Belok Kanan Barcelona
film Indonesia tahun 2018 Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Belok Kanan Barcelona (bahasa Inggris: Turn Right Barcelona) adalah film drama komedi romantis Indonesia tahun 2018 produksi Starvision Plus yang disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan dibintangi oleh Deva Mahenra, Mikha Tambayong, Morgan Oey, dan Anggika Bölsterli. Film ini diangkat dari novel berpenjualan terbaik tahun 2007 Travelers Tale yang ditulis oleh empat orang yaitu Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya, dan Iman Hidajat.
Belok Kanan Barcelona | |
---|---|
![]() Poster film | |
Sutradara | Guntur Soeharjanto |
Produser |
|
Skenario | Adhitya Mulya |
Berdasarkan | Travelers Tale, Belok Kanan Barcelona! oleh Adhitya Mulya, Ninit Yunita, Alaya Setya dan Iman Hidajat |
Pemeran | |
Penata musik | Andhika Triyadi |
Sinematografer | Padri Nadeak |
Penyunting | Aline Jusria |
Perusahaan produksi | |
Tanggal rilis |
|
Durasi | 107 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Bahasa Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp 5,8 miliar |
Sinopsis
Francis (Morgan Oey), Retno (Mikha Tambayong), Farah (Anggika Bölsterli) dan Ucup (Deva Mahenra) bersahabat di SMA. Francis mencintai Retno tapi Retno selalu menolaknya demi persahabatan. Farah mencintai Francis juga, tapi dia pendam karena tahu bahwa hati Francis terpaut pada Retno. Ucup sebenarnya mencintai Farah, tapi selalu dia pendam karena tahu hati Farah terpaut pada Francis. Francis yang kini menjadi pianis Indonesia pertama yang memenangkan Grammy Awards, tinggal di Amerika. Francis mengumumkan bahwa dia akan menikahi gadis Spanyol, Inez (Millane Fernandez) dan mengundang ketiga sahabatnya ke Barcelona. Retno yang tinggal di Copenhagen, berjanji akan datang meski sedih. Undangan Francis membuat Farah, tinggal di Vietnam, harus bergerak dan menyatakan cintanya pada Francis. Ucup, yang tinggal di Cape Town dan mengetahui niat Farah, berangkat untuk mencegah Farah. Di sisi lain, Francis bimbang antara menikahi Inez atau sekali lagi menyatakan cintanya pada Retno.
Pemeran
- Morgan Oey sebagai Francis Lim
- Kiesha Alvaro sebagai Francis Kecil
- Mikha Tambayong sebagai Retno Wulandari
- Deva Mahenra sebagai Jusuf Hasanuddin (Ucup)
- Anggika Bölsterli sebagai Farah Lestari
- Millane Fernandez sebagai Inez
- Atta Halilintar sebagai Jordan
- Delano Daniel sebagai Juna
- Ananta Rispo sebagai Hasan
- Yusril Fahriza sebagai Boy
- Cut Mini sebagai Ibu Ucup
- Cok Simbara sebagai Ayah Retno
- Eksanti sebagai Ibu Retno
- Karina Suwandi sebagai Ibu Farah
- Bayu Skak sebagai Murid Pembawa Bunga
- Elkie Kwee sebagai Ayah Francis
- Tike Priatnakusumah sebagai Si Mbok
- Timo Scheunemann sebagai Gunther
- Pierre Gruno sebagai Paul
- Afif Xavi sebagai Murid Tukang Foto
- Abbas Aminu sebagai Pastor Camara
- Muhary Wahyu Nurba sebagai Ayah Ucup
- Ivan Leonardy sebagai Ayah Farah
- Jason Daniels sebagai Pilot
- Ben Kasyafani sebagai VJ Ben
- Souljah sebagai Souljah
- Carlos Camelo, Diego Leon, Claudio Martinez sebagai Petugas Imigran
- Lucia Lakatos sebagai Csilla
- Ahmed Youssef, Benajem Mohamed sebagai Penumpang Bus Senegal
- Ouahi Okhalef sebagai Penjual Pakaian Tangier
- Johan Sebastian sebagai Guru Biologi
- Sapto Soetarjo sebagai Guru Fisika
- Mizam Fadilah sebagai Sarwadi
Produksi
Ringkasan
Perspektif
Praproduksi
Pada 13 Desember 2018, Chand Parwez selaku produser rumah produksi Starvision mengumumkan akan mengangkat novel Travelers Tale, Belok Kanan Barcelona! yang merupakan penjualan terbaik tahun 2007 ke dalam film terbaru mereka yang berjudul Belok Kanan Barcelona. Film tersebut akan disutradarai oleh Guntur Soeharjanto dan akan ditulis oleh salah satu penulis novel itu sendiri yaitu Adhitya Mulya.[1]
