan kakap laut |
Situs web | www |
Prefektur Chiba adalah prefektur terbesar ke-28 di Jepang, dengan luas wilayah sebesar 5.157,61 km2 (1.991,36 mil persegi), dan merupakan prefektur terpadat ke-6 di Jepang, dengan jumlah penduduk sebesar 6.277.796 jiwa (per 1 Agustus 2024). Kota-kota penting lainnya di prefektur ini yaitu Funabashi, Matsudo, Ichikawa, dan Kashiwa.[2]
Prefektur Chiba terletak di wilayah pesisir timur Honshū, dimana sebagian besar wilayahnya berlokasi di Semenanjung Bōsō yang mencakupi bagian timur wilayah Teluk Tokyo, dimana teluk ini sendiri memisahkan wilayah prefektur ini dari wilayah Prefektur Kanagawa. Prefektur Chiba adalah rumah bagi Bandara Internasional Narita, Tokyo Disney Resort, dan Kawasan Industri Keiyō.
Nama Prefektur Chiba dalam bahasa Jepang dibentuk dari dua karakter kanji. Yang pertama, 千 yang, berarti "ribuan" dan yang kedua, 葉 yang berarti "meninggalkan". Nama ini pertama kali muncul di Kuni no Miyatsuko kuno sebagai kantor komando daerah atau Chiba Kuni no Miyatsuko (千葉国造 ).[3] Nama ini kemudian diadopsi oleh cabang dari klan Taira yang pindah ke daerah di sekitar Kota Chiba saat ini pada akhir periode Heian. Cabang dari klan Taira ini kemudian menjadi klan Chiba, dan memegang pengaruh kuat atas wilayah tersebut sampai akhir Periode Azuchi-Momoyama. Nama "Chiba" kemudian dipilih untuk menjadi nama prefektur baru pada saat pembentukannya pada tahun 1873 oleh Majelis Gubernur Prefektur (地方官会議 , Chihō Kankai Kaigi) yang merupakan badan gubernur prefektur Era Meiji yang bertemu untuk memutuskan struktur lokal dan administrasi regional di Jepang.[4]
Kata Keiyō (京葉 ), merujuk pada wilayah Tokyo-Chiba, kata tersebut dibentuk dari karakter kedua di Tokyo (京), dan karakter kedua di Chiba (葉), yang masing-masing juga dapat diucapkan "kei" dan "yō".[5] Kata ini banyak digunakan dalam istilah seperti Jalur Keiyō, Jalan Keiyō, Jalur Utama Rinkai Keiyō Rinkai Railway, dan Zona Industri Keiyō.
Tahun | Jumlah Pend. | ±% p.a. |
---|---|---|
1890 | 1,191,353 | — |
1903 | 1,316,547 | — |
1913 | 1,401,587 | — |
1920 | 1,336,155 | — |
1925 | 1,399,257 | — |
1930 | 1,470,121 | — |
1935 | 1,546,394 | — |
1940 | 1,588,425 | — |
1945 | 1,966,862 | — |
1950 | 2,139,037 | — |
1955 | 2,205,060 | — |
1960 | 2,306,010 | — |
1965 | 2,701,770 | — |
1970 | 3,366,624 | — |
1975 | 4,149,147 | — |
1980 | 4,735,424 | — |
1985 | 5,148,163 | — |
1990 | 5,555,429 | — |
1995 | 5,797,782 | — |
2000 | 5,926,285 | — |
2005 | 6,056,462 | — |
2010 | 6,216,289 | — |
2015 | 6,224,027 | — |
source:[6] |
Prefektur Chiba telah dihuni sejak pada zaman prasejarah, sebagaimana dibuktikan di setiap bagian wilayah prefektur ini dihuni pada Periode Jōmon. Selain itu kjokkenmoddinger terbesar di jepang yaitu Kasori Midden ada di prefektur ini, sehingga membuktikan dahulu terdapat populasi besar di prefektur ini yang bergantung pada hasil laut yang kaya di Samudera Pasifik dan juga Teluk Tokyo. Gundukan makam Kofun juga dapat ditemukan di seluruh area prefektur ini, dengan kelompok terbesar berada di Futtsu di sepanjang Teluk Tokyo.[7]
Pada Periode Asuka (538 - 710), di bawah era Reformasi Taika tahun 645, struktur administrasi Prefektur Chiba saat itu berubah secara signifikan. Provinsi Fusa, yang mencakup sebagian besar prefektur Chiba dan Ibaraki, dibagi menjadi dua provinsi yaitu Provinsi Shimōsa (juga disebut Shimofusa) di utara dan Provinsi Kazusa di selatan. Provinsi Awa di selatan Prefektur Chiba kemudian berpisah dari Provinsi Kazusa pada tahun 718. Unit-unit administrasi ini masih tetap ada hingga dihapuskan dan bergabung menjadi Prefektur Chiba setelah restorasi Meiji. Pemerintah pusat mendirikan kuil provinsi kokubunji di setiap bekas provinsi.[8]
Pengadilan kekaisaran secara bertahap memperluas kewenangannya atas tiga provinsi dalam Periode Nara (710-794) dan Heian (794-1185). Pemukiman feodal Shōen didirikan di tiga provinsi, dan wilayah tersebut menjadi sumber penting pajak pendapatan, pertanian, dan produk lainnya ke ibu kota di Kyoto. Ketika periode Heian berlanjut, gubernur provinsi kokushi datang dan mengerahkan kekuatan militer dari pemerintah pusat di Kyoto. Klan Chiba akhirnya memutuskan hubungan sepenuhnya dengan istana kekaisaran dan berperan penting dalam pembentukan keshogunan Kamakura.[8][9]
