Top Qs
Timeline
Obrolan
Perspektif
Babadan, Ponorogo
kecamatan di Ponorogo, Jawa Timur Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas
Remove ads
Babadan adalah kecamatan di Kabupaten Ponorogo yang terletak di utara. Babadan merupakan pintu masuk menuju pusat kota Ponorogo dari arah Madiun dan dilintasi jalan nasional. Pusat pemerintahan Babadan adalah Desa Babadan yang berada di jalan nasional tersebut. Namun pusat ekonomi dan keramaian Babadan berada di lokasi yang berbeda. Yang pertama adalah Pasar Danyang di Desa Sukosari, terletak di perbatasan Kecamatan Sukorejo di barat dan dilewati Jalan Raya Ponorogo-Magetan.[1] Pusat keramaian lainnya berada di ujung selatan di sekitar Pasar Pon (juga disebut sebagai Kota Lama) yang berada di perbatasan Kecamatan Ponorogo.[2]
Remove ads
Bagian selatan Babadan lebih dekat dengan Kecamatan Ponorogo dibandingkan dengan pusat pemerintahan Babadan sendiri. Beberapa infrastruktur penting Kota Ponorogo berada di Babadan misalnya Terminal Seloaji yang berada di Desa Cekok.[3] Selain itu juga terdapat daerah ramai dan padat penduduk di sekitar Pasar Pon yang berada di perbatasan dengan Kecamatan Ponorogo, Jenangan, dan Siman. Daerah ini juga dikenal sebagai Kota Lama (Kutho Wetan) karena merupakan bekas ibu kota Ponorogo sebelum dipindah ke lokasi sekarang. Desa dan kelurahan yang berada disini antara lain Kertosari, Kadipaten, Japan, dan Patihan Wetan. Masjid bersejarah yaitu Masjid Kauman Kota Lama berada di Kelurahan Patihan Wetan.[2][4]
Remove ads
Geografi

Babadan adalah kecamatan di Ponorogo yang terletak di utara. Babadan dibatasi oleh beberapa sungai, yaitu Kali Asin yang menjadi pembatas dengan Kabupaten Madiun di utara dan Kali Madiun yang menjadi pembatas dengan Kecamatan Sukorejo di barat. Secara geografis, Babadan berada di dataran rendah dengan sebagian besar wilayahnya berupa lahan persawahan. Namun juga ada daerah berciri perkotaan di bagian selatan yang berbatasan dengan Kecamatan Ponorogo. Daerah di selatan ini termasuk dalam kawasan Kota Lama yaitu bekas ibu kota Ponorogo dan terdiri dari beberapa desa atau kelurahan seperti Kertosari, Kadipaten, Japan, dan Patihan Wetan.[2]
Batas wilayah Babadan adalah sebagai berikut:[5]
Utara | ![]() |
Timur | Kecamatan Jenangan |
Selatan | Kecamatan Ponorogo dan Kecamatan Siman |
Barat | Kecamatan Sukorejo dan Kali Madiun |
Remove ads
Sejarah
Pada masa Kesultanan Mataram, di Kecamatan Babadan pernah berdiri suatu kabupaten bernama Polorejo dengan bupati pertamanya adalah Tumenggung Brotonegoro. Ponorogo saat itu masih terdiri dari beberapa kabupaten seperti Ponorogo (Kutho Wetan / Kota Lama), Sumoroto (Kutho Kulon), dan Pedanten (Kutho Kidul). Kabupaten Polorejo sendiri dikenal sebagai "Kutho Lor" yang berarti "Kota Utara". Tumenggung Brotonegoro membantu Diponegoro dalam perlawanannya melawan Belanda sekitar tahun 1825. Singkat cerita, Tumenggung Brotonegoro mengalami kekalahan telak setelah terjadi pertempuran yang sengit melawan serdadu kolonial. Beliau kemudian lari dalam kejaran Belanda hingga ke Gunung Gombak dan dimakamkan di sana. Pemakaman bernama Astana Giri Gombak ini berlokasi di Desa Nglarangan, Kecamatan Kauman. Sepeninggal Brotonegoro, jabatan Bupati Polorejo digantikan oleh Brotowirjo, kemudian Mertomenggolo, dan terakhir Wirjonegoro. Kabupaten Polorejo dan kabupaten di sekitarnya kemudian dibubarkan oleh Belanda sekitar tahun 1837 dan digabungkan menjadi Kabupaten Ponorogo. Desa Babadan yang dilalui Jalan Madiun-Ponorogo kemudian dijadikan pusat kecamatan baru bernama Babadan.[6][7]
Remove ads
Daftar desa dan dusun
Ringkasan
Perspektif
Kecamatan Babadan terdiri dari 3 kelurahan dan 12 desa yang terbagi menjadi beberapa dusun / dukuh / lingkungan. Semua kelurahannya berada di kawasan yang dikenal sebagai Kota Lama atau Kutho Wetan. Kelurahan, desa, dan dukuh tersebut yakni sebagai berikut:[5]
Daftar kelurahan
Daftar desa
Tempat terkenal

- Terminal Seloaji
- Taman Wengker di Jalan Raya Madiun-Ponorogo
- Taman Wonopringgo
- Pasar Danyang
- Pondok Pesantren Al-Iman Putri
- Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an (PPTQ) Al-Hasan
- Masjid Baitul Islam dan Pondok Pesantren Keterampilan Al-Ikhlas di Jalan Raya Madiun-Ponorogo
- STKIP PGRI Ponorogo di Kertosari
- Winanda Sport Centre
- Puskesmas Babadan
- Puskesmas Sukosari
Wacana pemekaran kecamatan
Salah satu wacana pemekaran kecamatan yang telah dibahas pemerintah kabupaten adalah Kecamatan Kota Lama yang wilayahnya mencakup daerah-daerah yang dulunya merupakan bagian dari Kota Lama yang merupakan bekas ibu kota Ponorogo sebelum tahun 1837. Kota Lama juga disebut dengan Kutho Wetan yang berarti "Kota Timur", sedangkan ibu kota Ponorogo sekarang disebut Kutho Tengah. Sekarang Kota Lama menjadi kawasan Pasar Pon yang cukup ramai dan wilayahnya terpecah di antara Kecamatan Ponorogo, Babadan, Siman, dan Jenangan. Wilayah Babadan yang diwacanakan menjadi bagian dari kecamatan baru ini mencakup desa dan kelurahan berikut: Patihan Wetan (terdapat Masjid Jami' Kauman Kota Lama), Kadipaten, Japan, dan Kertosari.[11]
Remove ads
Referensi
Wikiwand - on
Seamless Wikipedia browsing. On steroids.
Remove ads