Ide untuk mengadaptasi ke layar lebar datang pada tahun 2016. Film ini akan menggunakan latar di tujuh negara sehingga membutuhkan biaya produksi yang cukup besar. Kru film harus menyiapkan izin lokasi di tujuh negara tersebut, menghubungi fixer di kota tujuan syuting, membuat perjanjian dengan pemain dan kru lokal, hingga berkali-kali revisi skenario. Parwez mengatakan film ini ia buat untuk merayakan perfilman Indonesia yang saat itu mulai ramai dinikmati oleh masyarakat. Sebelum Starvision, tawaran untuk pengadaptasian novel ini juga pernah dilakukan oleh rumah produksi lain, tapi batal dikarenakan tidak ada modal untuk produksi.[2]
Skenario dalam film ini dibuat menyesuaikan dengan cerita asli dalam novel. Beberapa hal yang berbeda adalah penambahan karakter bernama Hasan yang diperankan oleh Ananta Rispo sebagai asisten Francis. Retno dalam novel yang bekerja di kedutaan juga diubah menjadi seorang koki.[2]
Syuting
Syuting berlangsung ditujuh negara dengan 4 benua berbeda, Spanyol (Barcelona), Maroko (Gurun Sahara), Hungaria (Budapest), Austria (Wina), dan Denmark (Kopenhagen). Syuting dilakukan selama 14 hari di Indonesia dan 16 hari di luar negeri. Kru dan pemain harus syuting ketika bulan Ramadan dengan durasi puasa di Eropa waktu sekitar 20 jam.[3] Tim produksi serta aktor juga mengalami masalah saat syuting di Gurun Sahara. Mereka harus beradaptasi di suhu 48 derajat celcius disertai badai pasir selama 3 jam. Momen badai pasir tersebut juga dimanfaatkan oleh Guntur dengan memasukkannya dalam film.[4]
Menurut Guntur yang telah sering syuting di luar negeri untuk film Indonesia, salah satu hal sulit dalam menyutradarai film ini adalah setiap negara memiliki aturannya sendiri seperti menyangkut jam kerja dan sistem pembayaran yang harus dipatuhi. Ia juga mengarahkan pemain lokal yang menurutnya cukup sulit karena harus memahami budaya lokal dan menyatukannya dengan skenario cerita. Syuting di keramaian seperti di La Rambla juga memiliki tantangan tersendiri untuk Guntur. Namun, belajar dari pengalaman film-film sebelumnya, ia memiliki solusi terhadap tantangan tersebut.[5]
Musik
Musik score dalam film ini dikerjakan oleh Andhika Triyadi.[6] Sedangkan lagu temanya, "Bicara" ditulis oleh Mikha Angelo dan dinyanyikan oleh The Overtunes bersama Monita Tahalea.[7] Selain "Bicara", terdapat beberapa lagu yang digunakan dalam film ini seperti "Untuk Dikenang" oleh Endah N Rhesa, "Sahabat Sejatiku" oleh Sheila On 7, dan masih banyak lagi.[8]
Penghargaan
Film Belok Kanan Barcelona mendapat 5 nominasi di Indonesian Movie Actors Awards 2019 yaitu untuk kategori Film Terfavorit, Pemeran Wanita Pendukung Terbaik dan Terfavorit, serta Pemeran Pasangan Terbaik dan Favorit. Dari 5 kategori, Anggika Bölsterli mendapat 4 nominasi atas kategori tersebut.[9] Anggika juga dinominasikan pada Festival Film Bandung 2019 untuk kategori Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop.[10]
Penghargaan | Tahun | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
Indonesian Movie Actors Awards | 2019 | Film Terfavorit | Belok Kanan Barcelona | Nominasi |
Pemeran Pasangan Terbaik | Anggika Bölsterli, Deva Mahenra | Nominasi | ||
Pemeran Pasangan Terfavorit | Nominasi | |||
Pemeran Wanita Pendukung Terbaik | Anggika Bölsterli | Nominasi | ||
Pemeran Wanita Pendukung Terfavorit | Nominasi | |||
Festival Film Bandung | Pemeran Pembantu Wanita Terpuji Film Bioskop | Nominasi |
Referensi
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.