Badrodin Haiti

tokoh kepolisian Indonesia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Badrodin Haiti

Jenderal Polisi (Purn.) Tan Sri Drs. Badrodin Haiti (lahir 24 Juli 1958 ) adalah Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) yang menjabat sejak 17 April 2015, sejak Presiden Joko Widodo memberhentikan dengan hormat Jenderal Polisi Sutarman sebagai Kapolri pada tanggal 16 Januari 2015.[1] Pada 18 Februari 2015, ia diajukan sebagai calon tunggal Kapolri, menyusul keputusan Presiden Jokowi untuk tidak melantik Komjen Budi Gunawan menjadi Kapolri.[2][3] Pada tanggal 16 Januari 2015 hingga 17 April 2015, Badrodin ditunjuk Presiden Jokowi menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kapolri yang melaksanakan tugas sehari-hari Kapolri hingga pelantikan Kapolri definitif dilaksanakan.

Thumb
Badrodin Haiti saat menjadi Kapolda Sulawesi Tengah dengan pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen Pol), 2006
Fakta Singkat Tan SriDUBC PSM, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Ke-22 ...
Tan Sri
Badrodin Haiti
DUBC PSM
Thumb
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Ke-22
Masa jabatan
16 Januari 2015  13 Juli 2016
(Pelaksana tugas sampai 17 April 2015)
PresidenJoko Widodo
WakilBudi Gunawan
Sebelum
Pendahulu
Sutarman
Sebelum
Wakil Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia
Masa jabatan
4 Maret 2014  17 April 2015
PresidenSusilo Bambang Yudhoyono
Joko Widodo
KapolriSutarman
Sebelum
Pendahulu
Oegroseno
Pengganti
Budi Gunawan
Sebelum
Kepala Badan Pemelihara Keamanan Polri
Masa jabatan
2 Agustus 2013  4 Maret 2014
Asisten Operasi Kapolri
Masa jabatan
30 Juni 2011  2 Agustus 2013
Sebelum
Pendahulu
Sunarko Danu Ardanto
Sebelum
Koordinator Staf Ahli Kapolri
Masa jabatan
1 Maret 2011  30 Juni 2011
Sebelum
Pendahulu
Adang Rochjana
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur
Masa jabatan
20 Agustus 2010  1 Maret 2011
Kepala Kepolisian Daerah Sumatera Utara
Masa jabatan
14 Februari 2009  5 Maret 2010
Sebelum
Pengganti
Oegroseno
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah
Masa jabatan
31 Agustus 2006  2 Mei 2008
Sebelum
Pendahulu
Oegroseno
Pengganti
Suparni Parto
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Banten
Masa jabatan
28 Januari 2005  10 Desember 2005
Sebelum
Pendahulu
Abdurachman
Pengganti
Timur Pradopo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir24 Juli 1958 (umur 66)
Paleran, Umbulsari, Jember, Jawa Timur
Suami/istriNy. Tejaningsih
Anak2
Orang tua
  • KH. Ahmad Haiti (ayah)
  • Siti Aminah (ibu)
AlmamaterAKABRI (1982)
ProfesiPolisi
Penghargaan sipilAdhi Makayasa (1982)
Tanda tanganThumb
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Republik Indonesia
Masa dinas1982–2016
Pangkat Jenderal Polisi
NRP58070887
SatuanReserse
Pertempuran/perang
Sunting kotak info L B
Tutup

Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), dan sebelum itu mengemban tugas sebagai Kabaharkam Mabes Polri, di mana ia dikenal karena kesederhanaan, integritas, ketegasannya,[4] dari 2 Agustus 2013 hingga pengangkatannya sebagai Wakapolri pada 27 Februari 2014.

Kehidupan pribadi

Ringkasan
Perspektif

Badrodin merupakan alumnus terbaik AKABRI Kepolisian 1982 (meraih Adhi Makayasa) yang pernah menjabat Kapolda Banten, Kapolda Sulawesi Tengah dan Kapolda Sumatera Utara. Dia beristri satu dengan dua orang putera. Setelah menjabat Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur sekitar tujuh bulan, dia ditarik ke Mabes Polri dan menjabat Koorsahli Kapolri.

Badrodin menjadi orang nomor dua (Wakapolri) di Korps Bhayangkara menggantikan seniornya, Komjen. Pol. Drs. Oegroseno yang pensiun. Pengangkatan Badrodin diumumkan sendiri oleh Kapolri Jend. Pol. Sutarman.[5]

Pada 16 Januari 2015 malam, Badrodin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo menjadi pelaksana tugas (Plt.) Kapolri menggantikan Sutarman yang resmi diberhentikan dan selagi menunggu pelantikan Kapolri terpilih Budi Gunawan yang dijadikan tersangka oleh Ketua KPK Abraham Samad dan kini menjalani proses pra-peradilan.[6][7]

Pada 18 Februari 2015, ia akhirnya resmi diajukan Presiden Joko Widodo ke DPR sebagai calon tunggal Kapolri menggantikan Budi Gunawan yang telah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat dan pada 17 April 2015 Badrodin akhirnya resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Kapolri definitif setelah sehari sebelumnya DPR menyetujui pencalonannya sebagai Kapolri.

Kontroversi

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menyesalkan penunjukkan Badrodin Haiti sebagai Wakapolri menggantikan Oegroseno. Hal ini karena mereka menyebut adanya indikasi Badrodin terkait pelanggaran HAM di Poso tahun 2007.

Riwayat Pendidikan

  • AKABRI (1982)
  • PTIK (1989)
  • Sespim (1998)
  • Lemhanas RI (2003)

TMT Kepangkatan

Jabatan kepolisian

  • Danton Sabhara Ditsamapta Polda Metro Jaya (1982)
  • Kasubro Ops Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
  • Kapolsek Pancoran Mas Polres Metro Depok Polda Metro Jaya (1983)
  • Kabin Info PPKO Polda Metro Jaya (1984)
  • Kabag Min Polres Aileu Polwil Timor Timur (1985)
  • Kasat Serse Polres Metro Bekasi Polda Metro Jaya (1990)
  • Kapolsek Metro Sawah Besar Polres Metro Jakpus Polda Metro Jaya (1993)
  • Kasat Serse Polres Metro Jakarta Barat Polda Metro Jaya (1994)
  • Wakapolres Metro Jakarta Timur Polda Metro Jaya (1995)
  • Pabungkol Spri Kapolri (1996)
  • Pamen Mabes Polri (1997)
  • Paban Madya Dukminops Paban II/Ops Sops Polri (1998)
  • Kapolres Probolinggo Polwil Malang Polda Jatim (1999)
  • Kapoltabes Medan Polda Sumut (2000)
  • Dirreskrim Polda Jatim (2003)
  • Kapolwiltabes Semarang Polda Jateng (2004)
  • Kapolda Banten (2004)
  • Seslem Lemdiklat Polri (2005)
  • Kapolda Sulteng (2006)
  • Dir I/Kamtrannas Bareskrim Polri (2008–2009)
  • Kapolda Sumut (2009–2010)
  • Kadivkum Polri (2010)
  • Kapolda Jatim (2010–2011)
  • Sahli Kapolri (2011)
  • Asops Kapolri (2011–2013)
  • Kabaharkam Polri (2013–2014)
  • Wakapolri (2014–2015)
  • Kapolri (2015–2016)
  • Komisaris Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)

Penghargaan

Referensi

Wikiwand - on

Seamless Wikipedia browsing. On steroids.