Ayub 33 (disingkat Ayb 33) adalah bagian dari Kitab Ayub di Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen. Kitab ini menceritakan riwayat Ayub, seorang yang saleh, dan pencobaan yang dialaminya.[1][2]
Fakta Singkat Kitab, Kategori ...
Tutup
- Naskah sumber utama: Masoretik, Septuaginta dan Naskah Laut Mati.
- Pasal ini terdiri dari 33 ayat.
- Berisi perkataan Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram. Ia berbicara setelah berakhirnya pembicaraan antara Ayub dan ketiga sahabatnya, Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan Zofar, orang Naama, mengenai pencobaan yang dialami Ayub.
- Elihu sebelumnya menahan diri untuk mengemukakan pendapatnya karena ia lebih muda dari yang lain (Ayub 32:4). Akan tetapi, Elihu percaya bahwa dirinya memiliki wawasan mengenai penderitaan Ayub sehingga dapat menasihatkannya tentang sikap benar yang seharusnya diambil di hadapan Allah. Perkataan Elihu berbeda dengan perkataan tiga orang sebelumnya karena menekankan bahwa penderitaan dapat menjadi hukuman Allah yang penuh belas kasihan untuk memperbaiki jiwa (Ayub 33:30) dan menghasilkan hubungan yang lebih intim dengan Allah (Ayub 32:36:7–10). Akan tetapi, seperti penasihat lainnya, Elihu beranggapan bahwa Ayub telah berdosa dan oleh karena itu patut menderita.[3]
- Merupakan rangkaian dari pasal 32 sampai 37.
- "14Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya.
- 15Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur,
- 16maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran
- 17untuk menghalangi manusia daripada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,
- 18untuk menahan nyawanya daripada liang kubur, dan hidupnya daripada maut oleh lembing."[4]
Di sini Elihu menjawab pernyataan Ayub di pasal 7:14 mengenai mimpi (bahasa Ibrani: בחלמות, ba·kha·lo·mot; kata tunggal (di pasal 33): בחלום, ba·kha·lo·m) dan khayal (bahasa Ibrani: חזינות, khez·yo·not; kata tunggal (di pasal 33): חזיון, khez·yo·n, diartikan penglihatan):
- "maka Engkau mengagetkan aku dengan impian dan mengejutkan aku dengan khayal."[5]
- Ayub 33:1–33 = Allah berfirman kepada manusia dengan berbagai-bagai cara
J. Blommendaal. Pengantar kepada perjanjian lama. Jakarta:BPK Gunung Mulia, 1983. ISBN 979-415-385-0, 9789794153857
(Indonesia) WS Lasor, Pengantar Perjanjian Lama 2, sastra dan nubuatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 1994.
The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.