Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif

Bahasa Kikai

bahasa Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Bahasa Kikai
Remove ads

Bahasa Kikai (シマユミタ (Shimayumita)) adalah suatu bahasa Ryukyu yang dituturkan di Pulau Kikai dan kepulauan di sekitarnya, di Prefektur Kagoshima, Jepang.

Fakta Singkat シマユミタ Shimayumita, Dituturkan di ...
Remove ads

Nama

Iwakura Ichirō (1904–1943), seorang budayawan Aden, menyatakan bahwa masyarakat Pulau Kikai menyebut bahasa mereka sebagai /simajumita/.[5]

Penggolongan

Ringkasan
Perspektif

Penggolongan bahasa Kikai masih diperdebatkan. Bahkan ada yang mempermasalahkan keberadaan kesinanbungan dialek bahasa Kikai.

Bahasa-bahasa di Kepulauan Amami dapat dibagi menjadi kelompok utara yang banyak mempertahankan fitur kuno (Amami Oshima Utara, Amami Oshima Selatan, Tokunoshima) dan kelompok selatan yang inovatif (Okinoerabu dan Yoron). Permasalahan utama yaitu perdebatan menggolongkan cabang Kikai.

Telah dicatat bahwa bahasa masyarakat Kikai bagian utara secara fonologis lebih konservatif dan menunjukkan beberapa kesamaan dengan Amami Oshima dan Tokunoshima, sedangkan bahasa masyarakat lainnya lebih dekat dengan Amami Selatan. Misalnya, Kikai Utara mempertahankan tujuh vokal, /a/, /e/, /i/, /o/, /u/, /ɨ/, dan /ɘ/, sedangkan Kikai Selatan–Tengah hanya memiliki lima vokal. /k/ terpalatalisasi menjadi /t͡ɕ/ sebelum /i/ di Kikai Selatan–Tengah tetapi tidak di Kikai Utara.

Oleh karena itu, Nakamoto (1976) menggolongkan cabang Kikai dalam Amami sebagai berikut:[6]

Amami
Amami Utara
Amami Selatan

Kikai Selatan

Okinoerabu

Yoron

Sebaliknya, Karimata (2000) secara ragu-ragu mendukung Kikai dengan mempertimbangkan kesamaan fitur fonologis lainnya[7] Lawrence (2011) berpendapat bahwa bukti leksikal mendukung gugusan Kikai meskipun dia menahan diri untuk menentukan hubungan filogenetiknya dengan dialek Amami lainnya.[8]

Pellard (2018) menyajikan penggolongan yang sangat berbeda. Berdasarkan perubahan bunyi yang tidak beraturan (*kaja > gja berarti "ilalang"), dia mengelompokkan Tokunoshima, Okinoerabu, dan Yoron menjadi satu cabang dengan induk yang sama, dan memperlakukan Amami Ōshima dan Kikai sebagai cabang utama Amami.[9]

Remove ads

Dialek

Ada 33 kelompok masyarakat di Pulau Kikai. Meskipun merupakan pulau kecil dan relatif datar, Kikai menunjukkan banyak variasi dalam leksikon, fonologi, dan morfologi. Bahasa-bahasa di pulau itu saling dipahami. Masyarakat di bagian utara (Onotsu, Shitooke, Sateku) secara fonologis lebih konservatif daripada bagian pulau lainnya.[10]

Fonologi

Ringkasan
Perspektif

Seperti kebanyakan bahasa-bahasa Ryukyu di Okinawa Tengah bagian utara, konsonan letup disebut sebagai C’ "datar" and C‘ terglotalkan. Secara fonetis, kedua deret tersebut masing-masing dilafalkan [Cʰ] dan [C˭] tenuis.[11]

Berikut ini merupakan fonologi bahasa Kikai dialek Onotsu berdasarkan Shirata (2013b):[10]

Kikai Utara

Konsonan

Informasi lebih lanjut Dwibibir, Alveolar ...

Vokal

Menurut Shirata (2013b), dialek Onotsu memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/. Dalam penafsiran fonologis biasa, menambahkan dua vokal /ɨ/ dan /ɘ/.[12] Mengikuti Hattori (1999), merincikan masing-masing /Ci/ dan /Cɨ/ sebagai /Cji/ dan /Ci/. Demikian pula, /Ce/ dan /Cɘ/ dirincikan sebagai /Cje/ dan /Ce/.[13]

Kikai Selatan–Tengah

Berikut adalah fonologi bahasa Kikai dialek Kamikatetsu berdasarkan Shirata (2013a).[14]

Konsonan

Informasi lebih lanjut Dwibibir, Alveolar ...

Vokal

Dialek Kamikatetsu memiliki /a/, /e/, /i/, /o/, dan /u/.

Remove ads

Referensi

Pranala luar

Loading related searches...

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.

Remove ads