Prefektur Chiba didirikan pada 15 Juni 1873 dengan penggabungan antara Prefektur Kisarazu dan Prefektur Inba. Gempa Besar Kantō tahun 1923 menyebabkan kerusakan besar di Prefektur Chiba, terutama di bagian selatan Semenanjung Bōsō, dimana 1.300 penduduk terbunuh. Wilayah prefektur yang berbatasan dengan Tokyo mengalami banyak kerusakan, dan kekerasan massal terhadap warga negara Korea dan etnis minoritas lainnya terjadi dalam kekacauan setelah gempa bumi di Funabashi, Ichikawa, dan daerah lainnya.[10] Warga negara Korea di Yachiyo banyak yang menjadi korban jiwa, dan sebuah menara didirikan pada tahun 1972 di dekat Stasiun Yachiyodai untuk mengenang orang-orang yang terbunuh dalam insiden itu.[11] Militerisas di areai Prefektur Chiba dimulai sejak Perang Rusia-Jepang (1904–1905). Benteng-benteng pantai dibangun di sepanjang Teluk Tokyo ke selatan ke Tateyama untuk melindungi ibukota Kekaisaran Jepang dari serangan. Pada tahun 1930an, wilayah utara dan tengah prefektur ini menjadi pusat produksi barang militer berskala besar, dan pangkalan serta benteng militer dibangun di sebagian besar wilayah pesisir prefektur chiba. Setelah Amerika Serikat mengendalikan Saipan, bagian utara prefektur ini terutama kota Chiba dan Choshi dibom. Banyak industri di utara prefektur hancur. Operasi Coronet, salah satu dari dua bagian Operasi Downfall, adalah invasi darat yang direncanakan ke Tokyo pada bulan Maret 1946 oleh Amerika Serikat. Coronet merencanakan Pantai Kujūkuri sebagai salah satu dari dua pangkalan pendaratan awal pasukan, yang lainnya adalah di Hiratsuka via Sagami Bay. Angkatan Darat Amerika Serikat Pertama akan masuk di Kujūkuri, menghabisi area Semenanjung Bōsō, dan bertemu Angkatan Darat Amerika Serikat Kedelapan di Tokyo. Setelah pengeboman atom Hiroshima dan Nagasaki akhirnya Jepang menyerah pada tahun 1945, sehingga rencana itu tidak pernah dilakukan.[12]
Selama Pendudukan Sekutu atas Jepang (1945–1952) Prefektur Chiba dibawah kendali pasukan Amerika yang dikomandoi dari lantai dua gedung ibukota prefektur di kota Chiba. Banyak kota lain di prefektur ini, seperti Choshi di utara dan Tateyama di selatan yang digunakan sebagai pangkalan pendudukan sekutu di prefektur ini. Daerah pertanian yang kaya di seluruh prefektur melindungi wilayah ini dari kekurangan pangan dan kelaparan setelah perang. Periode pasca perang ditandai oleh ekspansi industri yang direncanakan dengan hati-hati di utara prefektur dan peningkatan produksi pertanian yang signifikan setelah reformasi tanah di seluruh bagian prefektur ini. Zona Industri Keiyō menyatukan area industri yang lebih kecil di sepanjang pantai barat Prefektur Chiba, dan zona industri tersebut menjadi pusat penting produksi industri berat dan fasilitas pelabuhan berskala besar di Jepang. Kota-kota di timur laut prefektur ini yang dekat dengan Tokyo dihubungkan dengan jaringan kereta api ke ibukota, dan menjadi kota komuter kota Tokyo. Bandar Udara Internasional Narita mulai beroperasi pada tahun 1978 di Narita setelah melalui banyak protes untuk menggantikan Bandar Udara Internasional Tokyo yang lain yang sudah penuh (Bandar Udara Haneda). Mayoritas lalu lintas udara internasional memasuki Jepang melalui Prefektur Chiba melalui bandar udara Narita. Pertanian di prefektur ini, khususnya beras dan juga sayuran untuk melayani Wilayah Metropolitan Tokyo Raya berkembang pesat dan menjadi sumber pendapatan bagi wilayah timur laut dan tengah prefektur ini. Perluasan areal pertanian di wilayah tengah dan selatan prefektur ini berbanding terbalik dengan depopulasi wilayah-wilayah ini karena sebagian besar penduduk pindah ke timur laut prefektur ini sebagai akibat dari urbanisasi Jepang, yang berlanjut hingga abad ke-21.
Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011 berdampak pada bagian selatan Prefektur Chiba. Dimana banyak terjadi kerusakan pada perumahan dan industri namun jauh lebih sedikit daripada di wilayah Tohoku lainnya, setidaknya 20 orang tewas pada peristiwa tsunami tersebut di Prefektur Chiba, sebagian besar tsunami tersebut melanda Asahi di timur laut prefektur dan menyebabkan 13 korban meninggal dunia. Selain itu terjadi juga kebakaran kilang minyak, yang berada di Cosmo Oil Chiba Refinery di Ichihara. Tank-tanki gas minyak cair(LPG) besar terbakar pada 11-21 Maret 2011.[13] Pencairan tanah di daerah-daerah tanah reklamasi di bagian utara dan barat Prefektur Chiba menyebabkan banyak kerusakan, terutama pada perumahan.[14][15] Kota Chiba, Funabashi, Narashino, dan Urayasu merupakan kota yang paling terdampak.[16] Akibat terjadinya kerusakan permanen pada tanah perumahan karena pencairan tanah dan adanya bahan radioaktif, populasi Prefektur Chiba turun untuk pertama kalinya sejak 1920.[14][17]
Prefektur Chiba berbatasan dengan Prefektur Ibaraki di sebelah utara di Sungai Tone, Tokyo dan Prefektur Saitama di sebelah barat di Sungai Edo, Samudra Pasifik di sebelah timur, dan Teluk Tokyo di sekitar perbatasan selatannya. Sebagian besar daerah prefektur Chiba terletak di Semenanjung Bōsō yang berbukit, sedangkan daerah pertanian padi berada pantai timur, yang dikenal sebagai Dataran Kujūkuri,[18] daerah tersebut merupakan daerah yang sangat produktif. Zona terpadat di prefektur ini, di barat laut prefektur. Arus Kuroshio yang mengalir di dekat Chiba, membuat prefektur ini relatif hangat di musim dingin dan lebih dingin di musim panas daripada di Tokyo.
Kecuali Zona Industri Keiyō di timur laut prefektur ini, hampir seluruh areal pantai Prefektur Chiba berada di dua taman kuasi-nasional dan satu taman alam prefektural di bawah sistem taman nasional Jepang. Pada 1 April 2012, 6% dari total luas wilayah prefektur ini ditetapkan sebagai Taman Nasional.[19]
Prefektur Chiba telah menetapkan dan memelihara delapan taman nasional prefektural untuk melindungi alam serta budaya yang ada, kedelapan taman nasional prefektural tersebut yaitu Inba Tega, Kasamori Tsurumai, Kujūkuri, Mineokasankei, Ōtone, Takagoyama, Tomisan, dan Yoko Keikoku Okukiyosumi.[22] Kota-kota dan desa-desa di prefektur tersebut juga telah menetapkan dan melindungi taman-taman prefektural tersebut. Taman-taman ini dipelihara untuk melindungan lingkungan serta menyediakan fasilitas rekreasi lokal.
