Bengawan Madiun
sungai di Jawa Timur dan Ngawi, Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Bengawan Madiun atau Kali Madiun adalah sebuah sungai yang merupakan anak sungai terbesar Bengawan Solo.[1] Dikenal karena melalui Kota Madiun, Jawa Timur, Indonesia.[2] Sungai ini bermula dari penyatuan aliran air dari sejumlah sungai-sungai kecil yang bermula di sekitar kota Ponorogo, terutama Kali Slahung, Kali Keyang dan Kali Sungkur.[3] Menyatu dengan Bengawan Solo di wilayah Ngawi.[4]
Bengawan Madiun Kali Madiun Kali Bengawan Madioen Kali Madioen | |
---|---|
![]() Kali Madiun di Jalan Raya Kajang | |
Peta OpenStreetMap ![]() | |
Lokasi | |
Negara | Indonesia |
Jawa Timur | |
Ciri-ciri fisik | |
Gabungan hulu | Sejumlah sungai |
- lokasi | Ponorogo |
Muara sungai | Bengawan Solo |
- lokasi | Ngawi |
Luas DAS | DAS: 3765 km² |
Informasi lokal | |
Zona waktu | WIB (UTC+7) |
GeoNames | 1636928 |
Catatan sejarah

Pada masa permulaan Perang Diponegoro tahun 1825, pemerintah Hindia Belanda mendirikan suatu benteng di dekat titik pertemuan Bengawan Madiun dan Bengawan Solo, yang dinamakan Benteng Van Den Bosch[1] atau sebutan setempat Benteng Pendem Ngawi.[5]

Geografi
Sungai ini seluruhnya terletak di Provinsi Jawa Timur, melintasi wilayah Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Madiun, Kota Madiun, dan sebagian di Kabupaten Ngawi, yang rata-rata beriklim sabana tropis.[6] Suhu rata-rata tahunan di wilayah ini adalah 26 °C, dengan bulan terpanas Oktober (suhu rata-rata 30 °C), dan terdingin Januari (24 °C).[7] Curah hujan rata-rata tahunan sebesar 3007 mm, dengan bulan terbasah Maret (curah hujan rata-rata 546 mm), dan terkering September (21 mm).[8]
Ekologi
Kali Madiun atau Bengawan Madiun dikenal sejak zaman dahulu sering mengakibatkan banjir di daerah aliran sungainya.[9] Setiap tahun banjir musiman hasil luapan Bengawan Madiun merendam banyak sawah dan rumah penduduk yang tinggal di tepi sungai tersebut, termasuk sejumlah kecamatan di Kabupaten Ponorogo di bagian hulu,[3] sampai di sebagian kecamatan di Kabupaten Ngawi di bagian hilirnya.[10][11][12] Luapan air ini menambah ketinggian air Bengawan Solo yang menyebabkan banjir rutin di wilayah Kabupaten Bojonegoro.[13] Jika bukan musim hujan, maka sungai ini menjadi objek wisata, terutama untuk memancing ikan, atau tempat penduduk mencari pasir.[14]
Tempat wisata
- Wana Wisata Grape: Sungai Catur (Sungai Grape).[15]
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.