Becermin diri
Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Becermin diri (bercermin diri), berkaca diri, renung diri, atau refleksi diri adalah kemampuan untuk menyaksikan dan menilai proses kognitif, emosional, dan perilaku kita sendiri. Dalam psikologi, istilah lain yang digunakan untuk pengamatan diri ini mencakup 'kesadaran reflektif', dan 'keinsafan reflektif', yang berasal dari karya William James.[2][3]
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Februari 2014) |

Becermin diri bergantung pada serangkaian fungsi, termasuk wawas diri dan metakognisi, yang berkembang sejak bayi hingga remaja, memengaruhi cara seseorang berinteraksi dengan orang lain dan mengambil keputusan.[4]
Becermin diri berkaitan dengan filsafat kesadaran, topik kesadaran, dan filsafat budi.[5]
Konsep becermin diri sudah purba. Lebih dari 3.000 tahun yang lalu, "kenali dirimu" adalah yang pertama dari tiga pepatah Delfi yang tertulis di halaman depan Kuil Apollo di Delfi.[6] Hal ini juga dianggap sebagai sebentuk pemikiran yang menghasilkan makna baru[7] dan peluang untuk menghadapi hal-hal yang tampaknya tidak sesuai.[8]
Lihat pula
- Pelabelan afek
- Antroposentrisme
- Keadaan manusia
- Jati diri (ilmu sosial)
- Metakognisi
- Pikiran psikologis
- Kebijaksanaan
Rujukan
Pranala luar
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.