Berikut 37 kota yang ada di Prefektur Chiba:
Berikut kota kecil dan desa berdasar tiap distriknya:
Prefektur Chiba merupakan tempat bagi salah satu kawasan industri terbesar di Jepang. Sebelum Perang Dunia II, industri di prefektur ini berpusat pada industri pembuatan bir, atau produksi kecap kedelai, sake, mirin. Sektor manufaktur akhirnya berkembang pesat setelah perang dunia kedua selesai. Prefektur ini kemudian dipilih sebagai pabrik utama Baja Kawasaki pada tahun 1950. Pada periode yang sama pemerintah prefektur ini memulai program reklamasi lahan berskala besar. Pembangunan besar-besaran pabrik, gudang, dan dermaga di tanah reklamasi di sekitar kawasan Teluk Tokyo ini akhirnya membentuk Zona Industri Keiyō.[23] Prefektur Chiba sekarang berada di urutan ke-6 di Jepang dalam hal hasil industri dengan sebagian besar industri berfokus pada industri minyak bumi, industri kimia, dan industri baja dan mesin.[24] Bersama-sama, industri-industri ini menyumbang empat puluh lima persen dari total ekspor prefektur ini. Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah telah mendanai lebih dari delapan puluh Kawasan industri untuk membawa pembangunan lebih jauh ke pedalaman.
Prefektur ini juga menawarkan hasil pertanian tertinggi kedua secara keseluruhan di Jepang. Di antara prefektur lainnya, hanya Hokkaidō yang memproduksi lebih banyak produk pertanian, sedangkan prefektur Chiba mengungguli Hokkaidō dalam produksi sayuran. Kacang dianggap sebagai produk khas prefektur Chiba dimana hampir 78 persen kacang tanah di negara ini diproduksi di prefektur Chiba.[25]
Prefektur Chiba memimpin dalam produksi beberapa sayuran, seperti wortel, kubis, lobak daikon, negi, Biwa, nashi, kultivar pir Jepang yang telah budidaya selama dua ratus tahun di prefektur chiba, tomat, dan bayam.[25][26] Selain itu prefektur ini adalah produsen jagung terbesar kedua di negara Jepang.[25] Padi dan rumput laut, khususnya nori juga dipanen dalam jumlah besar dari Teluk Tokyo.[27]
Penduduk Chiba adalah salah satu yang terkaya di Jepang, hal itu dikarenakan sektor komersial dan industri yang kuat di prefektur ini. PDB per kapita adalah ¥3,1 juta (sekitar Rp 270 juta), dan merupakan yang terbesar kelima di Jepang. 70% populasi prefektur ini bekerja di sektor jasa, sedangkan 25% di industri dan 5% di pertanian.
Prefektur Chiba memiliki iklim subtropis basah (Klasifikasi iklim Köppen: Cfa) dengan musim panas yang panas dan lembab serta musim dingin yang dingin dan sejuk. Musim hujan tsuyu terjadi selama kurang lebih 50 hari dari Juni hingga Juli. Menurut Badan Meteorologi Jepang, suhu rata-rata tahunan adalah 15,7℃. Rata-rata tertinggi adalah 19,6 ℃ (67,3 °F), dan rata-rata terendah adalah 12,3℃ (54,1 °F).[28]
Data iklim Chiba | |||||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bulan | Jan | Feb | Mar | Apr | Mei | Jun | Jul | Agt | Sep | Okt | Nov | Des | Tahun |
Rata-rata tertinggi °C (°F) | 9 (48) |
9 (48) |
12 (53) |
17 (63) |
22 (71) |
24 (75) |
27 (81) |
29 (85) |
26 (79) |
21 (69) |
16 (61) |
12 (53) |
18.7 (65.5) |
Rata-rata terendah °C (°F) | 1 (33) |
1 (34) |
4 (39) |
9 (49) |
14 (57) |
18 (64) |
21 (70) |
23 (74) |
19 (67) |
13 (56) |
8 (46) |
3 (37) |
11.2 (52.2) |
Presipitasi mm (inci) | 48.3 (1.902) |
66 (2.6) |
94 (3.7) |
109.2 (4.299) |
96.5 (3.799) |
139.7 (5.5) |
106.7 (4.201) |
121.9 (4.799) |
177.8 (7) |
157.5 (6.201) |
83.8 (3.299) |
48.3 (1.902) |
1.249,7 (49,202) |
Sumber: weather.com |
Prefektur Chiba merupakan tempat bagi satu museum tingkat nasional dan beberapa museum prefektural dan lokal. Museum Nasional Sejarah Jepang terletak di Sakura dan berfokus pada sejarah, arkeologi, dan budaya rakyat Jepang.[29] Museum prefektur Chiba terdiri dari museum utama, Institut dan Museum Sejarah Alam, yang berada di pusat Kota Chiba, dan enam museum cabang lainnya yang tersebar di seluruh prefektur. Museum Seni Prefektur Chiba berada di Kota Chiba. Museum Boso-no-mura di Sakae berfokus pada budaya lokal pada akhir zaman Edo, dan Museum Otone Prefektur Chiba di Katori berfokus pada budaya-budaya di lembah Sungai Tone. Rekonstruksi Kastil Sekiyado dan Ōtaki menjadi museum sejarah regional. Museum Sains dan Industri Chiba yang terletak di Ichihara di lokasi bekas pabrik, institut dan Museum Sejarah Alam Pesisir Chiba di Katsūra berfokus pada lingkungan laut di pesisir Samudra Pasifik.[30] Sejumlah kota lain di prefektur juga terdapat museum.
