Loading AI tools
Permainan kartu Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Bridge atau contract bridge adalah salah satu cabang olahraga bermain kartu yang membutuhkan kejelian dalam melihat peluang maupun penyusunan strategi yang bisa mengasah otak para pemainnya. Sebagai salah satu olahraga, bridge bernaung di bawah World Bridge Federation (WBF) yang berdiri sejak tahun 1958. Sementara itu di Indonesia, para atlet nasional bridge dipayungi oleh sebuah induk organisasi bernama Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (GABSI) yang sudah berdiri sejak 1953 dan mulai bergabung di Organisasi WBF pada tahun 1960.[1] Hari bridge nasional diperingati setiap tanggal 12 November.[2]
Bridge | |
---|---|
{{{image_link}}} Bidding box dan kartu permaintan untuk bridge | |
Pemain | 4 |
Usia | dianjurkan untuk 12 ke atas |
Waktu persiapan | < 2 menit |
Lama permainan | WBF tournament games = 7,5 menit per deal |
Kerumitan aturan | Menengah |
Kedalaman strategi | Tinggi |
Faktor nasib | Rendah |
Kecakapan yang dibutuhkan | Daya ingat, Taktik |
Awal mula permainan bridge dilakukan di Inggris sekitar awal abad ke-16. Bridge pertama kali populer pada 1860-an di kalangan para pedagang dan diplomat Yunani, Turki, Armenia, Rusia dan wilayah Mediterania Timur. Pemimpin tertinggi Tiongkok, Deng Xiaoping menyukai permainan bridge hingga pernah menjadi ketua Chinese Bridge Association. Permainan bridge masuk ke Indonesia diperkirakan dibawa oleh orang-orang Belanda pada 1880-an. GABSI baru terbentuk pada tanggal 12 Desember 1953, sementara itu kejuaraan nasional pertama kali di Yogyakarta bisa terselenggara pada tahun 1957.[3]
Langkah-langkah dalam permainan mini bridge antara lain sebagai berikut.
Untuk meningkatkan kemampuan defense ada 10 aturan dasar yang perlu dikuasai yaitu:[5]
Uni Eropa sempat menegaskan bahwa permainan bridge bukan aktivitas olahraga. European Court of Justice (ECJ) jelas menolak gugatan pengakuan bridge sebagai aktivitas olahraga yang telah diajukan oleh English Bridge Union (EBU). Keputusan Pengadilan Eropa sudah bulat bahwa bridge tidak dianggap sebagai aktivitas olahraga, karena tidak memenuhi syarat elemen fisik signifikan saat melakukan permainan. Hakim gugatan menyampaikan bahwa bridge hanya melibatkan logika, ingatan, perencanaan, dan mungkin saja dianggap kegiatan bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik, bukan untuk aktivitas olahraga yang sesungguhnya.
Hakim sangat yakin bahwa bridge tidak mencakup konsep olahraga. Sementara itu, International Olympic Committee (IOC) telah mengakui bridge sebagai olahraga sejak dimulainya tahun 1998. Khusus untuk Indonesia, Pengurus Besar Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (PB GABSI) berhasil meyakinkan Olympic Council of Asia (OCA) pada tanggal 11 Oktober 2016, supaya bridge dijadikan cabang olahraga Asian Games 2018. Di Asian Games 2018, ada enam kategori yang diperlombakan, yaitu men team, mixed team, women team, super mixed team, men pair, dan mixed.[6]
Pada sebuah studi yang dilaksanakan pada tahun 2014 yang diumumkan oleh University of Wisconsin-Madison telah ditemukan dalam bermain kartu agar bisa membantu orang yang lebih tua mempertahankan ketajaman insting. Penemuan para peneliti adalah frekuensi memainkan kartu berkaitan dengan volume otak di beberapa daerah yang sangat dipengaruhi oleh penyakit Alzheimer. Para pemain juga lebih sering mendapat skor lebih tinggi pada tes kognitif. Melihat jenis permainan bridge yang sangat mengandalkan daya ingat, bridge dianggap sebagai permainan peningkatan fungsi kognitif otak dan daya konsentrasi. Walaupun tidak ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa bridge dapat menghindarkan seseorang dari demensia atau Alzheimer. Terpenting adalah permainan ini tetap cocok bagi sudah lanjut usia.[7]
Tidak hanya itu, permainan bridge bisa dijadikan bentuk relaksasi yang paling efektif. Bridge disebut hal yang paling menenangkan karena masuk kategori permainan yang sangat sulit, solusinya juga susah dicari, tapi konsekuensi kesalahan pengambilan keputusan hanya membuat kehilangan poin secara beruntun. Permainan kartu ini digunakan untuk membuat daya ingat orang-orang kaya dunia seperti Bill Gates dan Buffet semakin langgeng. Riset yang dipublikasikan dalam Journal of American Academy of Neurology menyimpulkan bahwa yang melakukan aktivitas stimulasi otak mengalami turunnya daya ingat yang lebih lambat. Bridge mungkin menjadi salah satu aktivitas yang paling melelahkan untuk otak, tapi merupakan olahraga terbaik untuk relaksasi otak.[8]
Permainan bridge memiliki beberapa manfaat di antaranya untuk melatih intelegensia, sportivitas dan dedikasi yang tinggi, melatih dan mengembangkan kapabilitas seseorang dalam berpikir kritis, sistematis, dan memiliki ketangguhan mental,[9] meningkatkan kemampuan memori dan kosentrasi, meningkatkan kemampuan menyusun dan memodifikasi strategi (plans), mengembangkan kemampuan mengambil keputusan dan kerjasama team, meningkatkan kemampuan logika dan analytical skills, meningkatkan social skills dan dapat mengembangkan potensi seseorang dalam mengambil keputusan untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi.[10]
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Every time you click a link to Wikipedia, Wiktionary or Wikiquote in your browser's search results, it will show the modern Wikiwand interface.
Wikiwand extension is a five stars, simple, with minimum permission required to keep your browsing private, safe and transparent.