Loading AI tools
Prof. Dr. H. Burhanuddin Daya (10 September 1938 – 23 Juli 2014 ) adalah seorang pemikir Islam dan pengajar Indonesia.[1][2]
| Burhanuddin Daya | |
|---|---|
| Lahir | 10 September 1938 Padang Laut, Padang Pariaman, Hindia Belanda |
| Meninggal | 23 Juli 2014 (umur 75) Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Pekerjaan | Pengajar, penulis |
| Dikenal atas | - Guru Besar - Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kalijaga - Pemikir Islam |
| Suami/istri | Nurgaya Burhan |
| Anak | Alma Jaya Sukmadini, Aima Jaya Isnariani, dan Arina Jaya Puti Reni |
Ia merupakan Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang mengajar mata kuliah ilmu perbandingan agama dan pemikiran Islam. Burhanuddin pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ushuluddin pada universitas Islam tersebut. Ia juga aktif dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DIY, dan menjabat sebagai wakil ketua.[2][3] Sebagai pemikir, Burhanuddin telah menghasilkan belasan buku tentang perbandingan agama dan pemikiran Islam.[4][5]
- Ilmu perbandingan agama di Indonesia dan Belanda: kumpulan makalah seminar (buku)
- Gerakan pembaharuan pemikiran Islam (buku)
- Agama dan masyarakat: 70 tahun H.A. Mukti Ali (buku)
- Agama dialogis: merenda dialektika idealita dan realita hubungan antaragama (buku)
- Religion and contemporary development: an International Seminar on Religions and Contemporary Developments (in Comparative Perspectives), Yogyakarta, Indonesia, 23-26 September 1992 (buku)
- Sumatra Thawalib dalam gerakan pembaharuan pemikiran Islam di Sumatera Barat (buku)
- Agama Yahudi (buku)
- Metode penelitian dan pengembangan ilmu perbandingan agama (buku)
- Makna seorang yang bernama Muhammad Taher Marah Sutan, 1880-1953, dalam membangun kepercayaan diri anak negeri (buku)
- Dua sejoli Yang Dipatuan Maharajo Alam Sati dan Puan Gadih Putih Reno Indaswari (buku)
- Pergumulan Timur menyikapi Barat: dasar-dasar oksidentalisme (buku)[4][5]
Burhanuddin Daya lahir pada 10 September 1938 di Padang Laut, Padang Pariaman, pada masa Hindia Belanda. Ia menikah dengan Nurgaya Burhan, dan telah dikaruniai 3 orang anak, yaitu Alma Jaya Sukmadini, Aima Jaya Isnariani, dan Arina Jaya Puti Reni, serta 6 orang cucu.[2]
Ia meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito, Sleman, DIY, pada 23 Juli 2014 dalam usia 76 tahun karena penyakit yang dideritanya. Jenazah Burhanuddin dimakamkan di Pemakaman UIN Sunan Kalijaga di Kadisoka, Kalasan, Sleman, DIY.[2]
Wikiwand in your browser!
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.