Perpustakaan di Prefektur Chiba terdiri dari tiga perpustakaan. Perpustakaan Pusat Prefektur Chiba terletak di pusat Chuō-ku, Kota Chiba, di barat daya Kastil Chiba dan dekat dengan kantor balai kota Chiba. Perpustakaan Pusat menampung koleksi umum serta koleksi penelitian pusat prefektur ini.[31][32] Perpustakaan Prefektur Chiba Barat terletak di Matsudo di sebelah Museum Matsudo,[33] perpustakaan ini menyimpan koleksi penelitian yang berfokus pada sejarah, alam, dan seni rupa. Perpustakaan Prefektur Chiba Timur terletak di Asahi,[34] dan menampung koleksi penelitian yang berfokus pada literatur dan sejarah prefektur.[35] Sedangkan Arsip Prefektur Chiba terletak di seberang Sungai Miyako di dekat kantor balai Kota Chiba. Arsip ini menyimpan koleksi buku dan bahan bacaan langka dari seluruh prefektur, serta bahan-bahan bacaan yang berkaitan dengan administrasi Prefektur Chiba.[36] Setiap kota di prefektur ini memiliki perpustakaan lokal mereka tersendiri. Selain itu, banyak kuil-kuil di prefektur ini yang memelihara koleksi arsip yang terkait dengan institusi mereka.
Makanan tradisional di Prefektur Chiba pada dasarnya tidak berbeda dibandingkan dengan prefektur yang lain di Jepang. Prefektur Chiba menghasilkan beras dalam jumlah yang banyak di hampir seluruh wilayah prefektur ini, sayuran di wilayah utara prefektur, sedangkan ikan, makanan laut, dan kerang di sepanjang wilayah pesisir prefektur. Chōshi sejak dahulu telah menjadi pusat produksi kecap utama sejak zaman Edo, dan menjadi produsen utana di Jepang. Kikkoman berkantor pusat di Noda di barat laut Prefektur Chiba.[26][37] Ini semua adalah komponen penting dari hidangan Jepang.
Produk-produk lokal tertentu tumbuh berlimpah dan menghasilkan beberapa hidangan unik di beberapa daerah tersebut. Kacang, ditanam dalam jumlah besar di prefektur, dan dapat ditemukan segar di pasar-pasar di prefektur ini dan dapat dimakan dengan direbus sebagai camilan. Pasta miso yang dicampur dengan kacang juga berasal di Chiba.[26] Takenoko, atau rebung jepang, dipanen dari bagian tengah Semenanjung Bōsō. Takenoko Ōtaki tidak memiliki konsentrasi arsenik yang biasanya ditemukan pada rebung yang tidak dimasak, sehingga rebung ini dapat dimakan secara mentah di daerah tersebut dan disebut sebagai "takenoko sashimi".[38][39] Futomaki atau futomakizushi, secara harfiah berarti "gulungan lemak", adalah versi besar dari gulungan sushi. Futomaki yang sering dibuat di Prefektur Chiba berdiameter hingga 4 inci. Futomaki di Prefektur Chiba sering menggunakan berbagai bahan untuk membentuk pola, seperti bunga atau karakter kanji ketika gulungan dipotong dan disajikan.[26][39]
Prefektur Chiba menjadi tuan rumah bagi dua acara besar dalam kalender atletik Jepang yaitu: International Chiba Ekiden dan Chiba International Cross Country.
Tim olahraga berikut bermarkas di Prefektur Chiba.
Tokyo Disney Resort, yang terdiri dari Disneyland Tokyo dan DisneySea Tokyo terletak di Urayasu dekat perbatasan sebelah barat prefektur. Kamogawa Sea World terletak di Kamogawa. Selain itu, terdapat pula sejumlah lokasi wisata di semenanjung Chiba, seperti Gunung Nokogiri, Pantai Kujūkuri, dan pantai Onjuku.
Sejak tahun 2009 gubernur prefektur chiba adalah Eiji Suzuki,[40] yang lebih dikenal dengan nama panggung Kensaku Morita, seorang mantan aktor, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (Partai Demokrat Liberal/Independen - distrik 4 Tokyo) dan anggota Dewan Penasihat (Independen - Tokyo). Dia terpilih kembali dengan mendapat perolehan suara banyak untuk masa jabatan kedua sebagai gubernur dalam pemilihan Maret 2013 yang hanya melawan penantang dari Komunis dan wakil minor dari independen yang tidak terafiliasi dengan partai manapun
Dewan Majelis Prefektur Chiba saat ini memiliki anggota tetap sebanyak 95 orang yang dipilih dari 45 daerah pemilihan.[41] Per Juli 2014, majelis prefektur chiba terdiri dari: LDP 52 anggota, DPJ 13, Komeito 7, JCP 4, Shimin Net/SDP/Independent 4, Your Party 3, dan empat kaukus lainnya dengan total 5 anggota.[42]
Dalam Parlemen Nasional Jepang, Chiba diwakili oleh 13 anggota dari single member district di Dewan Perwakilan Rakyat Jepang, dan enam anggota di Dewan Penasihat Jepang. Setelah pemilihan parlemen terbaru pada 2010, 2012 dan 2013, prefektur ini diwakili oleh sebelas anggota dari Partai Demokrat Liberal dan dua anggota dari Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, serta tiga anggota Demokrat Liberal, dua anggota Demokrat, dan satu anggota Your Party di Dewan Penasihat. Anggota parlemen saat ini yang dari prefektur Chiba termasuk mantan perdana menteri Yoshihiko Noda (DPR, DPJ - distrik 4), mantan menteri Kuniko Inoguchi (DP, LDP) dan Motoo Hayashi (DPR, LDP - distrik 10).
Per 2014, Chiba dibagi menjadi 54 kota ataupun desa yang terbagi menjadi: 37 kota, 16 kota kecil dan satu desa.[43] Seperti di semua daerah Jepang pascaperang lainya, walikota dan majelis di masing-masing daerah dipilih secara langsung. Satu-satunya Kota terpilih serta yang paling padat penduduknya adalah kota Chiba yang juga merupakan ibu kota kota dari Prefektur Chiba. Dua kota lainnya, Funabashi dan Kashiwa adalah kota inti. Setelah penggabungan pada akhir abad ke-20, sebagian besar bagian prefektur juga dibagi menjadi kota-kota independen, dan hanya enam distrik yang tersisa, empat di antaranya hanya memiliki satu atau dua kota atau desa yang tersisa. Setelah reorganisasi pemerintah distrik dan kota di semua prefektur pada tahun 1889/1890, pada awalnya terdapat 12 distrik dan tidak ada kota independen di Prefektur Chiba.[44] Kota Chiba di distrik Chiba menjadi kota pertama di prefektur Chiba yang diangkat ke status kota pada tahun 1921.
Gubernur | Mulai menjabat | Akhir menjabat |
---|---|---|
Tamenosuke Kawaguchi (川口為之助) | 21 April 1947 | 25 Oktober 1950 |
Hitoshi Shibata (柴田等) | 15 Desember 1950 | 2 November 1962 |
Hisaaki Kano (加納久朗) | 3 November 1962 | 21 Februari 1963 |
Taketo Tomonoo (友納武人) | 17 April 1963 | 16 April 1975 |
Kiichi Kawakami (川上紀一) | 17 April 1975 | 27 Februari 1981 |
Takeshi Numata (沼田武) | 5 April 1981 | 4 April 2001 |
Akiko Domoto (堂本暁子) | 5 April 2001 | 4 April 2009 |
Kensaku Morita (森田健作) | 5 April 2009 | Saat ini |
Walaupun tidak sebesar Tokyo, kepolisian Chiba adalah salah satu di antara sepuluh kepolisian terbesar di jepang dimana terdapat lebih dari 10.000 anggota (termasuk polisi bandara Narita). Seperti di prefektur lainnya, polisi diawasi oleh komisi keselamatan publik, lima anggotanya ditunjuk oleh gubernur dengan persetujuan majelis.[45][46]
Prefektur Chiba memiliki hubungan kota saudara dengan beberapa kota berikut:
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.